bacakoran.co

Usai Digoyang Demo Besar, Sri Mulyani Pastikan Tahun Depan Tarif Pajak Nggak Naik!

Pasca aksi demonstrasi besar-besaran, Menkeu Sri Mulyani pastikan jika pemerintah tak akan naikkan tarif pajak maupun tambah jenis pajak baru tahun depan.--dok bacakoran.co/ist

BACA JUGA:Jangan Lewatin! Ini Cara Klaim Saldo DANA Gratis dari Fish Master Bisa Cair Rp350.000 ke eWallet

BACA JUGA:Cara Baru Dapetin Rp342.000 Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Lucky Market, Benera Worh It Gais!

Publik Menanti Implementasi

Pernyataan ini sontak menjadi sorotan pasca-ricuh demo yang menolak wacana pajak baru.

Meski janji sudah dilontarkan, kini masyarakat menunggu realisasinya.

Benarkah pajak tak akan naik, atau hanya janji manis di depan publik?

Usai Digoyang Demo Besar, Sri Mulyani Pastikan Tahun Depan Tarif Pajak Nggak Naik!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - setelah aksi yang berujung anarkis akibat isu wacana , publik akhirnya bisa sedikit lega.

menteri keuangan (menkeu) sri mulyani indrawati memastikan jika tahun 2026 pemerintah tidak akan menaikkan tarif pajak maupun menambah jenis pajak baru.

fokus ke penerimaan, bukan tambah beban rakyat

sri mulyani menegaskan jika meski kebutuhan belanja negara terus melonjak, rakyat tidak akan dipaksa menanggung tambahan beban lewat kenaikan pajak.

“pendapatan negara memang harus ditingkatkan, tapi tanpa kebijakan baru yang memberatkan. pajak tetap sama, tidak ada penambahan tarif maupun jenis baru,” ujar sri mulyani dalam rapat kerja bersama komite iv dpd ri, menteri ppn/kepala bappenas rachmat pambudy, serta gubernur bank indonesia perry warjiyo secara daring.

apbn 2026 membengkak, pajak masih jadi andalan

pemerintah sudah merancang belanja negara di rapbn 2026 sebesar rp 3.786,5 triliun, dengan target pendapatan rp 3.147,7 triliun.

dari angka tersebut, penerimaan pajak ditargetkan rp 2.357,7 triliun, naik 13,5% dibanding proyeksi tahun 2025.

namun, alih-alih menaikkan tarif, strategi yang dipilih pemerintah adalah memperbaiki sistem administrasi perpajakan, meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dan memperketat pengawasan terhadap mereka yang sengaja menghindar dari kewajiban.

pajak lebih adil: yang mampu bayar, yang lemah dibantu

sri mulyani menegaskan, prinsip keadilan tetap jadi pegangan.

“mereka yang mampu dan berkewajiban, harus patuh membayar pajak dengan sistem yang makin mudah. sementara yang lemah dan belum mampu, akan mendapat bantuan maksimal,” tegas bendahara negara itu.

publik menanti implementasi

pernyataan ini sontak menjadi sorotan pasca-ricuh demo yang menolak wacana pajak baru.

meski janji sudah dilontarkan, kini masyarakat menunggu realisasinya.

benarkah pajak tak akan naik, atau hanya janji manis di depan publik?

Tag
Share