bacakoran.co

Gizi Terjaga, Keracunan Dicegah: Ini Rahasia Dapur MBG Kutim, Ada Menu Khusus...

Dapur MBG Kutim siaga penuh dengan pengawasan ketat, Begini cara cegah keracunan makanan pada program makan bergizi (MBG)--kutaitimurkab.go.id

BACAKORAN.CO - Program Makan Bergizi (MBG) di Kutai Timur kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. 

Pasalnya kasus keracunan makanan di sejumlah wilayah lain membuat warga sempat resah. 

Untuk itulah Dapur MBG Kutim melakukan langkah pencegahan maksimal dengan cara cegah keracunan makanan melalui pengawasan ketat mulai dari pemilihan bahan mentah, proses memasak hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Sumarno, menegaskan bahwa kerja sama lintas pihak digelar agar program ini benar-benar aman. 

BACA JUGA:Ribuan Anak Keracunan, BEM-KM UGM Kritik Pedas Prabowo Program MBG: Pelanggaran HAM!

"Mulai dari pengelolaan bahan mentah sampai distribusi, kami pastikan terkontrol. Jangan sampai ada kasus keracunan seperti di daerah lain," ujarnya.

Fokus pada Penyimpanan dan Konsumsi

Menurut Sumarno, meskipun dapur MBG hingga kini tidak menemukan masalah berarti titik rawan justru muncul saat makanan sudah berada di tangan siswa.

Banyak anak membawa pulang makanan untuk dimakan kemudian, padahal sudah melewati batas aman konsumsi. 

"Namanya anak-anak, sayang kalau tidak habis, jadi dibawa pulang. Itu yang kami larang. Makanan harus dihabiskan di sekolah," tegasnya.

BACA JUGA:25 Siswa Keracunan Ikan Hiu Goreng dari Menu MBG di Ketapang, 3 Korban Masih Jalani Perawatan

Sebagai cara cegah keracunan makanan, Dinkes Kutim mendorong penerapan aturan masa berlaku makanan. 

Di setiap kotak makan dicantumkan batas konsumsi maksimal 4–6 jam. 

Hal ini menjadi langkah penting agar kualitas makanan tetap terjaga dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Menu Khusus untuk Siswa Alergi

Selain menjaga keamanan makanan, Dinkes Kutim juga melakukan pendataan siswa yang memiliki alergi terhadap bahan tertentu. 

Gizi Terjaga, Keracunan Dicegah: Ini Rahasia Dapur MBG Kutim, Ada Menu Khusus...

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - program makan bergizi () di kutai timur kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. 

pasalnya di sejumlah wilayah lain membuat warga sempat resah. 

untuk itulah dapur mbg kutim melakukan langkah pencegahan maksimal dengan cara cegah keracunan makanan melalui pengawasan ketat mulai dari pemilihan bahan mentah, proses memasak hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

plt kepala dinas kesehatan kutim, sumarno, menegaskan bahwa kerja sama lintas pihak digelar agar program ini benar-benar aman. 

"mulai dari pengelolaan bahan mentah sampai distribusi, kami pastikan terkontrol. jangan sampai ada kasus keracunan seperti di daerah lain," ujarnya.

fokus pada penyimpanan dan konsumsi

menurut sumarno, meskipun dapur mbg hingga kini tidak menemukan masalah berarti titik rawan justru muncul saat makanan sudah berada di tangan siswa.

banyak anak membawa pulang makanan untuk dimakan kemudian, padahal sudah melewati batas aman konsumsi. 

"namanya anak-anak, sayang kalau tidak habis, jadi dibawa pulang. itu yang kami larang. makanan harus dihabiskan di sekolah," tegasnya.

sebagai cara cegah keracunan makanan, dinkes kutim mendorong penerapan aturan masa berlaku makanan. 

di setiap kotak makan dicantumkan batas konsumsi maksimal 4–6 jam. 

hal ini menjadi langkah penting agar kualitas makanan tetap terjaga dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.

menu khusus untuk siswa alergi

selain menjaga keamanan makanan, dinkes kutim juga melakukan pendataan siswa yang memiliki alergi terhadap bahan tertentu. 

menu makanan kemudian disesuaikan agar gizi tetap setara dengan siswa lain.

bahkan petugas dapur diwajibkan sehat, memakai masker bila sedang flu serta terbebas dari penyakit menular.

hal ini menjadi bagian dari cara cegah keracunan makanan yang tidak hanya berfokus pada makanan, tetapi juga kondisi kesehatan petugas dapur. 

dengan begitu potensi penyebaran penyakit dapat ditekan sejak dini.

dua dapur mbg kutim beroperasi penuh

saat ini dapur mbg kutim telah beroperasi penuh di dua lokasi utama. 

dapur di jalan kabo jaya, sangatta utara, melayani delapan sekolah dengan total 2.274 siswa. 

sementara dapur di jalan dayung, teluk lingga, melayani dua sekolah dengan 2.596 siswa. 

hingga saat ini belum ada laporan keracunan dari ribuan siswa penerima manfaat program mbg.

keberhasilan ini tak lepas dari penerapan standar tinggi dalam pengolahan makanan. 

langkah strategis jangka panjang

pemerintah kutai timur menilai menjaga kualitas makanan bergizi untuk anak sekolah bukan hanya soal pencegahan keracunan. 

melalui dapur mbg kutim, strategi jangka panjang sedang dibangun dengan standar kebersihan yang tinggi, tenaga dapur profesional, serta pengawasan lintas instansi.

dengan berbagai upaya ini, cara cegah keracunan makanan di kutim menjadi model yang bisa dicontoh daerah lain. 

tidak hanya aman tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa makanan sehat harus dikonsumsi tepat waktu dengan cara yang benar.

Tag
Share