bacakoran.co - ketika krisis politik mencapai puncaknya, seorang presiden bisa mengambil langkah ekstrem, salah satunya pembubaran atau parlemen.
langkah ini pernah mengguncang beberapa negara di dunia, bahkan juga sempat terjadi di .
meski konstitusi indonesia menegaskan bahwa dpr tidak bisa dibubarkan, sejarah mencatat peristiwa sebaliknya.
di indonesia, uud 1945 amandemen ketiga menyatakan bahwa presiden tidak bisa membubarkan atau
namun, pada 5 maret 1960, presiden soekarno mengeluarkan penetapan presiden nomor 3 tahun 1960 yang membubarkan dpr hasil pemilu 1955.
seperti dikutip youtube tv kuno pada minggu, 7 september 2025, inilah fakta sejarah politik dunia dpr dibubarkan.
peristiwa ini menjadi salah satu babak penting dalam sejarah politik indonesia.
1. pembubaran dpr oleh presiden soekarno
soekarno mengambil langkah pembubaran dpr karena menilai parlemen tidak mendukung kebijakan pemerintahannya.
ia lalu membentuk dpr gotong royong dengan 283 anggota yang sebagian besar ditunjuk langsung olehnya, termasuk dari kalangan militer.
keputusan ini menimbulkan kontroversi karena dpr yang dibubarkan merupakan hasil pemilu demokratis.
komposisi dpr gotong royong juga dinilai menguntungkan partai komunis indonesia (pki).
hal ini memicu perlawanan dari sejumlah partai politik melalui pembentukan liga demokrasi pada 24 maret 1960.
sayangnya, liga demokrasi juga ikut dibubarkan.
akibat pembubaran dpr tersebut, fungsi parlemen sebagai pengawas pemerintah melemah. dpr gotong royong lebih tunduk pada keinginan presiden.
eksistensi lembaga ini pun berakhir seiring kejatuhan soekarno pada tahun 1966.
2. upaya pembekuan dpr oleh presiden gus dur
sejarah indonesia juga mencatat bahwa presiden abdurrahman wahid (gus dur) pernah mencoba membekukan dpr dan mpr pada 23 juli 2001.
ia mengeluarkan maklumat presiden karena dpr dan mpr berencana menggulingkannya melalui sidang istimewa.
namun, upaya ini gagal. justru dpr berhasil melaksanakan sidang istimewa dan melantik megawati soekarnoputri sebagai presiden kelima republik indonesia.
3. negara lain yang pernah membubarkan parlemen
fenomena pembubaran dpr tidak hanya terjadi di indonesia. beberapa negara lain juga mengalami hal serupa, di antaranya:
- mesir
pada tahun 2012, mahkamah konstitusi mesir memutuskan untuk membubarkan parlemen hasil pemilu.
alasan resminya karena pemilu dianggap melanggar konstitusi.
namun banyak yang menduga ada campur tangan militer.
dampaknya, mesir kembali memasuki masa krisis politik.
- thailand
thailand dikenal sering menghadapi gejolak politik. sejak 1932, negara ini mengalami lebih dari 13 kudeta militer.
hampir setiap krisis besar berujung pada pembubaran parlemen.
ketegangan antara militer, istana, dan elit populis membuat demokrasi di thailand rapuh.
- rusia
pada 1993, presiden boris yeltsin mengumumkan pembubaran parlemen melalui dekrit.
kebijakan ekonomi liberalnya ditolak parlemen, sehingga konflik memuncak.
parlemen melawan dengan memakzulkan yeltsin, tetapi akhirnya kalah setelah demonstrasi besar di moskow berakhir ricuh.
yeltsin kemudian melahirkan konstitusi baru yang memberi presiden kekuasaan sangat besar hingga saat ini.
melihat sejarah, pembubaran dpr memang sering dipilih saat krisis politik memuncak.
namun, keputusan ini hampir selalu menimbulkan kontroversi memperlemah demokrasi dan membuka jalan bagi kekuatan otoriter.