bacakoran.co

Massa Bakar Mobil yang Parkir di Depan Mako Brimob Polda Metro Imbas Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis

Kerusuhan di depan Mako Brimob memuncak, massa bakar mobil sipil usai driver ojol tewas dilindas rantis polisi./Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone

BACA JUGA:Respon Istana Soal Tragedi Tragis Barakuda Lindas Pengemudi Ojol Saat Demo di DPR

Akar dari kerusuhan ini adalah insiden tragis yang menimpa seorang driver ojol. 

Ia tewas setelah dilindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi di kawasan Pejompongan berujung ricuh. 

Kejadian ini memicu gelombang protes dari komunitas ojol dan warga yang merasa kehilangan dan tidak terima atas perlakuan aparat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tersebut. 

“Sekali lagi mohon maaf atas peristiwa yang terjadi, dan kami mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan duka cita yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pernyataannya di RSCM Jakarta Pusat.

Langkah Evaluasi dan Penanganan dari Kepolisian

BACA JUGA:Ketegangan Memuncak di Kwitang: Massa Ojol Kepung Mako Brimob Usai Insiden Tragis!

BACA JUGA:Demo Tolak Tunjangan DPR Makan Korban, 1 Orang Ojol Tewas Terlindas Mobil Rantis Polisi

Menanggapi kerusuhan dan kemarahan publik, Kapolri menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan insiden secara menyeluruh dan terstruktur. 

“Ya nanti kita akan rapatkan, yang jelas kita tangani semuanya satu per satu dan mudah-mudahan semuanya bisa terkelola dengan baik,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa evaluasi terhadap prosedur dan tindakan aparat akan dilakukan secara maksimal. 

“Proses akan selalu ada, yang jelas evaluasi terus akan kita lakukan,” pungkasnya.

Massa Bakar Mobil yang Parkir di Depan Mako Brimob Polda Metro Imbas Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - kerusuhan yang terjadi di depan markas komando (mako) brimob polda metro jaya, jalan usman harun, jakarta pusat, pada jumat dini hari (29/8), memuncak dengan aksi pembakaran sejumlah kendaraan polisi. 

massa yang terdiri dari pengemudi ojek online () dan warga sekitar meluapkan kemarahan mereka atas tewasnya seorang driver ojol yang dilindas kendaraan taktis () milik kepolisian usai demonstrasi di berujung ricuh.

sekitar pukul 01.30 wib, massa mulai merusak mobil-mobil yang terparkir di seberang mako brimob. 

kaca-kaca kendaraan dipecahkan, dan tak lama kemudian, sekitar pukul 01.40 wib, api mulai menyala. 

berdasarkan pantauan di lokasi, setidaknya delapan mobil berpelat sipil dibakar. 

asap pekat membubung tinggi, menambah ketegangan di kawasan kwitang, pasar senen.

aksi massa meluas

tak hanya kendaraan, massa juga membakar pos polisi yang berada di bawah flyover pasar senen. 

pembatas jalan pun diangkut ke tengah perempatan dan dibakar, menandakan eskalasi kemarahan yang tak terbendung. 

situasi di sekitar mako brimob masih belum kondusif, meski aparat kepolisian telah berulang kali berusaha memukul mundur massa ke arah flyover.

personel brimob yang bertugas mencoba mengurai massa dengan sepeda motor dan tembakan gas air mata. 

namun, massa membalas dengan tembakan petasan, memperlihatkan bahwa ketegangan belum mereda.

pemicu kerusuhan

akar dari kerusuhan ini adalah insiden tragis yang menimpa seorang driver ojol. 

ia tewas setelah dilindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi di kawasan pejompongan berujung ricuh. 

kejadian ini memicu gelombang protes dari komunitas ojol dan warga yang merasa kehilangan dan tidak terima atas perlakuan aparat.

kapolri jenderal listyo sigit prabowo menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tersebut. 

“sekali lagi mohon maaf atas peristiwa yang terjadi, dan kami mewakili keluarga besar institusi polri menyampaikan duka cita yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tegas kapolri jenderal listyo sigit prabowo dalam pernyataannya di rscm jakarta pusat.

langkah evaluasi dan penanganan dari kepolisian

menanggapi kerusuhan dan kemarahan publik, kapolri menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan insiden secara menyeluruh dan terstruktur. 

“ya nanti kita akan rapatkan, yang jelas kita tangani semuanya satu per satu dan mudah-mudahan semuanya bisa terkelola dengan baik,” ujarnya.

ia juga memastikan bahwa evaluasi terhadap prosedur dan tindakan aparat akan dilakukan secara maksimal. 

“proses akan selalu ada, yang jelas evaluasi terus akan kita lakukan,” pungkasnya.

Tag
Share