bacakoran.co – emiten panel surya pt sky energy indonesia tbk (jsky) dikabarkan rugi hingga rp60 miliar akibat dugaan yang melibatkan mantan direktur utama, christoper liawan.
hasil audit mengungkap, dugaan penggelapan yang dilakukan christoper awalnya menimbulkan kerugian sekitar rp3 miliar.
namun dampak berantai lebih parah justru datang dari hilangnya sejumlah klien strategis yang diduga “dibajak” secara ilegal.
kerugian proyeksi pelanggan ini diperkirakan mencapai rp30 miliar hingga rp60 miliar per tahun.
lebih parah lagi, christoper dituding ikut menghilangkan dokumen vital perusahaan, yang membuat proses audit laporan keuangan jsky di bursa efek indonesia (bei) tersendat.
perusahaan terpuruk hingga pkpu
manajemen jsky menyebut skandal ini sebagai salah satu penyebab jatuhnya kinerja perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, hingga berujung pada
penundaan kewajiban pembayaran utang (pkpu) tahun 2023.
“manajemen kini bekerja ekstra keras memulihkan dokumen yang hilang, memperbaiki administrasi, dan memastikan proses audit tetap berjalan sesuai aturan,” tulis perusahaan dalam keterangannya, kamis (4/9/2025).
kasus ini saat ini masih ditangani polres bogor dan sedang dalam tahap penyidikan.
manajemen menegaskan siap mendukung penuh aparat hukum untuk mengungkap kebenaran.
saham dan keuangan terkapar
tak hanya merugi, jsky juga diguncang masalah lain:
pembayaran ke kreditur baru 10%.
laporan keuangan 2022 baru rampung diunggah, 2023 masih 45% dalam proses audit, dan 2024 baru 5% berjalan lewat audit internal.
saham jsky saat ini dikuasai oleh kejaksaan agung (20,50%), pt mirae asset sekuritas indonesia (10%), pt trinitan global pasifik (4,52%), dan masyarakat (64,98% atau sekitar 1,3 miliar lembar).
janji pemulihan
manajemen berjanji memperkuat tata kelola, menutup kerugian, serta mengembalikan kepercayaan investor dan mitra bisnis.
“perusahaan terus mengambil langkah strategis untuk menormalkan operasional dan mengembalikan kinerja sesuai target jangka panjang,” tegas manajemen.