bacakoran.co

Selebgram Lisa Mariana Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Terancam Segera Dipanggil dalam Skandal BJB Rp222 Miliar

Selebgram Lisa Mariana memenuhi panggilan KPK, publik mendesak agar Ridwan Kamil segera diperiksa dalam kasus korupsi BJB.-Gambar Ist-

• Suhendrik – pengendali agensi BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres

• Sophan Jaya Kusuma – pengendali PT CKSB dan PT CKMB

Menurut KPK, modus korupsi terjadi melalui rekayasa penunjukan agensi yang tidak sesuai aturan pengadaan barang dan jasa.

Dari enam perusahaan penerima dana, total kucuran mencapai ratusan miliar rupiah, dengan nilai terbesar di PT CKSB sebesar Rp105 miliar.

“Sehingga, keterangan-keterangan itu nanti akan membantu KPK dalam mengungkap perkara ini,” tegas Budi Prasetyo dikutip dari MetroTVNews.com.

BACA JUGA:Heboh! Dugaan Korupsi Bank BJB Seret Nama Eks Gubernur Jabar, 5 Tersangka Sudah Diamankan!

BACA JUGA:Usai Geledah Rumah Ridwan Kamil, KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Kasus Korupsi BJB

Puzzle Kasus Semakin Lengkap

Selain Lisa Mariana, KPK juga telah memanggil sejumlah pihak lain, termasuk Ilham Akbar Habibie, calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2024–2029 sekaligus putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Kehadiran nama-nama besar ini menambah panasnya isu bahwa skandal BJB bukan sekadar permainan internal, melainkan melibatkan jejaring luas di dunia politik dan bisnis.

“Semua puzzle-puzzle informasi dan keterangan itu nanti akan didalami, dianalisis, sehingga membuat terang dari perkara ini,” ungkap Budi.

Kasus korupsi BJB ini menjadi sorotan karena menyedot dana fantastis dan melibatkan figur populer.

BACA JUGA:Rumah Digeledah KPK dalam Kasus Korupsi Bank BJB, Ini Pernyataan Resmi Ridwan Kamil!

BACA JUGA:Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK Dugaan Korupsi Bank BJB, Netizen Curiga: Jokowi Masih Pasang Badan Gak Nih?

Publik kini menunggu apakah KPK benar-benar berani memanggil dan memeriksa Ridwan Kamil setelah 165 hari penantian.

Selebgram Lisa Mariana Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Terancam Segera Dipanggil dalam Skandal BJB Rp222 Miliar

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - pusaran kasus dugaan pengadaan iklan di bank pembangunan daerah jawa barat dan banten (bjb) semakin menyeret banyak nama besar.

setelah selebgram lisa mariana presley zulkandar (lm) memenuhi panggilan penyidik, publik kini menanti giliran mantan gubernur jawa barat ridwan kamil duduk di kursi panas .

kasus ini bukan perkara kecil.

negara ditaksir merugi hingga rp222 miliar akibat permainan anggaran iklan bjb yang terjadi pada periode 2021–2023.

dari total rp409 miliar yang dialokasikan untuk belanja iklan televisi, cetak, dan online, sebagian besar diduga diselewengkan lewat agensi-agensi tertentu.

pada jumat (22/8/2025), hadir di gedung merah putih kpk sekitar pukul 11.25 wib untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

kehadiran selebgram dengan ratusan ribu pengikut itu menjadi sorotan publik karena dianggap dapat membuka simpul-simpul kasus korupsi ini.

“kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena saudari lm sudah hadir memenuhi panggilan penyidik. tentunya keterangan ataupun informasi yang nanti disampaikan oleh saudari lm dalam pemeriksaan dengan penyidik tentu sangat dibutuhkan,” ujar juru bicara kpk budi prasetyo dikutip dari cnn indonesia.

menurut budi, keterangan lisa akan menjadi salah satu kunci bagi penyidik untuk menyingkap aliran dana nonbujeter bjb.

“penyidik terus menelusuri apa sih penggunaan dari dana non-bujeter tersebut, untuk apa, untuk siapa. nah, itu sedang didalami,” ucapnya.

setelah pemeriksaan lisa mariana, fokus publik beralih ke ridwan kamil (rk).

nama pria yang akrab disapa kang emil itu sudah sejak lama dikaitkan dengan kasus ini, terlebih setelah kpk menggeledah rumah dinasnya pada 10 maret 2025.

dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan satu unit sepeda motor yang diduga terkait aliran dana haram.

namun hingga kini, 165 hari pasca-penggeledahan, pemanggilan resmi terhadap rk belum juga dilakukan.

juru bicara kpk budi prasetyo memberi sinyal bahwa waktunya sudah dekat.

“nanti jika sudah ada jadwal pemanggilannya, tentu nanti akan kami sampaikan,” kata budi dikutip dari suara.com.

lima tersangka sudah ditetapkan

meski belum menyentuh nama ridwan kamil, kpk telah menetapkan lima tersangka. mereka adalah:

• yuddy renaldi – mantan direktur utama bank bjb

• widi hartoto – kepala divisi corporate secretary bank bjb

• ikin asikin dulmanan – pengendali agensi antedja muliatama dan cakrawala kreasi mandiri

• suhendrik – pengendali agensi bsc advertising dan pt wahana semesta bandung ekspres

• sophan jaya kusuma – pengendali pt cksb dan pt ckmb

menurut kpk, modus korupsi terjadi melalui rekayasa penunjukan agensi yang tidak sesuai aturan pengadaan barang dan jasa.

dari enam perusahaan penerima dana, total kucuran mencapai ratusan miliar rupiah, dengan nilai terbesar di pt cksb sebesar rp105 miliar.

“sehingga, keterangan-keterangan itu nanti akan membantu kpk dalam mengungkap perkara ini,” tegas budi prasetyo dikutip dari metrotvnews.com.

puzzle kasus semakin lengkap

selain lisa mariana, kpk juga telah memanggil sejumlah pihak lain, termasuk ilham akbar habibie, calon wakil gubernur jawa barat 2024–2029 sekaligus putra presiden ke-3 ri bj habibie.

kehadiran nama-nama besar ini menambah panasnya isu bahwa skandal bjb bukan sekadar permainan internal, melainkan melibatkan jejaring luas di dunia politik dan bisnis.

“semua puzzle-puzzle informasi dan keterangan itu nanti akan didalami, dianalisis, sehingga membuat terang dari perkara ini,” ungkap budi.

kasus korupsi bjb ini menjadi sorotan karena menyedot dana fantastis dan melibatkan figur populer.

publik kini menunggu apakah kpk benar-benar berani memanggil dan memeriksa ridwan kamil setelah 165 hari penantian.

lisa mariana yang sebelumnya dikenal hanya di dunia hiburan kini justru menjadi saksi penting dalam kasus kejahatan kerah putih bernilai ratusan miliar rupiah.

dengan keterangannya, jalan kpk untuk menyeret nama-nama besar lain kian terbuka.

apakah ridwan kamil akan segera duduk di kursi panas penyidik? ataukah kasus ini akan kembali meredup seiring dinamika politik jelang pilkada?

satu hal yang pasti, publik menuntut transparansi penuh.

skandal bjb senilai rp222 miliar ini tak bisa berhenti di level agensi semata.

Tag
Share