bacakoran.co

Murka! Jerome Polin Ungkap Tawaran Buzzer Pemerintah Rp150 Juta dari Uang Rakyat

Jerome Polin mau dibayar Rp 150 juta jadi buzzer Pemerintah bikin geger publik. --Instagram jerome polin

Pesan tersebut dianggap warganet sebagai bentuk kepedulian sosial yang kuat.

BACA JUGA:Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura Usai Dicopot dari Komisi III DPR: Bukti Foto di Bandara Tersebar

Banyak yang mendukung keberanian Jerome menolak tawaran besar hanya demi menegakkan kepentingan rakyat.

Publik menilai, jika benar Rp 150 juta per orang digunakan untuk membayar buzzer maka jumlah tersebut seharusnya bisa dialihkan untuk kepentingan sosial, seperti kesejahteraan guru, tenaga kesehatan, hingga pembangunan fasilitas umum.

Jerome menutup pesannya dengan mengingatkan pengikutnya di media sosial. Unruk jangn terpecah belah.

"Jangan lengah, jangan terpecah belah, kawal terus. Kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita," pungkasnya.

Murka! Jerome Polin Ungkap Tawaran Buzzer Pemerintah Rp150 Juta dari Uang Rakyat

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - bikin heboh kontroversi soal ungkap mau dibayar rp 150 juta jadi buzzer pemerintah menjadi sorotan publik.

melalui unggahan instagram, jerome polin memperlihatkan tangkapan layar tawaran kerja sama bertajuk ajakan damai indonesia.

tawaran itu berisi permintaan agar para influencer mengunggah video serentak di instagram reels pada 1 september 2025 pukul 15.00 wib.

imbalannya bukan main, mencapai rp 150 juta hanya untuk satu kali unggahan.

"uang rakyat dipake buat bayar buzzer per orang 150 juta," tulisnya di instagram pribadinya.

kritik jerome polin soal uang rakyat

jerome menyoroti betapa besar jumlah dana yang digelontorkan hanya untuk membayar buzzer.

ia mengingatkan, jika benar berasal dari uang rakyat seharusnya dana tersebut lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

menurutnya, rp 150 juta bisa dipakai untuk hal yang jauh lebih bermanfaat.

“satu post kalo dipake buat naikin gaji guru per orang rp 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan," tambahnya.

melalui kata-kata jerome polin mau dibayar rp 150 juta jadi buzzer negara, ia mengajak publik untuk kritis terhadap transparansi penggunaan anggaran.

ajakan moral untuk influencer dan agensi

jerome juga memberi pesan moral kepada para agensi dan key opinion leader (kol).

“dear agency dan kol, aku mohon untuk kali ini, jangan korbankan rakyat buat kepentingan kalian sendiri. semua lagi susah, kita berjuang bersama, yah? tolong,”singgungnya.

pesan tersebut dianggap warganet sebagai bentuk kepedulian sosial yang kuat.

banyak yang mendukung keberanian jerome menolak tawaran besar hanya demi menegakkan kepentingan rakyat.

publik menilai, jika benar rp 150 juta per orang digunakan untuk membayar buzzer maka jumlah tersebut seharusnya bisa dialihkan untuk kepentingan sosial, seperti kesejahteraan guru, tenaga kesehatan, hingga pembangunan fasilitas umum.

jerome menutup pesannya dengan mengingatkan pengikutnya di media sosial. unruk jangn terpecah belah.

"jangan lengah, jangan terpecah belah, kawal terus. kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita," pungkasnya.

Tag
Share