bacakoran.co

Mengubah Luka Jadi Cahaya! Ustadzah Halimah Alaydrus tentang Takdir dan Ketabahan

Dalam kehidupan yang penuh ujian, berdamai dengan takdir Allah bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk tertinggi dari keimanan. --Tiktok-_changshu

BACA JUGA:Capek Hati & Jiwa? ini 3 Cara Memulai Tahajjud untuk Ngobatin Luka Batin ala Ustaz Hanan Attaki, Auto Tenang!

BACA JUGA:6 Manfaat Mengkonsumsi Jantung Pisang, Ternyata Dapat Mempercepat Penyembuhan Luka, Kok Bisa?

Ketika hati ridha, maka syukur pun akan mudah mengalir, bahkan dalam keadaan sulit.

Beliau mengajak umat untuk melihat takdir sebagai jalan menuju kedewasaan spiritual.

Ketika seseorang diuji dengan kehilangan, kegagalan, atau kesedihan, itu bukan akhir dari segalanya.

Justru di sanalah Allah sedang membentuk hati yang kuat dan jiwa yang lembut.

BACA JUGA:3 Obat Jiwa yang Terluka ala Ustaz Hanan Attaki, Kuy Cobain Biar Hati Nggak Galau Lagi Gengs!

BACA JUGA:Simak! 7 Tradisi Lebaran di Indonesia, Persiapan Apa Saja Sih yang di Perlukan Menyambut Hari Raya Idul Fitri?

Menyikapi Ujian dengan Cinta

Salah satu pesan paling menyentuh dari Ustadzah Halimah adalah bagaimana kita menyikapi ujian dengan cinta.

Beliau mengajarkan bahwa cinta kepada Allah akan membuat kita melihat ujian sebagai bentuk perhatian-Nya.

Allah tidak akan menguji hamba-Nya kecuali karena Dia ingin mendekatkannya.

BACA JUGA:6 Tips Mengobati Luka Infeksi Pada Kelinci Peliharaan, No 6 Wajib di Perhatikan!

BACA JUGA:Yuk Cari Tau! Buka Puasa atau Sholat Maghrib, Mana yang Harus di Dahulukan? Ini Anjuran Rasulullah

“Kalau Allah sayang, Dia akan uji.

Karena ujian itu cara Allah membersihkan hati kita dari dunia,” kata beliau dalam kajian tersebut.

Praktik Berdamai dengan Takdir

Mengubah Luka Jadi Cahaya! Ustadzah Halimah Alaydrus tentang Takdir dan Ketabahan

Puput

Puput


bacakoran.co - dalam kehidupan  sering kali menjadi kata yang menakutkan.

ketika rencana tak berjalan, harapan pupus, atau  belum terkabul, kita bertanya-tanya:

mengapa ini terjadi padaku?

di tengah kegelisahan itu, hadir sosok ustadzah halimah alaydrus dai perempuan yang dikenal dengan kelembutan tutur dan kedalaman hikmah mengajak kita untuk , bukan melawannya.

memahami takdir sebagai wujud kasih sayang allah

melansir dari video tiktok @cinta.nabimuhammad_, menurut ustadzah halimah takdir bukanlah hukuman atau nasib buruk yang harus ditakuti. ia adalah bentuk kasih sayang allah yang kadang tersembunyi.

beliau menyampaikan bahwa setiap kejadian dalam hidup baik maupun buruk telah ditulis oleh allah dengan hikmah yang luar biasa.

“kalau allah sudah menakdirkan sesuatu, itu pasti yang terbaik.

walaupun kita belum bisa melihat kebaikannya sekarang,” ujar beliau dengan suara lembut yang menenangkan.

kunci utama: ridha dan syukur

ustadzah halimah menekankan pentingnya ridha terhadap ketetapan allah.

ridha bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan menerima dengan lapang dada bahwa segala sesuatu terjadi atas izin-nya.

ketika hati ridha, maka syukur pun akan mudah mengalir, bahkan dalam keadaan sulit.

beliau mengajak umat untuk melihat takdir sebagai jalan menuju kedewasaan spiritual.

ketika seseorang diuji dengan kehilangan, kegagalan, atau kesedihan, itu bukan akhir dari segalanya.

justru di sanalah allah sedang membentuk hati yang kuat dan jiwa yang lembut.

menyikapi ujian dengan cinta

salah satu pesan paling menyentuh dari ustadzah halimah adalah bagaimana kita menyikapi ujian dengan cinta.

beliau mengajarkan bahwa cinta kepada allah akan membuat kita melihat ujian sebagai bentuk perhatian-nya.

allah tidak akan menguji hamba-nya kecuali karena dia ingin mendekatkannya.

“kalau allah sayang, dia akan uji.

karena ujian itu cara allah membersihkan hati kita dari dunia,” kata beliau dalam kajian tersebut.

praktik berdamai dengan takdir

bagaimana cara mempraktikkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari?

ustadzah halimah menyarankan untuk memperbanyak dzikir, memperkuat shalat malam, dan memperdalam ilmu tentang sifat-sifat allah.

dengan mengenal allah lebih dekat, hati akan lebih mudah menerima takdir-nya.

selain itu, beliau juga mendorong umat untuk memperbaiki prasangka terhadap allah.

jangan pernah merasa bahwa allah tidak adil.

justru, keadilan-nya melampaui logika manusia.

apa yang tampak buruk hari ini, bisa jadi adalah pintu kebaikan esok hari.

jangan biarkan takdir membuatmu merasa kecil.

justru, jadikan ia sebagai bukti bahwa allah sedang menulis kisah indahmu dengan tinta rahmat dan pena hikmah. 

berdamai dengan takdir bukanlah proses instan.

ia adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan kesabaran, ilmu, dan cinta.

melalui ajaran ustadzah halimah alaydrus, kita diajak untuk melihat takdir sebagai cahaya, bukan bayangan.

sebab, di balik setiap takdir, ada allah yang maha baik dan maha menyayangi.

Tag
Share