bacakoran.co

Pulang Merantau Lihat Rumah Berantakan, Johan Wahyudi Naik Pitam, Istri dan Anak Dihajar Hingga Babak Belur

Johan Wahyudi, terduga pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga. (foto : ist)--

BACA JUGA:6 Hari Bersaing, 2 Tim Keluar Sebagai Juara di MLSC Tangerang Seri 1 2025/2026
 
Pertengkaran pelaku dan istrinya terus berlanjut hingga saling merusak perabotan rumah. Peristiwa gaduh ini kemudian diinformasikan salah seorang tetangga ke aparat kepolisian.

Siang harinnya anggota Polsek Lubuklinggau Selatan berhasil mengamankan pelaku. "Akibat peristiwa ini korban Shinta mengalami luka lebam di tangan kiri dan luka lecet di leher diduga akibat cekikan pelaku,"jelas Kanit Reskrim.  Sementara korban Dhimas mengalami luka lebam dan robek di mata sebelah kiri. 

Ketika diinterogasi polisi, tersangka mengakui perbuatannya sudah menganiaya istri dan anaknya. Bahkan ia mengakui, anak mereka yang masih Balita juga ikut menjadi korban saat sedang digendong sang istri."Tersangka memgaku khilaf dan emosi akibat melihat rumah yang kotor,"katanya.

Pulang Merantau Lihat Rumah Berantakan, Johan Wahyudi Naik Pitam, Istri dan Anak Dihajar Hingga Babak Belur

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- , warga jalan raya air temam perumahan harapan jaya madani kelurahan air teman, kecamatan lubuklinggau selatan i kota lubuklinggau sumatera selatan harus berurusan dengan polisi.

pria berusia 48 tahun itu diamankan karena diduga telah melakukan (kdrt) dan penganiayaan terhadap dan putranya dimas (19).

kedua korban babak belur akibat mendapat bogem mentah dan cekikan dari johan wahyudi hingga korban mengalami luka lebam di tangan dan wajah

peristiwa kdrt itu terjadi sabtu siang 6 september 2025 sekira pukul 11.00 wib di dalam rumah yang di huni keluarga itu.

kapolres lubuklinggau akbp adithia bagus arjunadi melalui kapolsek lubuklinggau selatan akp herwan oktariansyah didampingi kanit reskrim ipda hari ardiansyah menjelaskan jika johan wahyudi diamankan atas dugaan kdrt terhadap istri dan anaknya.

informasinya peristiwa bermula ketika johan wahyudi sebelum kejadian baru saja pulang ke rumah setelah sekira 6 bulan mencari kerja di pekan baru, riau.

diduga dalam kondisi lelah, setibanya di rumah dia melihat kondisi rumahnya berantakan dan kotor. spontan johan wahyudi memanggil istrinya dan menanyakan mengapa kondisi rumahnya kotor. "ngapo rumah cak kandang kambing , apo dan di bersihin,"jelas petugas menirukan ucapan pelaku.

pertanyaan itu langsung dijawab spontan juga oleh shinta istri pelaku."sudah kok di bersihin,"jawab korban seperti ditirukan petugas.

diduga jawaban korban yang tidak sesuai dengan kondisi yang dinginkan pelaku malah memantik keributan. pelaku semakin emosi karena ketika masuk ke dalam kamar terdapat piring kotor. "lalu pelaku melempar piring tersebut ke lantai,"jelas petugas.

rupanya tindakan pelaku tersebut direspon shinta istrinya denga emosi. merasa sudah 6 bulan sabar menanti dan merawat anaknya, shinta yang kesal pergi ke dapur dan balas melempar piring ke lantai.

peritiwa 'piring terbang' itu disusul tindakan fisik. pelaku johan wahyudi  yang emosi mencekik leher shinta serta menariknya ke dalam kamar dan dipukulinya," jelas kanit.

mendengar suara gaduh itu, anak tersangka yaitu dhimas (19) berusaha melerai pertengkaran kedua orang tuanya. dhimas berusaha melindungi shinta ibu tiri dari amukan ayahnya.  namun dhimas malah menjadi sasaran kemarahan johan wahyudi. pria itu meninju wajah dhimas hingga mengenai mata.


 
pertengkaran pelaku dan istrinya terus berlanjut hingga saling merusak perabotan rumah. peristiwa gaduh ini kemudian diinformasikan salah seorang tetangga ke aparat kepolisian.

siang harinnya anggota polsek lubuklinggau selatan berhasil mengamankan pelaku. "akibat peristiwa ini korban shinta mengalami luka lebam di tangan kiri dan luka lecet di leher diduga akibat cekikan pelaku,"jelas kanit reskrim.  sementara korban dhimas mengalami luka lebam dan robek di mata sebelah kiri. 

ketika diinterogasi polisi, tersangka mengakui perbuatannya sudah menganiaya istri dan anaknya. bahkan ia mengakui, anak mereka yang masih balita juga ikut menjadi korban saat sedang digendong sang istri."tersangka memgaku khilaf dan emosi akibat melihat rumah yang kotor,"katanya.

Tag
Share