bacakoran.co

Driver Ojol di Pontianak Dipukuli Anggota TNI, Pelaku Minta Maaf Usai Rombongan Ojol Geruduk Pomdam

Driver ojol Pontianak dipukul oknum TNI, alami patah hidung./Kolase Bacakoran.co--Instagram @sekitar.pontianak dan @medsoszone

Driver Ojol di Pontianak Dipukuli Anggota TNI, Pelaku Minta Maaf Usai Rombongan Ojol Geruduk Pomdam

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban pemukulan oleh seorang pengendara mobil yang diduga merupakan oknum anggota tni angkatan darat. 

peristiwa ini terjadi di jalan perum 4, panglima aim, pontianak timur, pada sabtu (20/09/2025) sekitar pukul 14.00 wib dan langsung memicu gelombang solidaritas dari komunitas ojol setempat.

video viral dan kondisi korban

kejadian tersebut pertama kali diketahui publik melalui unggahan video amatir yang direkam oleh warga sekitar dan disebar oleh sejumlah akun instagram, seperti @seitar.pontianak dan memicu kemarahan warganet. 

dalam rekaman, terlihat seorang pria berseragam memukul pengemudi ojol yang belakangan diketahui bernama teguh sukma.

akibat insiden tersebut, teguh mengalami luka memar dan patah pada bagian hidung. 

ia segera dilarikan ke rs bhayangkara pontianak untuk menjalani visum dan perawatan medis. 

menurut keterangan rekan-rekan korban, pemukulan terjadi setelah teguh membunyikan klakson karena mobil pelaku hendak mundur dan hampir menyerempetnya.

solidaritas komunitas ojol dan tuntutan keadilan

tak lama setelah kejadian, puluhan pengemudi ojol di kota pontianak mendatangi markas polisi militer kodam (pomdam) xii/tanjungpura. 

mereka menuntut pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan yang dialami rekan satu profesi mereka. 

aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan desakan agar proses hukum berjalan transparan tanpa adanya tebang pilih.

“kami minta kasus ini diproses, jangan ada perdamaian. kalau dibiarkan, kasus seperti ini bisa terulang,” tegas dede sudirman, salah satu perwakilan komunitas ojol pontianak.

tuntutan serupa juga disampaikan oleh keluarga korban. jani fitri dan ros indriani, keponakan teguh, meminta agar pelaku dihadirkan langsung dan dihukum setimpal. 

“kami ingin pelaku hadir dan dihukum. kalau tidak dihadirkan, kami bersama komunitas ojol akan turun langsung mencari oknum itu,” ujar jani.

pemeriksaan internal dan permintaan maaf pelaku

menanggapi insiden tersebut, wakil kepala penerangan kodam xii/tanjungpura, letkol inf agung w palupi, memberikan penjelasan awal hasil pemeriksaan. 

ia membenarkan bahwa pelaku adalah anggota tni yang saat itu sedang terburu-buru membawa anaknya yang sakit ke rumah sakit.

“kita sudah periksa pelaku. hasil pemeriksaan sementara, pelaku kalut dan terburu-buru. anaknya di dalam mobil itu dalam keadaan sakit. ada kejadian itu langsung naik pitam. emosi (memukul),” jelas agung saat ditemui di mapomdam xii/tanjungpura.

meski pelaku telah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh, proses hukum tetap berjalan. 

“dia merasa menyesal, memukul karena kalut. tapi tetap harus dihukum. sekarang bukan zamannya lagi naik pitam,” tambah agung.

proses hukum masih berlanjut

hingga berita ini diturunkan, pihak pomdam xii/tanjungpura belum memberikan keterangan resmi terkait identitas lengkap pelaku maupun sanksi yang akan dijatuhkan. 

proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan kronologi dan motif di balik pemukulan tersebut, termasuk apakah insiden dipicu oleh serempetan atau kericuhan di jalan.

sementara itu, komunitas ojol di pontianak terus mengawal kasus ini dengan harapan agar keadilan ditegakkan dan tidak ada lagi tindakan kekerasan terhadap pekerja transportasi daring.

Tag
Share