Kalau Tampil Konsisten, Putri KW Bisa Bikin Sejarah Besar

Putri KW diprediksi bisa lolos ke semifinal BWF World Championship 2025--pbsi
BACAKORAN.CO – Sektor tunggal putri bukan menjadi andalan bagi tim bulutangkis Indonesia pada BWF World Championship 2025. Kejuaraan dunia bulutangkis yang digelar di Paris ini, Merah Putih hanya menggandalkan tunggal dan ganda putra.
Namun keberhasilan tunggal putri nomor dua milik Indonesia, Putri Kusuma Wardani lolos ke babak perempat final membuat asa gelar terjaga. Pemain berusia 23 tahun ini lolos ke perempat final setelah menumbangkan pemain muda Jepang, Tomoka Miyazaki.
Tak tanggung-tanggung Putri KW mengalahkan Miyazaki dengan skor sangat mencolok secara straight set dengan skor 21-12 dan 21-11. Keberhasilan ini membuat Putri KW akan menantang Pusarla Sindhu untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.
Dari head to head, Putri KW menang masih kalah dengan bintang asal India itu dengan rekor pertemuan 1-2. Namun pada pertemuan terakhir, Putri KW berhasil mengalahkan Sindhu pada Piala Sudirman pada 29 April 2025 lalu.
Modal ini seakan menjadi sangat penting bagi wanita yang berprofesi sebagai Polwan ini. Jika mampu tampil konsisten, Putri KW bisa mengatasi Sindhu sekaligus mengamankan satu slot di babak semifinal.
BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Wonderkid MU Setelah Dicadangkan Amorim
BACA JUGA: Garnacho Oke Deal, Ini Harga Yang Harus Dikeluarkan Chelsea
Jika skenario itu mulus maka di babak empat besar, Putri KW berpotensi bertemu antara pemenang Akane Yamaguchi dari Jepang versus Han Yue dari China. Kedua calon lawan ini pernah dikalahkan Putri KW pada tahun ini.
Putri KW bisa membuat secara besar bagi Indonesia. Sejak era Susi Susanti belum pernah ada lagi tunggal wanita Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal Piala Dunia Bulutangkis.
Susi Susanti pernah sekali merasakan juara Piala Dunia Bulutangkis pada tahun 1993 di Inggris. Istri Alan Budi Kusuma ini menjadi juara dunia setelah mengalahkan musuh bebuyutannya Bang Hso Yung dari Korea Selatan dengan skor 7-11, 11-9, dan 11-3.
Pada tahun 1995, Susi Susanti hanya mempersembahkan medali perunggu pada kejuaraan dunia yang digelar di Swiss. Susi harus mengakui keunggulan pebulutangkis asa China, Ye Zhaoying dengan skor 11-5, 8-11, dan 2-11.
Bisa dikatakan sudah 32 tahun, tunggal putri Indonesia tak pernah mencapai babak semifinal Kejuaraan Dunia. Asa tersebut nampaknya akan diemban berat oleh Putri KW setelah Gregoria Mariska Tunjung tersingkir di babak 32 besar.
BACA JUGA:The Gunners Amankan Wonderkid Irlandia Tapi Baru Bisa Main Tahun Depan
BACA JUGA:Kira-Kira Bintang Barca ini Tertarik Ngak Diiming Rp1,2 Triliun dari Chelsea?