bacakoran.co — dua dari empat orang yang sebelumnya dilaporkan hilang saat aksi berujung kericuhan di kawasan , jakarta pusat, pada akhir agustus 2025, akhirnya ditemukan.
mereka adalah bima permana putra (29) dan eko purnomo. keduanya ditemukan di lokasi berbeda, yakni di malang, jawa timur dan sukamara, kalimantan tengah.
informasi hilangnya bima dan eko pertama kali disampaikan oleh komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan () melalui pernyataan pers dan unggahan media sosial.
dalam laporan tersebut, kontras menyebutkan empat nama yang diduga hilang, yakni bima permana putra, eko purnomo, reno syachputra dewo, dan muhammad farhan hamid.
kabid humas polda metro jaya brigjen ade ary syam indradi menjelaskan bahwa peristiwa hilangnya mereka terjadi saat kerusuhan pecah di sekitar mako brimob, kwitang, jakarta pusat, antara 26 agustus hingga awal september 2025.
“saat itu banyak korban dari pendemo maupun aparat keamanan,” ujar ade ary dalam keterangan tertulis, kamis (18/9/2025).
bima ditemukan di malang, sedang berjualan mainan
bima permana putra ditemukan oleh anggota subdit resmob ditreskrimum polda metro jaya di bawah pimpinan akbp resa fiardi marasabessy.
ia ditemukan pada rabu (17/9/2025) sekitar pukul 13.55 wib di klenteng eng ang kiong, jalan re martadinata, kota malang, jawa timur.
“saat itu yang bersangkutan berjualan asongan,” kata brigjen ade ary kepada wartawan.
bima diketahui sedang menjajakan mainan barongsai di area klenteng tersebut.
sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik pt ras, penjaringan, jakarta utara, pada 28–30 agustus 2025.
setelah itu, keberadaannya tidak diketahui hingga akhirnya ditemukan di malang.
eko purnomo ternyata bekerja sebagai nelayan di kalimantan
sementara itu, eko purnomo ditemukan oleh tim khusus gabungan yang dibentuk oleh kapolda metro jaya irjen asep edi suheri.
penemuan eko berawal dari laporan yang masuk ke direktorat reserse siber (ditressiber) polda metro jaya pada selasa, 16 september 2025.
tim dari posko aduan orang hilang polda metro jaya melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga.
dari informasi orang tua, eko sempat mengirim pesan melalui whatsapp bahwa ia pergi untuk bekerja di kalimantan.
“dari keterangan orang tua, eko purnomo hilang tidak pulang ke rumah.
namun, eko purnomo memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi whatsapp, eko purnomo pergi untuk bekerja di kalimantan,” jelas ade ary.
tim kemudian menelusuri keberadaan eko dan menemukan bahwa ia bekerja sebagai penangkap ikan di dusun kampung desa, desa kuala jelai, kecamatan kuala jelai, kabupaten sukamara, kalimantan tengah.
setelah memastikan identitasnya, tim membawa eko ke jakarta menggunakan pesawat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
netizen curiga ada skenario
meski kabar penemuan dua orang ini membawa kelegaan, respons publik di media sosial justru diwarnai dengan kecurigaan.
di unggahan akun instagram @folkkonoha, sejumlah netizen menyampaikan komentar bernada skeptis:
“semoga masih ada yg percaya.”
“mustahil sihhh udah d kasih sekenario sama polisinya.”
“drama konoha slalu begini anjir, dimana ada berita lagi panas tentang pemerintah ... disitulah hal hal yang lama disembunyikan baru di ungkap.”
“habis dikasih duit brp biar bisa keluar statment begitu ahaha.”
“ini pasti sdh dibayar mahal oleh polisi dan dibuatkan skenario.”
komentar-komentar tersebut mencerminkan ketidakpercayaan sebagian publik terhadap narasi resmi yang disampaikan aparat.
sebagian netizen menilai bahwa penemuan para pendemo yang sebelumnya dilaporkan hilang terlalu cepat dan terkesan sudah diskenariokan.
dua nama masih belum ditemukan
meski kabar penemuan dua orang ini membawa kelegaan, dua nama lainnya yakni reno syachputra dewo dan muhammad farhan hamid masih belum ditemukan.
polda metro jaya menyatakan akan terus melakukan pencarian dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menemukan keberadaan mereka.
kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut hak asasi manusia dan transparansi penanganan demonstrasi.
kontras sebelumnya mendesak agar aparat kepolisian bertindak cepat dan terbuka dalam menindaklanjuti laporan orang hilang, terutama dalam konteks aksi massa.
polda metro jaya menegaskan bahwa proses pencarian dilakukan secara profesional dan berdasarkan data yang valid.
tim gabungan yang terdiri dari subdit iv ditressiber dan subdit resmob ditreskrimum terus bekerja untuk memastikan keselamatan para korban dan memberikan kepastian kepada keluarga.