bacakoran.co

Israel Bombardir Doha! PM Qatar Murka, Sebut Netanyahu ‘Narsis’! Siapkan Serangan Balasan?

PM Qatar Al-Thani murka atas aksi Israel membombardir Doha dengan menyebut PM Israel Netanyahu ‘Narsis’, serta tegaskan berhak tanggapi serangan Israel.--kolase @AzzamIzzulhaq dan gco.gov/x

BACA JUGA:Budi Arie Diduga Unfollow Instagram Prabowo, Usai Lengser Dari Kabinet Merah Putih

BACA JUGA:Sri Mulyani Mundur dari Kursi Menkeu! IHSG Merosot Drastis serta Rupiah Anjlok di Tengah Reshuffle Prabowo

Klaim Israel dan Reaksi Hamas

Israel berdalih serangan udara ke Doha ditujukan untuk menghantam para petinggi Hamas yang tengah membahas proposal gencatan senjata terbaru dari AS.

Setidaknya 12 rudal menghantam bangunan sipil di ibu kota Qatar.

Namun Hamas menuding Israel sengaja menyerang Doha demi menggagalkan proses gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung.

BACA JUGA:Petisi Kompol Cosmas Bikin Heboh dan Ditandatangani Ratusan Ribu Orang, Kompolnas Berikan Respon Ini!

BACA JUGA:Disembunyikan di Rumah Dinas, 2 Mobil Mewah Noel Akhirnya Disita KPK!

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengaku sudah memperingatkan Qatar soal serangan Israel ke Doha, namun pemerintah Qatar langsung membantah klaim tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, membantah klaim Trump secara gamblang.

“Panggilan yang diterima dari seorang pejabat Amerika datang saat terdengar suara ledakan akibat serangan Israel di Doha,” tegas al-Ansari dalam pernyataan resmi di platform X.

Peristiwa ini bermula saat Israel menggempur ibu kota Qatar, Doha, Selasa (9/9/2025).

BACA JUGA:Purbaya Gandeng BI, Janji Longgarkan Likuiditas Tanpa Cekik Perbankan

BACA JUGA:KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap Katalis Bensin di Pertamina: Kontrak Rp176 Miliar Diusut

Trump bereaksi cepat dengan melontarkan kecaman ke Tel Aviv.

Menurutnya, serangan sepihak Israel justru merusak upaya perdamaian yang sedang diupayakan AS bersama Qatar terkait konflik Gaza.

Israel Bombardir Doha! PM Qatar Murka, Sebut Netanyahu ‘Narsis’! Siapkan Serangan Balasan?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – aksi pada selasa (9/9/2025) membuat , mohammed bin abdulrahman bin jassim al-thani murka.

al thani pun melontarkan kecaman keras terhadap pm israel benjamin netanyahu yang disebutnya “narsis dan berbahaya”.

“serangan ini bukan hanya pelanggaran hukum internasional, tapi juga (penghinaan terhadap) standar moral,” tegas al-thani seperti dilansir dari cnn.

ia menyebut serangan rudal israel sebagai sebuah ironi terhadap sebuah negara yang justru berperan sebagai mediator resmi perdamaian gaza.

“bagaimana mungkin negara yang hadir di meja mediasi justru mengirimkan rudal ke tuan rumahnya? standar moral apa yang tersisa di sini?” sindirnya tajam.

korban jiwa dan ancaman balasan

serangan israel itu dilaporkan menewaskan seorang pejabat keamanan qatar dan lima anggota hamas. al-thani menegaskan negaranya berhak membalas dan kini sudah membentuk tim hukum internasional untuk meninjau langkah selanjutnya.

“kami tidak akan membiarkan tindakan seperti ini berulang,” tegasnya.

guncangan di meja perundingan gaza

qatar, yang selama ini menjadi mediator utama gencatan senjata gaza bersama dukungan as, menyebut serangan ini mengubah dinamika perundingan secara drastis.

meski begitu, al-thani memastikan diplomasi qatar tidak akan goyah.

“mediasi adalah bagian dari identitas qatar. kami tidak akan meninggalkan peran ini hanya karena perilaku negara seperti israel,” ujarnya lantang.

klaim israel dan reaksi hamas

israel berdalih serangan udara ke doha ditujukan untuk menghantam para petinggi hamas yang tengah membahas proposal gencatan senjata terbaru dari as.

setidaknya 12 rudal menghantam bangunan sipil di ibu kota qatar.

namun hamas menuding israel sengaja menyerang doha demi menggagalkan proses gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung.

sebelumnya, presiden as donald trump mengaku sudah memperingatkan qatar soal serangan israel ke doha, namun pemerintah qatar langsung membantah klaim tersebut.

juru bicara kementerian luar negeri qatar, majed al-ansari, membantah klaim trump secara gamblang.

“panggilan yang diterima dari seorang pejabat amerika datang saat terdengar suara ledakan akibat serangan israel di doha,” tegas al-ansari dalam pernyataan resmi di platform x.

peristiwa ini bermula saat israel menggempur ibu kota qatar, doha, selasa (9/9/2025).

trump bereaksi cepat dengan melontarkan kecaman ke tel aviv.

menurutnya, serangan sepihak israel justru merusak upaya perdamaian yang sedang diupayakan as bersama qatar terkait konflik gaza.

“qatar adalah sekutu dekat amerika. mereka sudah ambil risiko besar untuk mendorong perdamaian. menyerang doha tidak akan menguntungkan israel maupun as,” ujar trump.

Tag
Share