Terlempar dari Babak 16 Besar, Indonesia Berburu Peringkat 17-24 Lawan Puerto Riko

Timnas Voli Putra U21 harus berebut peringkat 17-24 usai terlempar dari babak 16 besar -pbvsi-
BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia Putra U21 terlempar dari perebutan peringkat 16 besar. Ini setelah mereka kalah dari Prancis pada laga pamungkas penyisihan Grup D Kejuaraan Dunia Voli U21 di China.
Bertempat di Jiangmen, China, Timnas Putra U21 Indonesia takluk 0-3 (23-25, 21-25, 21-25), di China, atas Prancis.
Kekalahan ini menempatkan Indonesia di peringkat kelima klasemen akhir Grup D Kejuaraan Dunia Voli U-21. Posisi Indonesia berada di bawah Italia, Prancis, Argentina, dan Ukraina, serta unggul atas Tunisia yang berada di posisi buncit.
Dengan hasil tersebut, Timnas Voli Indonesia tidak bisa melanjutkan langkah ke babak 16 besar. Selanjutnya mereka harus bertarung di babak klasifikasi untuk memperebutkan peringkat 17 hingga 24.
“Harus diakui, Prancis unggul dari segi attacking dan pertahanan,” terang asisten pelatih Timnas Voli Indonesia, Nur Widayanto.
BACA JUGA:Mantan Pemain Timnas Ramaikan Kursus Pelatih Voli Level 1 FIVB di Padepokan Voli Sentul
Selanjutnya, Indonesia akan bertemu Puerto Riko pada penentuan posisi 17-24.
Selama penyisihan Grup D, Timnas Indonesia sebelumnya takluk 2-3 (25-23, 26-28, 25-23, 20-25, 13-15) dari Argentina.
Lalu secara dramatis Timnas Putra U21 Indonesia kalah dari Ukraina. Indonesia kalah tipis 2-3 dari Ukraina (18-25, 28-26, 22-25, 25-23, 7-15).
Asisten Pelatih Timnas Voli U-21 Indonesia Nur Widayanto menilai saat melawan Ukraina pertahanan dan blok tim cukup baik meski harus menelan kekalahan.
Pemain Timnas Voli Putra U21 saat bertanding di Kejuaraan Dunia U21 2025-pbvsi-
Satu-satunya kemenangan yang mampu dikemas Indonesia di ajang ini adalah saat berhadapan melawan Tunisia. Pada laga lawan Tunisia, Indonesia menang 3-1 (22-25, 25-21, 25-18, dan 25-19).
Asisten pelatih timnas voli putra Indonesia U-21, Nur Widayanto, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan timnya atas Tunisia adalah taktik rotasi pemain yang berjalan efektif meski dilakukan secara mendadak.
“Bagas, outside hitter utama kami, belum pulih dari cedera engkel saat melawan Italia. Karena itu, kami memutuskan menunjuk M Reyhan yang awalnya berposisi sebagai libero menjadi outside hitter pelapis, untuk berjaga-jaga jika ada opposite hitter yang di bawah penampilan terbaik atau cedera,” jelas Nur.