BACAKORAN.CO — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima undangan resmi dari Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul.
Undangan tersebut disampaikan langsung oleh utusan khusus Presiden Korsel, Cho Jung-sik, dalam pertemuan diplomatik yang berlangsung pada 14 Agustus 2025 di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Cho Jung-sik menyampaikan salam hangat dari Presiden Lee serta komitmen kuat untuk memperkuat kemitraan strategis khusus antara Indonesia dan Korea Selatan.
Hubungan bilateral kedua negara telah berkembang pesat sejak kemitraan strategis khusus dibentuk pada tahun 2017, mencakup kerja sama ekonomi, politik, dan kawasan.
BACA JUGA:Ridwan Kamil & Lisa Kompak Absen, Hasil DNA Anak Berinisial CA Jadi Sorotan Nasional di Bareskrim Polri
BACA JUGA:Tegas, Kementeri HAM Desak Kasus Kematian Prada Lucky Diusut Secara Transparan: Itu Prinsip!
Sebelum bertemu Presiden Prabowo, utusan khusus Korsel juga melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada 12 Agustus 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Korea Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap program-program prioritas pemerintahan Prabowo yang tertuang dalam visi Asta Cita.
Menlu Sugiono mengapresiasi komitmen tersebut dan mendorong peningkatan investasi dari perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia.
Saat ini, tercatat lebih dari 2.300 entitas bisnis Korea beroperasi di tanah air, menunjukkan potensi besar kerja sama ekonomi bilateral.
BACA JUGA:DPR RI Siap Revisi UU Hak Cipta 2025, Royalti Musik Jadi Sorotan
BACA JUGA:KPK Bocorkan Potensi Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Beras, Tembus Segini!
Selain membahas kerja sama bilateral, kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai isu-isu strategis di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Utusan Korsel mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam mendorong penguatan kemitraan ASEAN–Korea Selatan, serta kontribusi Indonesia dalam menjaga stabilitas regional.
Presiden Prabowo Diundang Kunjungan Kenegaraan ke Seoul, RI-Korsel Perkuat Kemitraan Strategis
Melly
Melly
bacakoran.co — presiden republik indonesia, prabowo subianto, menerima undangan resmi dari presiden korea selatan, lee jae-myung, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke seoul.
undangan tersebut disampaikan langsung oleh utusan khusus presiden korsel, cho jung-sik, dalam pertemuan diplomatik yang berlangsung pada 14 agustus 2025 di jakarta.
dalam pertemuan tersebut, cho jung-sik menyampaikan salam hangat dari presiden lee serta komitmen kuat untuk memperkuat kemitraan strategis khusus antara indonesia dan korea selatan.
hubungan bilateral kedua negara telah berkembang pesat sejak kemitraan strategis khusus dibentuk pada tahun 2017, mencakup kerja sama ekonomi, politik, dan kawasan.
sebelum bertemu presiden prabowo, utusan khusus korsel juga melakukan pertemuan dengan ketua dpr ri puan maharani dan menteri luar negeri ri sugiono pada 12 agustus 2025.
dalam pertemuan tersebut, korea selatan menyatakan dukungan penuh terhadap program-program prioritas pemerintahan prabowo yang tertuang dalam visi asta cita.
menlu sugiono mengapresiasi komitmen tersebut dan mendorong peningkatan investasi dari perusahaan-perusahaan korea di indonesia.
saat ini, tercatat lebih dari 2.300 entitas bisnis korea beroperasi di tanah air, menunjukkan potensi besar kerja sama ekonomi bilateral.
selain membahas kerja sama bilateral, kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai isu-isu strategis di kawasan asia timur dan asia tenggara.
utusan korsel mengapresiasi peran aktif indonesia dalam mendorong penguatan kemitraan asean–korea selatan, serta kontribusi indonesia dalam menjaga stabilitas regional.
korea selatan merupakan salah satu mitra ekonomi utama indonesia.
pada tahun 2024, volume perdagangan antara kedua negara mencapai usd 20 miliar, sementara nilai investasi
korsel di indonesia tercatat sebesar usd 3 miliar. angka ini menunjukkan tren positif dalam hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
undangan kenegaraan dari presiden lee jae-myung kepada presiden prabowo menandai babak baru dalam hubungan diplomatik ri–korsel.
dengan dukungan terhadap program asta cita, peningkatan investasi, dan penguatan kerja sama kawasan, kunjungan ke seoul diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi indonesia di kancah internasional.