bacakoran.co - , staf khusus presiden bidang pariwisata, tengah menjadi sorotan publik setelah membatalkan secara mendadak kehadirannya sebagai pembicara di nasional magister pariwisata (magpar) universitas padjadjaran () pada 26 juni 2025. 

keputusan tersebut memicu kontroversi, terlebih ketika zita justru mengunggah momen dirinya sedang berolahraga di gym di media sosial pada hari yang sama.

kronologi pembatalan dan kekecewaan panitia

menurut ketua prodi magister pariwisata berkelanjutan unpad, evi noviantika, pihak kampus telah menjalin komunikasi intensif dengan zita sejak tiga bulan sebelum acara. 

semua permintaan teknis dari zita telah dipenuhi, mulai dari penyediaan teleprompter hingga daftar peserta yang akan hadir. 

bahkan, zita sempat meminta menjadi keynote speaker tanpa sesi tanya jawab—dan permintaan itu pun disanggupi.

namun, menjelang hari-h, format kehadiran zita berubah dari luring menjadi daring melalui zoom. 

panitia tetap menyesuaikan.

sayangnya, saat acara dimulai, zita tidak muncul. 

ajudannya sempat menyampaikan bahwa ia akan bergabung dalam 10 menit, tetapi hingga 15 menit berlalu, tidak ada kehadiran maupun kabar lanjutan. 

namun, hanya satu pesan singkat yang diterima, “maaf agenda numpuk.”

kekecewaan pun memuncak ketika mahasiswa dan panitia mengetahui bahwa zita mengunggah aktivitas gym di instagram story. 

“kami sempat menahan supaya tidak viral, tapi anak-anak kan pintar, jadi semua tahu,” ujar evi.

zita anjani klarifikasi dan minta maaf

menanggapi kritik yang membanjiri media sosial, zita akhirnya buka suara melalui unggahan di akun instagram pribadinya pada 11 september 2025. 

ia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak kampus dan seluruh peserta seminar.

“beberapa saat belakangan ini saya menerima banyak pesan masuk. sebagian datang dengan nada kecewa, sebagian dengan harapan agar saya memberikan penjelasan,” tulis zita.

“saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus karena tidak dapat hadir dalam acara seminar magister pariwisata unpad pada tanggal 26 juni 2025.”

zita mengakui bahwa keputusan membatalkan secara mendadak adalah kekeliruan dirinya dan tim. 

ia menjelaskan bahwa agenda lain yang dijalani sebelum seminar ternyata berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, sehingga gagal diantisipasi dan dikomunikasikan dengan baik kepada panitia.

“saya bertanggung jawab atas kekecewaan yang timbul, dan saya belajar banyak dari ini,” lanjutnya.

terkait unggahan dirinya di gym yang memicu kemarahan publik, zita memberikan klarifikasi bahwa foto tersebut adalah “late post” yang telah dijadwalkan sebelumnya. 

ia menyadari bahwa unggahan itu bisa menimbulkan persepsi keliru, dan kembali menyampaikan permintaan maaf.

“saya pribadi sangat menghargai semangat dan reputasi kampus unpad, terutama kontribusinya dalam bidang akademik dan pariwisata. ketidakhadiran saya menjadi penyesalan yang besar, karena justru acara ini sangat saya nantikan,” tulisnya.

zita juga menegaskan bahwa ia tidak ingin menutup ruang kritik, melainkan membuka ruang pertemuan dan dialog. 

ia menyebut programnya, unlock indonesia, sebagai wadah untuk membangun dan memperbaiki bersama.

respons akademik dan publik

insiden ini menjadi pelajaran penting tentang profesionalisme dan komunikasi publik, terutama bagi pejabat negara yang memiliki ekspektasi tinggi dari masyarakat. 

ketidakhadiran zita di forum akademik yang telah dipersiapkan dengan matang memunculkan pertanyaan tentang komitmen dan etika kerja.

meski telah meminta maaf, publik tetap menyoroti pentingnya konsistensi antara pernyataan dan tindakan, terutama di era digital di mana setiap unggahan bisa berdampak besar terhadap citra dan kepercayaan.