bacakoran.co

Rahasia Agar Hati Tidak Membenci Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus: Jalan Menuju Kedamaian Jiwa!

Dalam dunia yang penuh dengan konflik dan kekecewaan, menjaga hati tetap bersih dari kebencian adalah tantangan besar. [email protected]

BACA JUGA:Hati-hati! 3 Perbuatan yang Sangat Dibenci oleh Allah, Nomor 2 Banyak Dilakukan Kaum Hawa Nih..

BACA JUGA:3 Hal yang Allah Benci, Salah Satunya Tidur, Lho Kok Bisa?

Dengan mengulanginya, hati menjadi lebih tenang, ego mereda, dan kebencian perlahan luruh.

“Kalau hatimu mulai panas, ingat Allah.

Ucapkan Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Itu bukan sekadar kalimat, itu adalah obat,” ujar Ustadzah Halimah dalam salah satu kajiannya.

BACA JUGA:Hindari Sikap Ini Agar Tidak Dibenci Temanmu

BACA JUGA:7 Tanggal Lahir yang Paling Serakah dan Dibenci Orang, Bener gak yach?

Memaafkan Adalah Jalan Para Kekasih Allah

Ustadzah Halimah juga menekankan pentingnya memaafkan.

Ia mengingatkan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan dalam memaafkan bahkan musuh-musuhnya.

Memaafkan bukan berarti lemah, tapi tanda bahwa hati kita lebih memilih kedamaian daripada dendam.

BACA JUGA:Diary Anne Frank ! Misteri Kebencian Hitler Terhadap Yahudi, Jejak Terkelam Sejarah

BACA JUGA:Polri Akan Periksa Rocky Gerung Atas Dugaan Ujaran Kebencian

“Kalau kamu tidak bisa mencintai orang yang menyakitimu, minimal jangan membencinya.

Doakan dia, dan lepaskan beban itu dari hatimu,” pesan beliau yang menyentuh banyak hati.

Mengingat Keimanan Saat Hati Mulai Gelap

Ketika hati mulai dipenuhi rasa tidak suka, Ustadzah Halimah mengajak kita untuk kembali mengingat keimanan.

Rahasia Agar Hati Tidak Membenci Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus: Jalan Menuju Kedamaian Jiwa!

Puput

Puput


bacakoran.co - di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang penuh ujian, menjaga hati agar tetap bersih dari  bukanlah perkara mudah.

namun, seperti yang sering disampaikan oleh ustadzah halimah alaydrus dalam berbagai kajian dan dakwahnya, hati yang dipenuhi keimanan akan lebih mudah menerima, , dan mencintai.

beliau mengajarkan bahwa kebencian bukanlah bagian dari fitrah  yang lembut ia adalah debu yang menutupi cahaya ruhani.

melansir dari video tiktok @cahaya.muskimah, salah satu kalimat yang sering beliau tekankan adalah “laa hawla wa laa quwwata illa billah hil ‘aliyyil ‘azhiim” sebuah dzikir yang bukan hanya menjadi penguat jiwa, tetapi juga penyejuk hati yang sedang bergolak.

dzikir ini mengingatkan kita bahwa segala kekuatan untuk mengendalikan emosi, termasuk rasa benci, hanya datang dari allah yang maha tinggi dan maha agung.

menyadari bahwa hati adalah amanah

menurut ustadzah halimah, hati adalah tempat bersemayamnya iman. ketika hati dipenuhi kebencian, maka cahaya iman akan redup.

oleh karena itu, menjaga hati dari rasa benci bukan sekadar etika sosial, tapi juga bentuk ibadah.

ia sering mengingatkan, “jangan biarkan hatimu menjadi tempat tinggal syaitan. bersihkan ia dengan dzikir dan cinta.”

dzikir sebagai penyejuk jiwa

salah satu amalan yang dianjurkan oleh beliau adalah memperbanyak dzikir, terutama laa hawla wa laa quwwata illa billah.

kalimat ini bukan hanya pengakuan atas kelemahan diri, tapi juga penyerahan total kepada kekuatan allah.

dengan mengulanginya, hati menjadi lebih tenang, ego mereda, dan kebencian perlahan luruh.

“kalau hatimu mulai panas, ingat allah.

ucapkan laa hawla wa laa quwwata illa billah.

itu bukan sekadar kalimat, itu adalah obat,” ujar ustadzah halimah dalam salah satu kajiannya.

memaafkan adalah jalan para kekasih allah

ustadzah halimah juga menekankan pentingnya memaafkan.

ia mengingatkan bahwa rasulullah saw adalah teladan dalam memaafkan bahkan musuh-musuhnya.

memaafkan bukan berarti lemah, tapi tanda bahwa hati kita lebih memilih kedamaian daripada dendam.

“kalau kamu tidak bisa mencintai orang yang menyakitimu, minimal jangan membencinya.

doakan dia, dan lepaskan beban itu dari hatimu,” pesan beliau yang menyentuh banyak hati.

mengingat keimanan saat hati mulai gelap

ketika hati mulai dipenuhi rasa tidak suka, ustadzah halimah mengajak kita untuk kembali mengingat keimanan.

siapa kita di hadapan allah? apa tujuan hidup kita?

dengan mengingat bahwa hidup ini sementara dan penuh ujian, kita akan lebih mudah menundukkan ego dan menghindari kebencian.

tips praktis agar hati tidak membenci

- perbanyak dzikir harian, terutama laa hawla wa laa quwwata illa billah.

- luangkan waktu untuk muhasabah setiap malam.

- hindari ghibah dan prasangka buruk.

- dekatkan diri dengan majelis ilmu dan orang-orang shalih.

- doakan orang yang menyakiti kita, bukan untuk balasan, tapi agar hati kita lapang.

dengan meneladani kelembutan dan kebijaksanaan ustadzah halimah alaydrus, kita belajar bahwa hati yang bersih adalah pintu menuju kebahagiaan sejati.

jangan biarkan kebencian merusak ketenanganmu. ingatlah, laa hawla wa laa quwwata illa billah, tiada daya dan kekuatan kecuali dari allah yang maha agung.

Tag
Share