bacakoran.co -  massal kembali mengguncang amerika serikat.

sebuah gereja di michigan menjadi lokasi tragedi berdarah setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan membabi buta ke arah jemaat, minggu pagi (28/9/2025).

peristiwa ini menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai delapan lainnya, sementara sang pelaku juga tewas dalam baku tembak dengan polisi.

menurut laporan kepolisian, insiden bermula ketika pelaku tiba di gereja dengan membawa senapan serbu.

tanpa alasan jelas, ia langsung menembaki jemaat yang tengah beribadah.

tak berhenti di situ, pelaku kemudian menyiram bensin dan membakar bangunan gereja hingga ludes dilalap api.

awalnya, pihak berwenang melaporkan dua korban jiwa.

namun, setelah penyisiran puing-puing selesai, jumlah korban bertambah menjadi empat orang.

selain itu, delapan orang mengalami luka-luka, salah satunya dalam kondisi kritis.

beberapa jemaat juga dilaporkan masih hilang pasca kebakaran hebat tersebut.

kepolisian michigan mengidentifikasi pelaku sebagai thomas jacob sanford (40), warga burton, michigan.

sanford tercatat sebagai mantan personel korps marinir as yang pernah bertugas dalam perang irak pada 2007–2008.

selama bertugas, ia menerima sejumlah penghargaan, termasuk medali kampanye irak dan medali berperilaku baik.

meski demikian, hingga kini motif penembakan belum dapat dipastikan.

“termasuk tersangka, total ada lima orang tewas dalam insiden ini,” ujar kepala kepolisian grand blanc township, william renye, dikutip dari rt.

selain menemukan senjata api, polisi juga mengamankan beberapa bahan peledak di lokasi kejadian.

namun, belum jelas apakah bahan tersebut digunakan untuk memicu kebakaran.

pihak kepolisian negara bagian michigan bahkan menerima laporan adanya ancaman bom tambahan yang menyasar gereja-gereja lain di sekitar wilayah tersebut.

aparat gabungan masih melakukan pengamanan dan penyisiran untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan.

penembakan massal yang berakhir dengan kebakaran ini kembali menambah panjang daftar tragedi di as.

peristiwa di michigan bukan hanya merenggut nyawa jemaat tak berdosa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi para korban selamat.

hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap latar belakang aksi brutal sanford dan kemungkinan adanya keterkaitan dengan jaringan atau motif tertentu.