bacakoran.co

dr. Zaidul Akbar Bongkar Penyebab Diet Gagal, Ternyata Bukan Salah Makanan!

dr. Zaidul Akbar ungkap penyebab diet gagal: terlalu emosional, stres, dan konsumsi gorengan. --Freepik.com

BACAKORAN.CO - Banyak orang bertanya-tanya, “Kenapa diet tak pernah berhasil?” Meski sudah berusaha keras menurunkan berat badan, angka di timbangan tetap tak bergeser. 

Fenomena ini bukan hal baru, dan menurut dr. Zaidul Akbar, dokter sekaligus pendakwah yang dikenal luas di Indonesia, penyebabnya bukan sekadar pola makan, melainkan juga cara kita mengelola perasaan dan pikiran.

Dalam penjelasan yang dikutip dari kanal YouTube resminya pada Selasa (9/7/2025), dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa kegagalan diet sering kali dipicu oleh penggunaan rasa secara berlebihan. 

Ia menyebut bahwa terlalu mengandalkan emosi dalam menjalani program diet bisa membuat usaha tersebut mentok dan tidak membuahkan hasil.

“Ketika ada orang terlalu berlebihan menggunakan rasa, maka akan mentok. Percayalah kalau Anda atau seseorang terlalu berlebihan menggunakan rasa, nanti akan kena batunya,” ujar dr. Zaidul.

BACA JUGA:Cara Memulai Diet Plant-Based untuk Pemula yang Ingin Menurunkan Berat Badan

BACA JUGA:Bukan Roti atau Kopi Sachet, Ternyata Ini Sarapan Sehat untuk Diet ala dr. Zaidul Akbar!

Menurutnya, dalam konteks spiritual, menyeimbangkan rasa dengan kesadaran akan konsekuensi syariat bisa membantu seseorang lebih bijak dalam menjalani hidup, termasuk dalam hal menjaga pola makan. 

Ia menyarankan agar masyarakat tidak larut dalam emosi, terutama saat menghadapi tantangan diet.

Namun, bukan hanya rasa yang bisa menjadi jebakan. 

dr. Zaidul juga mengingatkan bahwa terlalu banyak menggunakan akal atau logika dalam mengatur diet juga tidak sehat. 

Contohnya, orang yang terlalu sering menimbang berat badan setiap hari bisa mengalami stres, yang justru memicu peningkatan nafsu makan.

“Stres itu butuh karbohidrat untuk mengakomodir stresnya,” jelasnya.

BACA JUGA:dr. Zaidul Akbar Beri Metode Diet Sehat dengan Puasa ala Nabi Muhammad SAW, Lebih Ampuh dari Fasting Clinic!

dr. Zaidul Akbar Bongkar Penyebab Diet Gagal, Ternyata Bukan Salah Makanan!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - banyak orang bertanya-tanya, “kenapa tak pernah berhasil?” meski sudah berusaha keras menurunkan berat badan, angka di timbangan tetap tak bergeser. 

fenomena ini bukan hal baru, dan menurut , dokter sekaligus pendakwah yang dikenal luas di indonesia, penyebabnya bukan sekadar pola makan, melainkan juga cara kita mengelola perasaan dan pikiran.

dalam penjelasan yang dikutip dari kanal youtube resminya pada selasa (9/7/2025), menegaskan bahwa kegagalan diet sering kali dipicu oleh penggunaan rasa secara berlebihan. 

ia menyebut bahwa terlalu mengandalkan emosi dalam menjalani program diet bisa membuat usaha tersebut mentok dan tidak membuahkan hasil.

“ketika ada orang terlalu berlebihan menggunakan rasa, maka akan mentok. percayalah kalau anda atau seseorang terlalu berlebihan menggunakan rasa, nanti akan kena batunya,” ujar dr. zaidul.

menurutnya, dalam konteks spiritual, menyeimbangkan rasa dengan kesadaran akan konsekuensi syariat bisa membantu seseorang lebih bijak dalam menjalani hidup, termasuk dalam hal menjaga pola makan. 

ia menyarankan agar masyarakat tidak larut dalam emosi, terutama saat menghadapi tantangan diet.

namun, bukan hanya rasa yang bisa menjadi jebakan. 

dr. zaidul juga mengingatkan bahwa terlalu banyak menggunakan akal atau logika dalam mengatur diet juga tidak sehat. 

contohnya, orang yang terlalu sering menimbang berat badan setiap hari bisa mengalami stres, yang justru memicu peningkatan nafsu makan.

“stres itu butuh karbohidrat untuk mengakomodir stresnya,” jelasnya.

karbohidrat seperti gula atau madu memang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi cepat, terutama saat stres. 

namun, jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa menjadi sumber lemak yang berbahaya bagi tubuh.

musuh diet yang sering diabaikan

dalam ceramah kesehatannya yang lain, dr. zaidul akbar juga menyoroti bahaya konsumsi gorengan yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat indonesia. 

ia menyebut bahwa gorengan bukan hanya tinggi kalori, tetapi juga menjadi pemicu utama penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas.

“saya gak makan daging, saya gak makan lemak, tapi tiap hari tepung berlebihan, gula berlebihan, itu sumber lemak itu,” ujarnya dalam video yang diunggah jumat (27/6/2025).

menurut dr. zaidul, lemak dalam tubuh tidak hanya berasal dari makanan berlemak, tetapi juga dari gula yang diubah tubuh menjadi lemak. 

jika gula dan tepung dimasak menggunakan minyak goreng biasa, risikonya semakin besar.

“lemak kita itu sumbernya dua: dari lemak itu sendiri dan dari gula. dan catat, lemak yang tidak baik itu contohnya dari minyak goreng,” tambahnya.

ia juga mengungkap fakta mengejutkan soal kalori gorengan. 

dalam jumlah yang sama, kentang kukus hanya mengandung sekitar 90 kalori, sedangkan kentang goreng bisa mencapai 200 kalori atau lebih naik hingga 4 kali lipat.

solusi sehat ala dr. zaidul akbar

untuk menghindari risiko kesehatan, dr. zaidul menyarankan masyarakat agar mulai disiplin dalam mengurangi konsumsi gorengan. 

alternatif pengolahan makanan seperti dikukus, disangrai, atau menggunakan minyak sehat seperti minyak kelapa, ghee, dan minyak zaitun bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

“kalau tetap ingin menggoreng, ganti minyak gorengnya. minimal pakai minyak kelapa. atau kalau tidak, disangrai saja, jangan sering-sering digoreng,” sarannya.

dengan menjaga keseimbangan antara rasa dan akal, serta memperhatikan jenis makanan dan cara pengolahannya, dr. zaidul percaya bahwa masyarakat bisa menjalani diet yang lebih efektif dan mencegah berbagai penyakit kronis. 

diet bukan hanya soal makanan, tapi juga soal kesadaran dan keseimbangan hidup.

Tag
Share