bacakoran.co - kemunculan seekor sumatra (panthera tigris sumatrae) di desa air kopras, kecamatan pinang belapis, kabupaten lebong, provinsi bengkulu, menghebohkan masyarakat setempat dan memicu peringatan serius dari balai konservasi sumber daya alam () bengkulu.
video penampakan satwa dilindungi tersebut di media sosial dan menjadi sorotan publik sejak sabtu (20/9/2025) dini hari.
dalam video berdurasi 4 menit 11 detik yang diunggah ulang oleh akun instagram @feedgramindo, seekor harimau dewasa terlihat berdiri diam saat terkena cahaya senter warga.
beberapa menit kemudian, harimau tersebut perlahan bergerak menjauh ke arah hutan.
rekaman ini dibuat oleh oki, warga desa air kopras, yang saat itu sedang berburu babi hutan di kebun sawit miliknya.
"awalnya saya dengar suara babi sedang makan buah sawit. saya tunggu sekitar dua menit, lalu saya senter ke arah suara itu. ternyata yang muncul bukan babi, melainkan seekor harimau," ungkap oki.
ia mengaku sangat terkejut dan ketakutan karena jarak antara dirinya dan harimau hanya sekitar lima meter.
dekat taman nasional kerinci seblat
kepala seksi wilayah i bksda bengkulu, said jauhari, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait kemunculan harimau tersebut.
"kami menerima aduan masyarakat adanya harimau berkeliaran di desa air kopras. laporan sudah kami tindaklanjuti," kata said pada minggu (21/9/2025).
ia menjelaskan bahwa kabupaten lebong memang dikelilingi oleh kawasan hutan, termasuk taman nasional kerinci seblat (tnks), yang merupakan habitat alami harimau sumatra.
"kemungkinan besar harimau tersebut hanya melintas, bukan menetap di lokasi. untuk sementara masyarakat waspada sembari kami berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan antisipasi bersama warga," tambahnya.
imbauan kewaspadaan dari bksda bengkulu
menanggapi viralnya video tersebut, bksda bengkulu mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang beraktivitas di kebun atau area yang berbatasan langsung dengan hutan.
"saat ini beredar video di media sosial tentang kemunculan harimau sumatra di wilayah kecamatan pinang belapis, kabupaten lebong. warga kami minta untuk mewaspadai kemunculannya," ujar said jauhari.
ia juga menekankan bahwa harimau sumatra bisa saja muncul karena sedang berburu mangsa atau sekadar melintas mengikuti jalur pergerakan satwa mangsa.
meskipun belum ada laporan resmi tambahan dari masyarakat, bksda tetap bersikap proaktif dalam melakukan pemantauan dan koordinasi dengan aparat desa.
langkah pencegahan dan perlindungan satwa dilindungi
bksda bengkulu memberikan panduan kepada warga yang mungkin bertemu harimau sumatra.
"jika memang benar terlihat dan masyarakat merasa khawatir, silakan segera lapor ke bksda agar satwa tersebut dievakuasi ke tempat lainnya," tegas said.
tujuannya adalah menjaga keselamatan warga sekaligus melindungi satwa yang statusnya kini kritis menurut iucn.
harimau sumatra merupakan predator puncak yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
populasinya diperkirakan tinggal sekitar 400–600 ekor di alam liar, dan ancaman terhadap kelestariannya terus meningkat akibat perburuan, perdagangan ilegal, serta kerusakan habitat.
kolaborasi untuk konservasi
bksda bengkulu mengajak masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra konservasi untuk bekerja sama dalam menjaga kelestarian tnks dan habitat harimau sumatra.
konflik antara manusia dan satwa liar dapat diminimalisir melalui edukasi, pelaporan cepat, dan pelestarian lingkungan.
masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tindakan provokatif jika bertemu harimau, menjaga jarak aman, dan tidak mengganggu habitatnya.
dengan langkah-langkah ini, diharapkan interaksi antara manusia dan satwa liar dapat berlangsung aman dan harmonis.