bacakoran.co — dunia media sosial digegerkan oleh peristiwa mengerikan yang menimpa seorang kreator konten asal bogor.
pemilik akun instagram @walikonten, yang dikenal aktif mengunggah konten kritis terkait aksi dan tuntutan rakyat, mengaku menerima kiriman paket misterius berisi potongan kepala babi di rumah kontrakannya.
kejadian ini berlangsung pada jumat sore (5/9/2025), ketika pemilik akun mendapat kabar dari rekannya dan ketua rt bahwa ada paket mencurigakan di depan pagar rumahnya.
paket tersebut hanya mencantumkan nama penerima, raksa kalam nasution, dan nama pengirim, robi darwis, tanpa resi atau informasi pengiriman resmi.
“paket ini cukup mencurigakan, karena hanya ada nama penerima dan pengirim, tanpa resi atau keterangan lain,” tulis raksa dalam unggahan instagramnya.
merasa curiga, raksa langsung menghubungi robby darwish, nama yang tercantum sebagai pengirim.
namun, robby membantah telah mengirimkan paket tersebut.
raksa pun memutuskan untuk tidak menyentuh paket dan mengajak satpam serta beberapa rekan untuk memeriksa bersama.
tak lama kemudian, ia menghubungi pihak kepolisian dan beberapa kenalan dari instansi pemerintahan untuk menjadi saksi.polisi tiba di lokasi sekitar pukul 17.45 wib.
setelah dibuka di hadapan saksi dan aparat, isi paket tersebut ternyata adalah potongan kepala babi yang dibungkus dalam plastik hitam.
raksa mengaku sangat terkejut dan syok melihat isi kiriman tersebut.
“betapa kagetnya gua ketika yang gua liat adalah kepala babi,” ungkapnya dalam unggahan lanjutan.
meski belum ada laporan resmi yang masuk ke polresta bogor kota, pihak kepolisian menyatakan akan menyelidiki asal-usul paket tersebut.
kasat reskrim polresta bogor kota, kompol aji riznaldi nugroho, mengatakan bahwa timnya tengah melakukan pelacakan terhadap pengirim.
teror paket kepala babi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan kreator konten dan masyarakat luas, terutama karena berkaitan dengan aktivitas sosial dan kritik publik yang disuarakan melalui media digital.
kasus ini juga mengingatkan publik pada insiden serupa yang pernah menimpa jurnalis tempo beberapa waktu lalu.