Perintah Eksekutif Trump, TikTok Dipaksa Lepas 80% Aset ke Investor Non-China
Presiden AS Donald Trump teken perintah eksekutif yang memaksa ByteDance--induk perusahaan TikTok melepas 80% saham TikTok di AS kepada investor non-China.--ai generate/ist
ByteDance nantinya hanya memegang saham minoritas maksimal 20%.
Oracle akan memegang kendali keamanan data serta sistem rekomendasi TikTok melalui perusahaan baru berbasis penuh di Amerika.
Wakil Presiden AS JD Vance, pemimpin negosiasi kesepakatan ini, mengungkapkan nilai divestasi ditaksir mencapai US$14 miliar atau sekitar Rp230 triliun.
“Dengan kesepakatan ini, masyarakat AS bisa terus main TikTok tanpa rasa khawatir data mereka jadi alat propaganda,” tegas Vance.
Kritik dan Kontroversi
Meski disambut sebagian besar publik AS, sejumlah pengamat meragukan netralitas algoritma TikTok setelah akuisisi, mengingat beberapa investor dalam konsorsium dikenal sebagai sekutu politik Trump.
Tenggat dan Pertemuan Bersejarah
Pemerintah AS memberikan tenggat hingga 16 Desember 2025 untuk merampungkan seluruh dokumen dan perizinan regulasi.
Di balik kesepakatan ini, Trump dijadwalkan menggelar pertemuan tatap muka pertamanya dengan Xi Jinping sejak kembali ke Gedung Putih pada KTT
APEC di Korea Selatan bulan depan.