bacakoran.co — sebuah foto yang memperlihatkan abdul kadir karding dan menteri kehutanan antoni tengah bermain bersama tersangka pembalakan liar, azis wellang, viral di media sosial dan memicu kontroversi publik. 

foto tersebut pertama kali dirilis oleh tempo pada sabtu (6/9/2025), dan disebut-sebut diambil pada 1 september 2025, hanya tiga hari sebelum presiden prabowo memimpin rapat terbatas membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan.

dalam foto itu, tampak raja juli duduk berhadapan dengan menteri pelindungan pekerja migran indonesia, abdul kadir karding. 

di meja yang sama, terlihat pula azis wellang dan wakil ketua umum dewan pengurus nasional persatuan olahraga domino indonesia, andi rukman nurdin karumpa. 

azis diketahui berstatus tersangka pembalakan liar sejak november 2024.

klarifikasi langsung dari raja juli

menanggapi kehebohan publik, raja juli antoni segera memberikan klarifikasi melalui akun instagram pribadinya pada sabtu malam. 

dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan enam poin penting yang menjelaskan kronologi kejadian dan menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal dua pemain lain yang ikut bermain domino.

berikut inti klarifikasi raja juli:

1. ia memiliki janji temu dengan menteri karding di posko kerukunan keluarga sulawesi selatan (kkss), tempat karding menjabat sebagai sekjen.
2. diskusi berlangsung selama lebih dari dua jam di ruang belakang, tanpa membahas isu pembalakan liar.
3. saat hendak pulang menjelang tengah malam, ia dan karding diajak bermain domino di ruang tamu yang ramai.
4. raja juli menyatakan tidak mengenal dua pemain lainnya dan tidak ada pembicaraan soal kasus hukum.
5. ia baru mengetahui bahwa salah satu pemain adalah azis wellang setelah berita viral. raja menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelanggar hukum di kawasan hutan.

dalam klarifikasinya, raja juli menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi pelanggar hukum di sektor kehutanan. 

ia berjanji akan menegakkan hukum setegas-tegasnya terhadap pelaku pembalakan liar, tanpa pandang bulu. 

pernyataan ini menjadi penegasan bahwa pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan urusan dinas atau kebijakan kehutanan.

klarifikasi ini disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi kepada publik2.

meski klarifikasi telah disampaikan, respons netizen tetap panas. banyak yang mempertanyakan bagaimana seorang menteri kehutanan bisa duduk satu meja dengan tersangka pembalakan liar tanpa mengenalnya. 

komentar-komentar pedas pun membanjiri media sosial.

"bisa gt langsung main tanpa perkenalan?? hahahhaa ngakak banget."

"om mentri, kok bisa baru tau? setelah tau, kok gk diapapain? kan tau tuh orangnya yg mana."

"menteri kehutanan tapi ngga tau pelaku kasus pembalakan liar kelas kakap? berarti jadi menteri kehutanan itu kerjaannya ngapain aja sampai pelaku kasus pembalakan kelas kakap aja ngga tau. banyak akun2 bot yg belain pula."

"menteri kehutanan tidak tau tersangka pembalakan liar. semakin kocak saudara saudara."

"kalau saya sebagai menteri tidak tau siapa yg duduk 1 meja sama saya. staff ahli saya berhentikan."

"mau di demo apa turun sendiri?"

namun, publik tetap menuntut transparansi lebih lanjut dan berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang, terutama di tengah upaya serius pemerintah dalam menangani kerusakan hutan dan lahan.