bacakoran.co

Viral Video Paralayang Turis Asing di Bromo Tanpa Izin, Gubernur Khofifah Angkat Bicara

Aksi paralayang ilegal di Gunung Bromo viral, Gubernur Khofifah tegaskan larangan/Kolase Bacakoran.co--Instagram @indonesian_mountains

BACAKORAN.CO - Viralnya aksi seorang wisatawan asing yang melakukan penerbangan paralayang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi sorotan. 

Aksi tersebut menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Aktivitas Paralayang Tanpa Izin di Kawasan Sakral

Video yang diunggah oleh akun @indonesian_mountains pada Rabu (10/9/2025) memperlihatkan seorang pria mengenakan helm putih dan parasut jingga melakukan penerbangan paralayang dari salah satu bukit menuju Gunung Batok. 

Berdasarkan penelusuran Balai Besar TNBTS, aksi tersebut terjadi pada 30 Juli 2025 di sekitar Lemah Pasar, salah satu titik dalam kawasan konservasi.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalur Gunung Bromo! Bus Rombongan Nakes RSBS Jember Hantam Pembatas, 8 Penumpang Tewas

BACA JUGA:Tragis! Fortuner Terjun ke Sungai Bromo Akibat Rem Blong di Probolinggo

Belakangan diketahui bahwa pelaku adalah wisatawan asal Korea Selatan. 

“Saat itu saya di lokasi. Saya sempat mengira orang Indonesia. Ternyata turis asal Korea Selatan. Wong setelah terbang di situ langsung geser ke Bali, kok,” ujar Efendy seorang pemandu wisata yang berada di lokasi saat kejadian pada Jumat (12/9/2025) dilansir Bacakoran.co dari DetikNews.

Meski baru viral, aksi tersebut telah berlangsung dua bulan sebelumnya dan dilakukan tanpa izin resmi dari pihak berwenang. 

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menegaskan bahwa aktivitas paralayang di kawasan Bromo tidak diizinkan. 

“Kami tidak mengizinkan, apalagi kawasan Bromo adalah wilayah yang sakral bagi masyarakat Tengger,” tegasnya.

Respons Tegas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur

BACA JUGA:Tragedi di Rel! 5 Gerbong KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang

BACA JUGA:Tokoh Utama di Balik Penemuan Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Masih Buron, Siapa Orangnya?

Gubernur Khofifah Indar Parawansa langsung merespons viralnya video tersebut dengan pernyataan tegas. 

Viral Video Paralayang Turis Asing di Bromo Tanpa Izin, Gubernur Khofifah Angkat Bicara

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - viralnya aksi seorang asing yang melakukan penerbangan di kawasan taman nasional tengger semeru (tnbts) menjadi sorotan. 

aksi tersebut menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk gubernur jawa timur, khofifah indar parawansa.

aktivitas paralayang tanpa izin di kawasan sakral

video yang diunggah oleh akun @indonesian_mountains pada rabu (10/9/2025) memperlihatkan seorang pria mengenakan helm putih dan parasut jingga melakukan penerbangan paralayang dari salah satu bukit menuju gunung batok. 

berdasarkan penelusuran balai besar tnbts, aksi tersebut terjadi pada 30 juli 2025 di sekitar lemah pasar, salah satu titik dalam kawasan konservasi.

belakangan diketahui bahwa pelaku adalah wisatawan asal korea selatan. 

“saat itu saya di lokasi. saya sempat mengira orang indonesia. ternyata turis asal korea selatan. wong setelah terbang di situ langsung geser ke bali, kok,” ujar efendy seorang pemandu wisata yang berada di lokasi saat kejadian pada jumat (12/9/2025) dilansir bacakoran.co dari detiknews.

meski baru viral, aksi tersebut telah berlangsung dua bulan sebelumnya dan dilakukan tanpa izin resmi dari pihak berwenang. 

kepala bagian tata usaha balai besar tnbts, septi eka wardhani, menegaskan bahwa aktivitas paralayang di kawasan bromo tidak diizinkan. 

“kami tidak mengizinkan, apalagi kawasan bromo adalah wilayah yang sakral bagi masyarakat tengger,” tegasnya.

respons tegas dari pemerintah provinsi jawa timur

gubernur khofifah indar parawansa langsung merespons viralnya video tersebut dengan pernyataan tegas. 

ia mengapresiasi langkah cepat bb tnbts dalam menindaklanjuti kejadian tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga kelestarian serta kesakralan gunung bromo.

“sebagai gubernur jawa timur, saya ingin menegaskan bahwa kita harus menjaga bromo tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai kawasan konservasi, warisan budaya masyarakat tengger yang sakral, serta bagian dari cagar biosfer unesco,” ujar khofifah seperti dikutip dari antara, minggu (14/9/2025) malam.

khofifah juga menekankan bahwa seluruh aktivitas wisata di bromo wajib mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk aturan konservasi dan perizinan resmi. 

ia menolak segala bentuk toleransi terhadap kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan, mengabaikan keselamatan wisatawan, atau mengganggu nilai budaya setempat.

“saya meminta semua pihak mulai dari pemerintah, bb tnbts, aparat keamanan, penyedia jasa wisata, dan masyarakat untuk bersinergi memperkuat pengawasan serta penegakan hukum. turis asing maupun lokal yang melanggar akan ditertibkan sesuai peraturan,” tambahnya.

pentingnya edukasi dan penghormatan terhadap kearifan lokal

selain penegakan hukum, khofifah juga menyoroti pentingnya edukasi kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. 

menurutnya, edukasi adalah kunci agar setiap pengunjung memahami kewajiban menjaga kelestarian alam sekaligus menghormati kearifan lokal masyarakat tengger.

“kita juga akan memperkuat edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal, agar bromo tetap lestari, sakral, dan dihormati generasi kini maupun yang akan datang,” tegas khofifah.

ketua pengkab paralayang probolinggo, agung priyo jatmiko, juga menyayangkan aksi tersebut. 

“biasanya teman-teman kalau mau terbang di situ, pasti memberitahu. untuk sekadar ‘kulo nuwun’. ini gak ada pemberitahuan kok,” ujarnya.

sementara itu, ketua pengprov paralayang jawa timur, arif eko wahyudi, menyatakan bahwa komunitas paralayang menghormati kawasan sakral bromo, meski tidak semua titik dianggap sakral. 

“kami paham dan menghormati, bahwa di situ memang ada kawasan-kawasan sakral. tapi tidak semuanya. hanya titik-titik tertentu saja. buktinya kami beberapa kali mengadakan kegiatan,” pungkasnya.

gunung bromo bukan hanya destinasi wisata internasional, tetapi juga bagian dari cagar biosfer unesco sejak 2015. 

pemerintah provinsi jawa timur menegaskan komitmennya untuk menjaga bromo tetap indah, aman, dan lestari. 

aksi paralayang ilegal ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan kawasan konservasi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

Tag
Share