BACAKORAN.CO - Ketum PSSI Erick Thohir ingatkan kepada Timnas Indonesia yang baru saja menggilas Taiwan dengan skor 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat malam (5/9). Ini karena pertandingan itu tidak bisa dijadikan patokan.

Mengingat, Taiwan tidak memiliki karakter bermain seperti calon lawan Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2025 Zona Asia. Lawan Indonesia pada November nanti adaalh dari Timur Tengah sementara Taiwan dari Asia Timur.

Pemilihan Taiwan jadi lawan uji tanding Timnas Indonesia juga karena kepepet. PSSI harus mengajak Taiwan karena Kuwait yang diajak uji coba batal hadir.

Awalnya, Timnas Indonesia dalam persiapan menuju Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah melawan Kuwait dan Lebanon. Ketiga tim ini membuat turnamen semacam troveo.

BACA JUGA:Erick Thohir Tebar Optimisme, Mauro dan Jonathans Tinggal Ambil Sumpah WNI

Namun last munite, Kuwait mengundurkan diri dengan alasan internal. Kemudian tinggal Lebanon. Pemilihan Kuwait dan Lebanon karena mereka sama-sama asal Timur Tengah, sama dengan asal Arab Saudi dan Irak.

Timnas Indonesia butuh menjajal tim asal Timur Tengah untuk mengukur kekuatan. Sebab, di Ronde 4 nanti, Timnas Indonesia wajib menang lawan Irak dan Arab Saudi jika ingin gas ke Piala Dunia 2026.

Jika ada salah satu yang lepas, perjalanan akan berat. Ini karena Indonesia harus berjuang kembali melalui Ronde 5 dengan melawan sesama tim runner up Ronde 4 dan jika menang kembali tanding di babak playoff lawan wakil Afrika. Kurang lebih mirip seperti perjuangan ke Olimpiade 2024 Paris lalu.

Pemain Timnas Indonesia sukses pesta gol ke gawang Taiwan-pssi-

Bagi Indonesia, sebenarnya bukan kali pertama lawan Arab Saudi dan Irak di kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Irak pernah ketemu Indonesia di Ronde 2 kemudian Indonesia pernah hadapi Arab Saudi pada Ronde 3.

Pada pertemuan dua kali itu, Indonesia dipaksa kalah dua kali saat lawan Irak dan kebobolan 7 gol. Ini karena pada pertemuan pertama kalah 1-5 dan di laga kedua takluk 0-2.

Lalu saat lawasn Arab Saudi, Indonesia tidak pernah kalah. Saat main di Arab Saudi, Indonesia imbang 1-1 dan menang 2-0 saat menjamu mereka di SUGBK Senayan.

BACA JUGA:Erick Thohir Tentang Uji Coba Lawan Kuwait dan Lebanon: Belajar Antisipasi Pemainan Arab Saudi dan Irak!

Tapi handicap ini tidak bisa menjadi patokan. Sebab, saat itu Timnas Indonesia masih dikendalikan Shin Tae Yong dengan gaya Asia Timur, dan kini beralih ke Patrick Kluivert dengan style Eropa.

Karena itu, Ketum PSSI Erick Thohir ingatkan ke semuanya bahwa hasil pertandingan lawan Taiwan tidak bisa jaid patokan. Ujian Indonesia sebelum atnding di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah Lebanon.

"Tes sebenarnya itu lawan Lebanon, bukan saat lawan Chinese Taipei. Melawan Lebanon, bisa nggak kita menciptakan gol," ungkap Erick kepada media.

Secara peringkat, Taiwan atau Chinese Taipei beda jauh dengan Lebanon. Taiwan ada di posisi 172 dunia, sementara Lebanon di posisi 112 dunia. Posisi ini mendekati Indonesia yang ada di peringkat 118 dunia.

Sementara negara yang akan menjadi lawan Indonesia di Ronde 4, Arab Saudi ada di peringkat 59 dunia dan Irak di peringkat 58 dunia. Namun Lebanon pernah menyulitkan Irak dua kali pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Ronde 3. Lebanon bermain imbang dua kali, 0-0 dan 1-1.

"Secara ranking, Lebanon lebih baik dari kita. Saya rasa Lebanon lawan setaralah," tegasnya.

"Saya terima kasih kepaad Chinese Taipei, dengan waktu yang sempit mereka masih mau bantu Timnas Indonesia gelar uji coba," lanjutnya.