bacakoran.co

Gagal ke Semifinal, Ana/Tiwi Beberkan Penyebab Kekalahan di Babak 8 Besar Kejuaraan Dunia 2025

Ana/Tiwi akhiri perjuangan di Kejuaraan Dunia dengan berhenti di babak 8 besar -pbsi-

BACAKORAN.CO - Ganda putri Indonesia habis di Kejuaraan Dunia 2025. Ini menyusul kekalahan yang diderita Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di babak 8 besar.

Pasangan ganda putri itu takluk kepada wakil Jepang, Rin Iwanaga/ Kie Nakanishi dengan kedudukan 15-21/ 16-21.

Menurut Febriana Dwipuji Kusuma, sudah berjuang keras di pertandingan ini. Namun lawan ternyata lebih siap.

"Di game pertama, kami berusaha bermain menyerang karena posisi menang angin dan mereka defence-nya siap banget dan pas kita merubah pola pun mereka juga sudah siap," jelas Ana, sapaan karib Febriana.

BACA JUGA:Putri KW Jaga Asa Juara Kejuaraan Dunia 2025, Tantang Akane di Semifinal!

"Jadi buangan-buangan kita suka tanggung walaupun kita juga bisa dapat poin," ungkpanya.

Hasil ini tentu tidak diharapkan pasangan yang karib disebut Ana/Tiwi ini. Apalagi ajang ini merupakan kali terakhir mereka berduet di ganda putri.


perjuangan maksimal Ana/Tiwi di babak 8 besar Kejuaraan Dunia 2025-pbsi-

Usai Kejuaraan Dunia 2025, pasangan Ana/Tiwi akan dipisah. Mereka akan dipasangkan dengan pemain lain. Ana akan berpasangand engan Meilysa Trias Puspitasari. Sementara Tiwi akan bertandem dengan Lanny Tria Mayasari.  

Karena kejuaraan dunia ajang terakhir keduanya bersama, Ana pun memberikan pesan untuk Tiwi.

BACA JUGA:Indonesia Sisakan 3 Wakil di Perempat Final Kejuaraan Dunia 2025, Ada Putri KW!

"Banyak suka dukanya partner-an bareng Tiwi, naik turun kita berusaha untuk bangkit, semuanya sudah kita lalui bersama. Semoga kita bisa sama-sama sukses dengan partner masing-masing. Saya yakin individu Tiwi juga bagus, pasti ke depannya bisa lebih bagus lagi. Intinya yang terbaik untuk ganda putri Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Amalia Cahaya Pratiwi menjelaskan bahwa kekalahan di babak 8 besra ini karena memang lawan tampil lebih baik. Serangan dan pukulan satu dua tiganya juga bagus.

"Game pertama kita juga buru-buru banget melakukan serangan dan mereka juga sudah siap banget dengan defence nya. Intinya mereka bermain agresif dan sangat rapi hari ini dan itu yang membuat kami kesulitan untuk mencari celah," jelasnya.

Gagal ke Semifinal, Ana/Tiwi Beberkan Penyebab Kekalahan di Babak 8 Besar Kejuaraan Dunia 2025

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - ganda putri indonesia habis di kejuaraan dunia 2025. ini menyusul kekalahan yang diderita febriana dwipuji kusuma/amallia cahaya pratiwi di babak 8 besar.

pasangan ganda putri itu takluk kepada wakil jepang, rin iwanaga/ kie nakanishi dengan kedudukan 15-21/ 16-21.

menurut febriana dwipuji kusuma, sudah berjuang keras di pertandingan ini. namun lawan ternyata lebih siap.

"di game pertama, kami berusaha bermain menyerang karena posisi menang angin dan mereka defence-nya siap banget dan pas kita merubah pola pun mereka juga sudah siap," jelas ana, sapaan karib febriana.

"jadi buangan-buangan kita suka tanggung walaupun kita juga bisa dapat poin," ungkpanya.

hasil ini tentu tidak diharapkan pasangan yang karib disebut ana/tiwi ini. apalagi ajang ini merupakan kali terakhir mereka berduet di ganda putri.


perjuangan maksimal ana/tiwi di babak 8 besar kejuaraan dunia 2025-pbsi-

usai kejuaraan dunia 2025, pasangan ana/tiwi akan dipisah. mereka akan dipasangkan dengan pemain lain. ana akan berpasangand engan meilysa trias puspitasari. sementara tiwi akan bertandem dengan lanny tria mayasari.  

karena kejuaraan dunia ajang terakhir keduanya bersama, ana pun memberikan pesan untuk tiwi.

"banyak suka dukanya partner-an bareng tiwi, naik turun kita berusaha untuk bangkit, semuanya sudah kita lalui bersama. semoga kita bisa sama-sama sukses dengan partner masing-masing. saya yakin individu tiwi juga bagus, pasti ke depannya bisa lebih bagus lagi. intinya yang terbaik untuk ganda putri indonesia," terangnya.

sementara itu, amalia cahaya pratiwi menjelaskan bahwa kekalahan di babak 8 besra ini karena memang lawan tampil lebih baik. serangan dan pukulan satu dua tiganya juga bagus.

"game pertama kita juga buru-buru banget melakukan serangan dan mereka juga sudah siap banget dengan defence nya. intinya mereka bermain agresif dan sangat rapi hari ini dan itu yang membuat kami kesulitan untuk mencari celah," jelasnya.

"ke depannya saya akan berjuang dengan partner masing-masing, bukan hal yang mudah bagi kita karena kita sudah berpasangan cukup lama dari 2019, sekitar 6 tahun dan tidak pernah dipecah. pastinya kita akan sama-sama berjuang untuk prestasi terbaik bagi ganda putri indonesia," pesan tiwi ke ana.

Tag
Share