bacakoran.co

dr. Zaidul Akbar Beri Tips Pola Tidur Sehat ala Sunnah Rasulullah SAW, Ternyata Ada Bukti Ilmiahnya!

Pola tidur sehat ala Rasulullah SAW menurut dr. Zaidul Akbar, terbukti menyehatkan dan bisa cegah penyakit jika dipraktikkan secara konsisten./Kolase Bacakoran.co--Youtube dr. Zaidul Akbar dan Freepik

“Ini tidur yang sangat baik karena saat itu tubuh atau fase malam sudah meningkat. Nanti tengah malam bangun jam 1 atau 2, lalu dia sholat, kemudian akhirnya sampai waktu Subuh, dia sholat Subuh. Antara adzan Subuh dan iqomah Subuh tidur sebentar, tapi bukan tidur nyenyak,” jelasnya.

Setelah menunaikan sholat Subuh, Rasulullah SAW tidak kembali tidur. 

Beliau menunggu waktu syuruq atau terbitnya matahari untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat (sholat Isyraq), yang kemudian dilanjutkan dengan sholat Dhuha.

“Lalu beliau pergi ke rumah istri-istri beliau atau mungkin melakukan aktivitas tertentu, tapi kebanyakan beliau pulang ke rumah istri beliau. Jadi, ba'da Subuh itu jangan tidur, itu satu pesannya,” terang dr. Zaidul Akbar.

Waktu Tidur yang Tidak Disukai Rasulullah SAW

BACA JUGA:dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Kunyit untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Ini Cara Konsumsinya

BACA JUGA:Jangan Langsung Sikat Gigi! Begini Cara Sehat Bangun Tidur Menurut dr. Zaidul Akbar

Selain ba’da Subuh, ada beberapa waktu tidur yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW. 

Di antaranya adalah setelah Maghrib dan setelah Ashar. 

Hal ini diriwayatkan oleh Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai tidur setelah Maghrib.

“Kemudian, Rasulullah SAW tidak suka tidur setelah Ashar, tapi beliau mengajarkan kepada kita tidurnya sebelum Dzuhur atau sesudah Dzuhur, tidur siang. Tidur siang ini ternyata menurut ilmu pengobatan salah satu (waktu) tidur yang paling luar biasa untuk mengistirahatkan jantung,” tambah dr. Zaidul Akbar.

Menurut beliau, memperhatikan waktu tidur yang baik adalah langkah sederhana namun berdampak besar jika dipraktikkan secara konsisten seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Kalau Anda bertanya ke ahli nutrisi, ahli-ahli gym, tanyalah kepada mereka. Salah satu tidur yang disyaratkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat memang seperti tidurnya nabi,” pungkasnya.

Dengan meneladani pola tidur Rasulullah SAW, umat Islam tidak hanya mengikuti sunnah, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh ilmu medis modern. 

Pola tidur yang teratur dan sesuai dengan ritme biologis tubuh dapat membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

dr. Zaidul Akbar Beri Tips Pola Tidur Sehat ala Sunnah Rasulullah SAW, Ternyata Ada Bukti Ilmiahnya!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - dikenal sebagai sosok teladan yang memiliki akhlak mulia dan gaya hidup sehat yang patut dicontoh oleh umat islam. 

meneladani beliau tidak hanya sebatas perilaku sosial, tetapi juga mencakup kebiasaan sehari-hari yang berdampak langsung pada kesehatan fisik dan mental. 

salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah pola tidur nabi muhammad saw.

menurut pakar herbal dan kesehatan sunnah, ustadz , menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari meniru rasulullah saw. 

dalam sebuah tayangan youtube di kanal resmi dr. zaidul akbar official pada senin (17/2/2025), beliau menegaskan bahwa kurang tidur merupakan salah satu penyebab utama seseorang mudah jatuh sakit.

“orang bisa sakit karena kurang tidur. kenapa? karena memang nabi shallallahu 'alaihi wasallam kita sudah menjelaskan atau memberi contoh bagaimana rasulullah saw tentang pola tidur,” ujar dr. zaidul akbar.

rasulullah saw memiliki waktu istirahat yang terstruktur dan penuh hikmah. 

pola tidur beliau bisa menjadi acuan bagi umat islam, terutama bagi mereka yang sering mengalami gangguan kesehatan akibat pola tidur yang tidak teratur.

waktu tidur rasulullah saw yang menyehatkan

dalam penjelasannya, dr. zaidul akbar menyebutkan bahwa rasulullah saw tidur di beberapa waktu tertentu yang sangat strategis untuk pemulihan tubuh. 

salah satu waktu tidur utama adalah setelah sholat isya.

“ini tidur yang sangat baik karena saat itu tubuh atau fase malam sudah meningkat. nanti tengah malam bangun jam 1 atau 2, lalu dia sholat, kemudian akhirnya sampai waktu subuh, dia sholat subuh. antara adzan subuh dan iqomah subuh tidur sebentar, tapi bukan tidur nyenyak,” jelasnya.

setelah menunaikan sholat subuh, rasulullah saw tidak kembali tidur. 

beliau menunggu waktu syuruq atau terbitnya matahari untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat (sholat isyraq), yang kemudian dilanjutkan dengan sholat dhuha.

“lalu beliau pergi ke rumah istri-istri beliau atau mungkin melakukan aktivitas tertentu, tapi kebanyakan beliau pulang ke rumah istri beliau. jadi, ba'da subuh itu jangan tidur, itu satu pesannya,” terang dr. zaidul akbar.

waktu tidur yang tidak disukai rasulullah saw

selain ba’da subuh, ada beberapa waktu tidur yang tidak disukai oleh rasulullah saw. 

di antaranya adalah setelah maghrib dan setelah ashar. 

hal ini diriwayatkan oleh aisyah ra yang menyebutkan bahwa rasulullah saw tidak menyukai tidur setelah maghrib.

“kemudian, rasulullah saw tidak suka tidur setelah ashar, tapi beliau mengajarkan kepada kita tidurnya sebelum dzuhur atau sesudah dzuhur, tidur siang. tidur siang ini ternyata menurut ilmu pengobatan salah satu (waktu) tidur yang paling luar biasa untuk mengistirahatkan jantung,” tambah dr. zaidul akbar.

menurut beliau, memperhatikan waktu tidur yang baik adalah langkah sederhana namun berdampak besar jika dipraktikkan secara konsisten seperti yang dicontohkan oleh rasulullah saw.

“kalau anda bertanya ke ahli nutrisi, ahli-ahli gym, tanyalah kepada mereka. salah satu tidur yang disyaratkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat memang seperti tidurnya nabi,” pungkasnya.

dengan meneladani pola tidur rasulullah saw, umat islam tidak hanya mengikuti sunnah, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh ilmu medis modern. 

pola tidur yang teratur dan sesuai dengan ritme biologis tubuh dapat membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Tag
Share