bacakoran.co — dua kakak beradik di kelurahan wergu wetan , dimas dan david, menjadi korban brutal oleh tetangganya sendiri. 

peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.20 wib ini membuat warga setempat geger dan memunculkan duka mendalam, terutama setelah salah satu korban dinyatakan dunia.

kronologi penusukan brutal

menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, insiden bermula saat dimas sedang duduk santai di depan rumahnya. 

tanpa diduga, pelaku yang merupakan tetangga sendiri mendekatinya dan langsung mengeluarkan pisau. 

tanpa banyak bicara, pelaku menghujani tubuh dimas dengan tusukan berulang kali. 

dalam kondisi terluka parah, dimas sempat berteriak meminta tolong.

teriakan tersebut didengar oleh sang kakak, david, yang saat itu berada di dapur rumah. 

ia segera keluar untuk menolong adiknya yang sudah terkapar bersimbah darah. 

namun, kehadiran david justru memicu amarah pelaku. 

dengan pisau yang masih digenggam, pelaku juga menyerang david dan menusuknya hingga mengalami luka serius.

david yang terluka sempat berlari ke rumah tetangga untuk mencari pertolongan. 

sayangnya, beberapa rumah dalam keadaan tertutup karena penghuninya sedang tidak berada di tempat, sebagian besar diketahui sedang mengikuti pengajian. 

ibu korban yang mengetahui kejadian tersebut pun berteriak meminta bantuan kepada warga yang melintas.

seorang warga bernama umar (65), yang menjadi saksi mata, mengaku awalnya mendengar suara teriakan minta tolong. 

“biasanya lokasi itu ramai, namun malam itu sepi. korban pertama dimas sempat berlari dan berteriak minta tolong ke beberapa rumah, tapi akhirnya terjatuh karena luka tusukan di bagian perut,” ujarnya.

“saya tidak tahu ada keramaian, terus mendengar cerita dari warga lain kalau ada penusukan. dimas berlarian ke rumah tetangga tapi tertutup, lalu tergeletak di depan rumah tetangga dan ditusuk lagi. lalu pelaku mendatangi kakak korban david dan menikamnya,” tambah umar.

evakuasi dan penanganan medis

warga yang mengetahui kejadian tersebut segera mengevakuasi kedua korban ke rs aisyiyah kudus menggunakan motor roda tiga. 

sayangnya, meskipun telah mendapatkan penanganan medis, nyawa dimas tidak dapat diselamatkan akibat luka tusukan yang terlalu parah. 

sementara david masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“kedua korban saat ini sudah ada di rumah sakit,” kata salah satu warga. 

ia juga menyebutkan bahwa pelaku menggunakan pisau berukuran besar yang tidak terlalu tajam, namun tetap mampu melukai korban secara fatal.

polisi lakukan olah tkp dan pengejaran pelaku

kejadian tragis ini langsung mendapat perhatian dari aparat kepolisian. 

kapolres kudus akbp heru dwi purnomo melalui kapolsek kudus kota, akp subkan, bersama kasat reskrim polres kudus, akp danail arifin, mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan mengumpulkan barang bukti.

pantauan di lokasi menunjukkan tiga rumah di sekitar tempat kejadian telah dipasangi garis polisi. 

terlihat bercak darah di lantai dan pintu rumah yang diduga berasal dari tubuh para korban.

“kami mohon doanya. semoga pelaku bisa segera ditangkap. untuk motif dan kepastian lainnya, masih kami dalami,” ujar akbp heru.

heru juga menduga bahwa pelaku penusukan terhadap dua korban ini kemungkinan lebih dari satu orang. 

“yang pasti pelaku lebih dari satu orang dan saat ini masih dilakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap pelaku,” tambahnya.

peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar.

lokasi yang biasanya ramai menjadi sunyi dan penuh ketegangan. 

banyak warga yang masih tidak percaya bahwa penusukan sadis ini dilakukan oleh tetangga sendiri.