Update! Pasca M6,5, Nabire Kembali Dihajar 50 Kali Gempa Susulan
Pasca gempa M6,5 yang guncang nabire, Papua Tengah pada Jumat (19/9/2025) terjadi sebanyak 50 kali gempa susulan yang dirasakan penduduk wilayah sekitar.--CAS University of Oregon/ist
BACAKORAN.CO - Setelah gempa utama bermagnitudo 6,5 pada Jumat dini hari (19/9/2025), sebanyak 50 gempa susulan kembali menggoyang Nabire, Papua Tengah hanya dalam hitungan jam.
“Update terbaru pukul 07.30 WIB: aftershocks Nabire sudah mencapai 50 kali,” ungkap Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, melalui cuitan di platform X--dulunya Twitter.
Rentetan Getaran Tanpa Henti
Berdasarkan data grafik yang dibagikan Daryono, kekuatan gempa susulan bervariasi dari Magnitudo 2,0 hingga 5,0.
BACA JUGA:Kisah Cinta Yurike Sanger, Istri Ke-7 Presiden Soekarno yang Wafat di AS
BACA JUGA:Hujan Deras, Motor Terbalik, Pengemudinya Terlempar Ke Sungai, Hanyut dan Tewas
Warga pun merasakan getaran kuat di sejumlah wilayah.
Getaran cukup kuat, terang Daryono, dirasakan masyarakat di Nabire dengan skala intensitas V MMI.
Saat itu, hampir semua orang terbangun akibat guncangan.
Di Wasior, guncangan berada pada skala IV-V MMI.
BACA JUGA:Viral Video Honorer di Konawe Utara Segel Kantor Camat Gegara Tak Lolos Seleksi PPPK Paruh Waktu
Sementara di Enarotali kekuatan guncangan skala III-IV MMI, di Timika skala III MMI, dan di Biak serta Supiori skala II-III MMI.
Penyebab: Sesar Anjak Weyland
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa berada di darat pada koordinat 3,47° LS dan 135,49° BT dengan kedalaman hanya 24 kilometer.
“Gempa ini tergolong dangkal dan diduga akibat aktivitas sesar anjak Weyland, dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelas Daryono.