bacakoran.co

Mahasiswa Asing dari 10 Negara Debat Budaya Gunakan Bahasa Indonesia di UIN Raden Fatah, Grafitaci 2025

Mahasiswa asing asal 10 negara ikuti Grafitaci 2025 di UIN Raden Fatah Palembang. (foto : radenfatah.ac.id)--

BACA JUGA:Timnas Indonesia U23 Gagal ke Piala Asia U23, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?

Tahun ini menurut  Susi Herti Afriani Grafitaci diikuti oleh lebih dari 100 peserta. Susi Herti juga menyampaikan bahwa para mahasiswa asing yang hadir turut aktif dalam berbagai kegiatan seperti seminar internasional, kompetisi debat Bahasa Indonesia, pertunjukan seni budaya, hingga kunjungan edukatif ke berbagai ikon budaya dan sejarah di Palembang, seperti Masjid Cheng Ho, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dan Benteng Kuto Besak.

Kegiatan itu  dihadiri delegasi dari  UIN Salatiga, UIN Ponorogo, UIN Medan, UIN Jambi, UII, IAIN Bangka Belitung, IAIN Curup, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang, dan Universitas Bina Darma.

Mahasiswa Asing dari 10 Negara Debat Budaya Gunakan Bahasa Indonesia di UIN Raden Fatah, Grafitaci 2025

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- menyaksikan mahasiswa indonesia berdebat berbagai persoalan bangsa mungkin sudah biasa.

namun jika yang berdebat itu adalah yang tengah menuntut ilmu di indonesia, mungkin itu jarang terjadi.

terlebih yang salah satu materi yang mereka perdebatkan adalah berbagai hal tentang budaya indonesia yang tidak lazim di negara mereka.

debat tersebut, selasa 9 september 2025 digelar di auditorum rektorat , kampus jakabaring.

dipandu moderator dr nyimas umi kalsum sag mhum, para peserta tampak fasih berbahasa indonesia meskipun sesekali menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris dan bahasa asal negaranya seperti bahasa arab.

para peserta mendiskusikkan sejumlah materi yang diberikan panitia diantaranya terkait budaya gotong royong, makanan tradisonal, cara berbusana dan prilaku, destinasi wisata, penggunaan bahasa daerah serta sejumlah budaya indonesia lainnya.

acara itu merupakan rangkaian kegiatan global and local raden fatah university festival on academic and culture internationalization () 2025 yaitu festival tahunan yang digelar uin raden fatah palembang yang memadukan kekuatan akademik dan budaya dalam bingkai internasionalisasi.

kegiatan itu diikuti mahasiswa asing dari sepuluh negara yaitu dari sudan, mesir, pakistan, tunisia, libya, yaman, gambia, nigeria, malaysia dan thailand.

grafitaci ini menjadi panggung strategis bagi pertukaran budaya serta kolaborasi lintas negara, khususnya bagi mahasiswa asing yang menempuh studi di uin raden fatah palembang serta sejumlah kampus di indonesia.



kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari,  9- 11 september 2025. kegiatan dibuka  wakil rektor iii uin  dr syahril jamil mag.

dalam kata sabutannya, syahril jamil meng apresiasi antusiasme peserta, khususnya mahasiswa asing yang hadir secara daring dan luring. 
ia juga menekankan pentingnya menjadikan grafitaci sebagai sarana menyebarkan nilai-nilai inklusivitas dan toleransi, serta sebagai bagian dari branding internasional kampus.

“mari kita aktif menggunakan media sosial dan kanal komunikasi global untuk menyebarkan kebaikan, membumikan nilai-nilai keberagaman, dan mengarusutamakan keislaman yang damai dan toleransi,” katanya.

syahril jamil juga menekankan  grafitaci harus dijadikan sebagai momentum untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin global masa depan yang lahir dari palembang dan membawa semangat toleransi, keilmuan, serta keislaman yang rahmatan lil ‘alamin ke dunia internasional. 



“mahasiswa asing bukan sekadar tamu, mereka adalah bagian dari keluarga besar kampus ini. mari kita tumbuh bersama, saling belajar, dan bersama-sama mengharumkan nama uin raden fatah palembang di mata dunia,” pungkasnya.

kepala pusat layanan internasional (pli) uin raden fatah, susi herti afriani phd, megatakan bahwa grafitaci tahun ini menjadi sangat istimewa.

sebab menurutnya grafitaci telah resmi terdaftar dan mendapatkan perlindungan hak kekayaan intelektual (haki) sehingga menjadi brand iternasional resmi milik uin raden fatah palembang. 

"hal ini sekaligus mengukuhkan grafitaci sebagai agenda tahunan internasional yang dirancang tidak hanya untuk memperluas jejaring akademik global, tetapi juga untuk memperkuat peran kampus dalam diplomasi budaya,"katanya seperti dikutip dari laman resmi radenfatah.ac.id.



tahun ini menurut  susi herti afriani grafitaci diikuti oleh lebih dari 100 peserta. susi herti juga menyampaikan bahwa para mahasiswa asing yang hadir turut aktif dalam berbagai kegiatan seperti seminar internasional, kompetisi debat bahasa indonesia, pertunjukan seni budaya, hingga kunjungan edukatif ke berbagai ikon budaya dan sejarah di palembang, seperti masjid cheng ho, museum sultan mahmud badaruddin ii, dan benteng kuto besak.

kegiatan itu  dihadiri delegasi dari  uin salatiga, uin ponorogo, uin medan, uin jambi, uii, iain bangka belitung, iain curup, universitas sriwijaya, universitas muhammadiyah palembang, dan universitas bina darma.

Tag
Share