Menkomdigi Klaim TikTok Matikan Fitur Live Secara Sukarela, Begini Kata Juru Bicara TikTok
Menkomdigi klaim TikTok matikan fitur live secara sukarela saat demo memanas. /Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone dan Freepik
Dalam keterangan resminya pada Sabtu (30/8), juru bicara TikTok menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna di tengah situasi yang memanas.
“Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok live selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar panduan komunitas dan memantau situasi yang ada,” tulis juru bicara TikTok.
TikTok menegaskan bahwa penutupan fitur live dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa, dengan tujuan menjaga platform tetap menjadi ruang yang aman dan beradab.
“Kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” jelasnya.
Meski pemerintah dan TikTok menyatakan bahwa penutupan fitur live dilakukan secara sukarela, respons publik di media sosial menunjukkan adanya keraguan terhadap narasi tersebut.
BACA JUGA:Prabowo Turun Tangan! Kapolri Perintahkan Tembak Pendemo Penyerang Markas Polisi
Sejumlah komentar netizen mempertanyakan motif di balik keputusan TikTok dan menilai bahwa langkah tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh tekanan eksternal.
"Kalo gak diancem, ora mungkin."
"Sulit dipercaya."
"Bukan suka rela tapi diancam tidak boleh live."
"Statement begini juga bikin rakyat marah."
"Matikan juga iklan judol kalau bisa."