bacakoran.co - kasus viral video yang menampilkan aksi saling cium kening dalam kegiatan himpunan mahasiswa pertanian unsri (himateta) menuai perhatian publik.
universitas sriwijaya () palembang akhirnya buka suara dan memastikan akan membentuk tim investigasi untuk menangani persoalan ini.
sekretaris unsri, prof. alfitri, menyampaikan bahwa pihak kampus sudah mengeluarkan tanggapan resmi melalui surat edaran rektor nomor 0003/un9/se.bak.km/2025.
surat tersebut berisi aturan pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (pkkmb) tahun akademik 2025/2026.
ia mengingatkan, mahasiswa unsri tidak boleh melakukan seperti tindak kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual maupun intoleransi.
"jika terjadi pelanggaran seperti tersebut, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di unsri," ujar alfitri di palembang.
himateta unsri dibekukan satu tahun
menyusul beredarnya viral video mahasiswa unsri, pimpinan fakultas pertanian sudah memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap ketua dan wakil ketua himpunan mahasiswa teknologi pertanian, ketua angkatan 2023, serta panitia kegiatan.
hasilnya organisasi himateta resmi dibekukan selama satu tahun.
langkah ini diambil agar tidak ada lagi kasus serupa yang mencoreng nama kampus.
satgas pencegahan dan penanganan kekerasan di perguruan tinggi (ppkpt) unsri juga dipastikan turun tangan untuk mengusut lebih jauh dugaan perundungan dalam kegiatan tersebut.
"satgas pencegahan dan penanganan kekerasan di perguruan tinggi (ppkpt) unsri akan melakukan investigasi terhadap pelaku perundungan," tambah alfitri.
kasus viral video mahasiswa unsri dengan adegan saling cium kening bukan hanya memicu sorotan internal kampus, tetapi juga menciptakan polemik di kalangan masyarakat.
banyak pihak menilai kejadian ini bisa merusak citra dunia pendidikan tinggi di palembang.
kampus memastikan kasus ini ditangani serius agar mahasiswa baru tidak merasa terintimidasi saat mengikuti pkkmb di tahun akademik mendatang.
dengan adanya pembekuan himateta, diharapkan kejadian serupa tidak terulang.