bacakoran.co - dalam hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan, banyak dari kita lupa bahwa ada satu kekuatan yang selalu siap mendengar: .
bukan sekadar ritual, melainkan bentuk komunikasi spiritual yang paling intim antara hamba dan sang pencipta.
, seorang dai muda yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang lembut namun mengena, sering mengingatkan kita bahwa doa adalah senjata paling ampuh yang dimiliki seorang mukmin.
melansir dari video tiktok @fadla_anaksurga, ustadz hilman menyampaikan bahwa doa bukan hanya tentang meminta, tapi tentang mengakui kelemahan diri dan memperkuat hubungan dengan allah.
maka, kenapa kita harus berdo’a?
berikut tiga alasan mendalam yang akan mengubah cara kita memandang doa.
1. doa adalah bukti ketergantungan kita kepada allah
ustadz hilman fauzi menyampaikan bahwa doa adalah pengakuan bahwa kita lemah dan allah maha kuasa.
ketika kita berdoa, kita sedang menunjukkan bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri.
kita butuh pertolongan, petunjuk, dan rahmat dari allah.
“orang yang tidak pernah berdoa, itu sombong.
karena merasa bisa hidup tanpa allah,” ujar ustadz hilman dalam salah satu kajiannya.
dengan berdoa, kita menundukkan ego dan membuka hati untuk menerima takdir terbaik dari-nya.
doa adalah bentuk tawakal yang paling tulus.
2. doa mengundang pertolongan dan keajaiban
salah satu pesan kuat dari ustadz hilman adalah bahwa doa bisa mengubah takdir.
allah sendiri berfirman dalam al-qur’an bahwa dia maha mendengar dan maha mengabulkan doa.
ketika kita berdoa dengan penuh keyakinan, kita sedang mengetuk pintu langit.
banyak kisah nyata yang menunjukkan bagaimana doa menyelamatkan seseorang dari kesulitan, membuka jalan rezeki, bahkan menyembuhkan penyakit.
doa bukan hanya harapan, tapi juga senjata spiritual yang dahsyat.
“jangan pernah remehkan doa. karena doa bisa mengubah yang mustahil menjadi mungkin,” tegas ustadz hilman.
3. doa menenangkan jiwa dan menguatkan hati
di tengah hiruk-pikuk dunia, doa adalah tempat kembali.
saat hati gelisah, pikiran kacau, dan hidup terasa berat, doa menjadi pelipur lara.
ustadz hilman sering mengingatkan bahwa doa bukan hanya untuk meminta, tapi juga untuk mendekatkan diri kepada allah.
ketika kita berdoa, kita sedang membangun koneksi spiritual yang mendalam.
kita merasa didengar, dimengerti, dan dicintai oleh zat yang tidak pernah tidur dan selalu ada untuk kita.
“doa itu bukan hanya soal hasil, tapi proses mendekatkan diri kepada allah.
di situ ada ketenangan,” kata ustadz hilman.
dari penjelasan ustadz hilman fauzi yang penuh semangat dan ketulusan, kita bisa merenungi bahwa doa bukan sekadar ritual, melainkan sebuah kebutuhan ruhani yang mendalam.
ketika kita berdoa, kita sedang mengakui bahwa kita lemah dan allah maha kuasa.
kita sedang membuka pintu langit dengan harapan, keyakinan, dan cinta.
dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi ini, doa adalah momen untuk berhenti sejenak dan kembali kepada hakikat diri.
ia adalah pengingat bahwa kita bukan penguasa takdir, melainkan hamba yang bergantung sepenuhnya kepada allah.
jadi, mari kita jadikan doa sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita.
bukan hanya saat sedih, tapi juga saat bahagia.
bukan hanya saat gagal, tapi juga saat sukses.
karena sejatinya, doa adalah bukti bahwa kita masih percaya kepada rahmat dan kasih sayang allah.