bacakoran.co

7 Siswa SMAN 15 Jakarta Alami Keracunan usai Santap MBG, BPOM Turun Tangan

7 siswa SMAN 15 Jakarta alami mual dan sakit perut usai makan MBG. /Kolase Bacakoran.co--Instagram @sonorafm92 dan Bloomberg Technoz

“Yang di RSUD pulang, yang di UKS pulang. Tinggal satu orang ketemu, dan juga itu mau pulang,” ujar Nanik.

Meski seluruh siswa telah pulih, BGN tetap mengambil langkah investigatif. 

Sampel makanan telah diambil oleh pihak RSUD dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Hasil uji laboratorium diperkirakan baru akan keluar dalam tiga hingga tujuh hari ke depan.

"Kami tidak menafikan, bukan karena, oh kecil segitu, tidak menafikan. Tapi tentu menjadi perhatian kami. Ini kan masih simpang siur. Apakah benar karena makan MBG atau yang lain?" kata Nanik.

Operasional SPPG Tetap Berjalan

BACA JUGA:DPR Desak Pengelolaan Program MBG Diserahkan ke Sekolah Setelah Keracunan Massal, BGN Bentuk Tim Investigasi

BACA JUGA:Warganet Murka! Surat Perjanjian MBG Dikecam, DPRD Desak Cabut tapi Korwil SPPG Blora Kekeh Menolak, Isinya...

Meski ada dugaan keracunan, SPPG Sunter tetap beroperasi melayani penerima manfaat MBG. 

Nanik menegaskan bahwa penghentian operasional hanya akan dilakukan jika hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa makanan MBG menjadi penyebab gejala yang dialami siswa.

"Iya, nanti menunggu hasil uji lab. Misalnya keracunan itu, pasti langsung kita tutuplah. Itu tindakan kita. Termasuk SPPG-nya kan kita nonaktifkan," tegasnya.

Kasus Serupa Pernah Terjadi di Jakarta

Insiden di SMAN 15 Jakarta bukanlah yang pertama. 

Berdasarkan data BGN, kasus dugaan keracunan makanan MBG juga pernah terjadi di SPPG Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan, pada 29 Agustus 2025, yang mengakibatkan tiga orang terdampak. 

Selain itu, SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, juga mencatat 14 orang terdampak dalam kasus serupa.

Program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah. 

Namun, insiden-insiden seperti ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap keamanan pangan dalam pelaksanaan program tersebut.

7 Siswa SMAN 15 Jakarta Alami Keracunan usai Santap MBG, BPOM Turun Tangan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — program makan bergizi gratis () kembali menjadi sorotan setelah tujuh siswa sman 15 jakarta diduga mengalami makanan pada selasa (23/9/2025). 

tiga di antaranya sempat dilarikan ke rsud tanjung priok untuk mendapatkan penanganan medis, sementara empat lainnya dirawat di unit kesehatan sekolah (uks). 

seluruh yang terdampak telah dipulangkan pada hari yang sama.

"itu tujuh orang, tiga orang di rsud, empat orang di uks. gejalanya apa? mual-mual, sakit perut aja," ujar wakil kepala badan gizi nasional (bgn), nanik sudaryati deyang di jakarta, selasa (23/9) malam dilansir bacakoran.co dari republika.

menu mbg dan proses distribusi

menurut nanik, makanan mbg yang dikonsumsi para siswa dimasak oleh petugas satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) di kawasan sunter, jakarta utara. 

pada hari kejadian, sppg tersebut menyiapkan total 3.499 porsi makanan, dengan 641 porsi didistribusikan ke sman 15 jakarta. 

menu yang disajikan terdiri dari nasi, mi, ayam suwir, dan buah semangka.

menariknya, nanik menyebut bahwa seluruh petugas dapur telah mencoba makanan tersebut untuk sarapan sebelum didistribusikan ke sekolah. 

“semua awak dapur itu pagi, makan semua itu makanan. termasuk sppg-nya semua makan,” katanya. ia menambahkan bahwa tidak ada gejala apapun yang dialami oleh para petugas setelah menyantap makanan tersebut.

penanganan dan investigasi awal

setelah menerima laporan, kepala sppg langsung mendatangi rsud tanjung priok untuk memantau kondisi para siswa. 

“yang di rsud pulang, yang di uks pulang. tinggal satu orang ketemu, dan juga itu mau pulang,” ujar nanik.

meski seluruh siswa telah pulih, bgn tetap mengambil langkah investigatif. 

sampel makanan telah diambil oleh pihak rsud dan dinas kesehatan dki jakarta untuk diuji oleh badan pengawas obat dan makanan (bpom). 

hasil uji laboratorium diperkirakan baru akan keluar dalam tiga hingga tujuh hari ke depan.

"kami tidak menafikan, bukan karena, oh kecil segitu, tidak menafikan. tapi tentu menjadi perhatian kami. ini kan masih simpang siur. apakah benar karena makan mbg atau yang lain?" kata nanik.

operasional sppg tetap berjalan

meski ada dugaan keracunan, sppg sunter tetap beroperasi melayani penerima manfaat mbg. 

nanik menegaskan bahwa penghentian operasional hanya akan dilakukan jika hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa makanan mbg menjadi penyebab gejala yang dialami siswa.

"iya, nanti menunggu hasil uji lab. misalnya keracunan itu, pasti langsung kita tutuplah. itu tindakan kita. termasuk sppg-nya kan kita nonaktifkan," tegasnya.

kasus serupa pernah terjadi di jakarta

insiden di sman 15 jakarta bukanlah yang pertama. 

berdasarkan data bgn, kasus dugaan keracunan makanan mbg juga pernah terjadi di sppg pancoran kalibata, jakarta selatan, pada 29 agustus 2025, yang mengakibatkan tiga orang terdampak. 

selain itu, sppg khusus koja, jakarta utara, juga mencatat 14 orang terdampak dalam kasus serupa.

program mbg merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah. 

namun, insiden-insiden seperti ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap keamanan pangan dalam pelaksanaan program tersebut.

meski jumlah siswa yang terdampak relatif kecil, bgn menegaskan bahwa setiap kasus tetap menjadi perhatian serius. 

evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi, pengawasan dapur, dan kualitas bahan makanan menjadi langkah penting agar program mbg dapat berjalan aman dan sehat.

"yang jelas, alhamdulillah, yang diduga kena racun atau apa namanya, yang korban yang tujuh orang itu, sudah pulang semua dari tadi siang pukul 1 (siang)," tutup nanik.

Tag
Share