Setelah 3 Bulan Baru Berani Bicara Pemecatan Mendadak oleh Spurs

Ange Postecoglou blak-blakan bicara mengenai pemecatan dirinya di Spurs--
BACAKORAN.CO – Pelatih baru Nottingham Forest, Ange Postecoglou memberikan keterangan resmi untuk kali pertama di depan jurnalis sebagai manager Forest. Pelatih asal Australia ini mendapatkan beberapa pertanyaan.
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer baru Nottingham Forest, Ange Postecoglou menceritakan kembali respons terkejutnya saat dipecat oleh Tottenham Hotspur.
Postecoglou resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Forest pada Selasa lalu, menggantikan Nuno Espirito Santo. Manajer asal Australia itu kembali ke dunia kepelatihan tiga bulan setelah ia dipecat dari Spurs.
Keputusan pemecatan itu datang setelah Spurs menjuarai Liga Europa, mengakhiri penantian 17 tahun mereka akan trofi.
Jelang debutnya bersama Forest melawan Arsenal akhir pekan ini, Postecoglou merinci keterkejutannya dengan keputusan Spurs.
"Itu tidak biasa karena belum pernah terjadi sebelumnya. Ini pertama kalinya saya dipecat. Ini juga pertama kalinya saya memiliki waktu libur di luar musim. Anda bertanya-tanya tentang kesempatan berikutnya,” kata Ange Postecoglou.
"Yang saya tahu adalah saya sangat ingin pergi ke klub yang akan memberi saya platform untuk melanjutkan apa yang telah saya lakukan dalam karier saya. Saya akan mengatakan tidak karena pekerjaan yang telah dilakukan Nuno. Kesempatan itu muncul dan saya di sini untuk mengambilnya,” tambahnya.
BACA JUGA:Peringkat Turun, Rashford Ngambek dan Ancam Boikot Games EA Sport
BACA JUGA:Ya Ampun, Wonderkid Ekuador Diperebutkan Chelsea dan Liverpool
Banyak pembicaraan seputar penunjukan Postecoglou di City Ground berpusat pada hubungannya dengan rekan senegaranya dari Yunani, Evangelos Marinakis. Keduanya difoto bersama di Athena awal musim panas ini,
Postecoglou menegaskan bahwa meskipun ia menghormati ambisi pemilik Forest, mereka tidak terlalu mengenal satu sama lain.
"Kami berada di Athena karena dia memberi saya penghargaan dan saya tidak akan menolaknya. Itu sangat berarti bagi saya karena saya dibesarkan di Australia tetapi saya lahir di Yunani," jelasnya.
"Saya berinteraksi singkat dengannya di sana. Saya belum menghabiskan banyak waktu bersamanya, tetapi dari jauh Anda harus mengagumi ambisinya."
Postecoglou juga memperjelas bahwa ambisinya di Forest berfokus pada memenangkan trofi. Kemenangan besar terakhir klub terjadi pada tahun 1990 dengan Piala Liga, tetapi trofi bisa kembali dengan manajer juara Eropa mereka.