bacakoran.co

Kacau! Sejumlah Dapur MBG di Ketapang Tak Punya Izin Resmi hingga Picu Keracunan Siswa, Dapur Auto Ditutup

Dapur MBG Ketapang diduga lalai dan tak berizin, picu keracunan siswa SDN 12. Pemerintah daerah siap tutup dapur bermasalah demi keamanan gizi pelajar./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

Kacau! Sejumlah Dapur MBG di Ketapang Tak Punya Izin Resmi hingga Picu Keracunan Siswa, Dapur Auto Ditutup

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - program makan bergizi gratis () yang digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi pelajar di kabupaten ketapang, kalimantan barat, kini berada di bawah sorotan tajam. 

sejumlah penyedia makanan mbg diketahui beroperasi tanpa dokumen wajib, dan salah satu di antaranya diduga menjadi penyebab insiden yang menimpa puluhan siswa sdn 12 benua kayong.

banyak dapur mbg belum kantongi izin resmi

kepala satgas mbg ketapang, rajiansyah, mengungkapkan bahwa hasil pengawasan dan monitoring menunjukkan masih banyak satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) yang belum memenuhi persyaratan administratif. 

beberapa dapur diketahui belum memiliki nomor induk berusaha (nib), sertifikat laik higiene dan sanitasi (slhs), serta sertifikat halal.

“iya benar, ada beberapa sppg di ketapang yang belum memiliki nib, belum memiliki slhs, dan belum mengurus sertifikasi halal,” kata rajiansyah saat konferensi pers pada rabu (24/9/2025).

ia menegaskan bahwa standar laik higiene dan sanitasi seharusnya menjadi syarat mutlak sebelum dapur mbg beroperasi. 

termasuk di dalamnya sistem pengelolaan limbah yang masih belum dipenuhi oleh sebagian penyedia.

“standarnya kan memang harus ada, termasuk sistem pembuangan limbah. kami satgas mbg ketapang mendorong dapur-dapur ini segera mengurus izin-izin tersebut,” ujarnya.

percepatan program jadi alasan kelalaian

koordinator wilayah mbg kalbar, agus kurniawi, mengakui bahwa percepatan pelaksanaan program menjadi alasan utama mengapa banyak dapur belum memenuhi persyaratan administratif dan higienitas.

"yang penting program ini berjalan karena perintah pak presiden. tapi sekarang kita sudah mulai memenuhi itu, termasuk cek air, sertifikat halal, dan lainnya,” kata agus kepada wartawan.

ia juga menyebut bahwa dapur yang melayani siswa sdn 12 benua kayong baru beroperasi sekitar satu minggu. 

pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen dan fasilitas dapur tersebut.

“kalau benar terbukti tidak memenuhi syarat dan menjadi penyebab keracunan, kemungkinan besar akan ditutup permanen karena sudah menimbulkan kejadian luar biasa,” tegasnya.

insiden keracunan di sdn 12 benua kayong

kepala sppg dapur mitra mandiri 2, muhammad prayoga, menyampaikan permohonan maaf atas insiden keracunan yang menimpa siswa sdn 12 benua kayong pada selasa (23/9). 

ia membenarkan bahwa dapurnya merupakan penyedia makanan untuk sekolah tersebut.

"total ada 3.474 siswa dari berbagai sekolah di benua kayong yang menerima layanan mbg, dari paud sampai sma," ungkap yoga.

menurutnya, kejadian ini baru pertama kali terjadi dan hanya menimpa satu sekolah. dari 184 siswa penerima program di sdn 12, sebanyak 20 siswa diduga mengalami gejala keracunan.

"tentu kami selalu berhati-hati dan berusaha memberikan yang terbaik. selama ini dapur berjalan baik dan kejadian ini baru pertama kali terjadi. kami juga menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dari pihak terkait," ujarnya.

usai peristiwa tersebut, muhammad prayoga langsung dinonaktifkan sebagai kepala sppg dapur mitra mandiri 2. 

ia bersama ahli gizi uti suryansyah menyampaikan komitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

pemkab ketapang siap tutup dapur bermasalah

wakil bupati ketapang, jamhuri amir, menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi yang terakhir dan tidak boleh terulang. 

ia memastikan seluruh biaya perawatan siswa yang dirawat akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

"kalau terbukti ada kelalaian atau kesalahan prosedur dari dapur mbg, pemkab ketapang akan merekomendasikan ke badan gizi nasional (bgn) agar dapur tersebut ditutup," ujarnya.

jamhuri juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap seluruh dapur penyedia makanan mbg di ketapang. 

pemeriksaan akan meliputi kebersihan dapur, kesegaran bahan pangan, hingga kelayakan peralatan yang digunakan.

"ini yang harus dievaluasi. pengelolaan dapur tidak boleh lepas tangan, harus ada pertanggungjawaban. kita ingin tahu penyebab keracunan ini, apakah karena kurang pengawasan atau faktor lain," tambahnya.

kasus ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program mbg secara menyeluruh. 

program yang bertujuan mulia untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah harus dijalankan dengan standar keamanan dan transparansi tinggi. 

kelalaian administratif dan lemahnya pengawasan dapur penyedia makanan tidak boleh lagi menjadi alasan.

Tag
Share