bacakoran.co

Hacker Bjorka Ditangkap! Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Sulut, Ini Sosok Aslinya

Direktorat Siber Polda Metro Jaya tangkap hacker Bjorka ini sosok WFT asal Minahasa--X/@RadioElshinta

BACAKORAN.CO - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil melakukan penangkapan hacker Bjorka yang selama ini menjadi sorotan publik. 

Tersangka berinisial WFT (22), pria asal Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, disebut sebagai pemilik akun media sosial X (dulu Twitter) dengan nama @bjorkanesiaa.

"Peran dari tersangka, yang bersangkutan adalah pemilik akun media sosial X, yang dulu kita kenal dengan nama Twitter, media sosial X dengan nama akun Bjorka dan @bjorkanesiaa," Jelas Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak dikutip CNN indonesia.

WFT ditangkap polisi di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, pada Selasa (23/9).

BACA JUGA:Terungkap, Alasan Shell Belum Mau Beli BBM Milik Pertamina, Ternyata Ini Sebab Utamanya!

Kasus ini bermula dari laporan sebuah bank swasta pada 17 April 2025 yang menemukan unggahan database nasabah di akun X @bjorkanesiaa.

Motif Tersangka Dugaan Pemerasan

Dari hasil penyelidikan, tersangka sempat mengklaim telah meretas 4,9 juta akun database nasabah. 

Kasubdit IV Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, menyebut motif WFT adalah untuk memeras bank tersebut.

Namun, rencana itu gagal karena pihak bank segera melapor ke kepolisian.

BACA JUGA:Innalillahi! Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus Pariwisata di Kalidoni Palembang, Ini Kronologinya..

"Kemudian setelah itu di bulan Februari juga pelaku meng-upload-nya melalui akun X yang bernama @bjorkanesiaa. Setelah itu dia akan mengirim pesan kepada bank yang dimaksud dengan niat untuk melakukan pemerasan," jelas Edco.

Aksi ini menegaskan bahwa penangkapan hacker Bjorka menjadi langkah serius aparat dalam menekan maraknya kasus kebocoran data di Indonesia.

Aktivitas Sejak 2020 Jejak Digital Bjorka

Penyidik mengungkap WFT sudah aktif sejak 2020 dengan menggunakan nama Bjorka di forum gelap. 

Pada Februari 2025, akunnya sempat berganti nama menjadi SkyWave. 

Hacker Bjorka Ditangkap! Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Sulut, Ini Sosok Aslinya

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - direktorat reserse siber polda metro jaya berhasil melakukan penangkapan hacker yang selama ini menjadi sorotan publik. 

tersangka berinisial wft (22), pria asal kakas barat, minahasa, sulawesi utara, disebut sebagai pemilik akun media sosial x (dulu twitter) dengan nama @bjorkanesiaa.

"peran dari tersangka, yang bersangkutan adalah pemilik akun media sosial x, yang dulu kita kenal dengan nama twitter, media sosial x dengan nama akun bjorka dan @bjorkanesiaa," jelas kasubbid penmas bidhumas polda metro jaya akbp reonald simanjuntak dikutip

wft ditangkap polisi di desa totolan, kakas barat, minahasa, pada selasa (23/9).

kasus ini bermula dari laporan sebuah bank swasta pada 17 april 2025 yang menemukan unggahan database nasabah di akun x @bjorkanesiaa.

motif tersangka dugaan pemerasan

dari hasil penyelidikan, tersangka sempat mengklaim telah meretas 4,9 juta akun database nasabah. 

kasubdit iv siber polda metro jaya, akbp herman edco wijaya simbolon, menyebut motif wft adalah untuk memeras bank tersebut.

namun, rencana itu gagal karena pihak bank segera melapor ke kepolisian.

"kemudian setelah itu di bulan februari juga pelaku meng-upload-nya melalui akun x yang bernama @bjorkanesiaa. setelah itu dia akan mengirim pesan kepada bank yang dimaksud dengan niat untuk melakukan pemerasan," jelas edco.

aksi ini menegaskan bahwa penangkapan hacker bjorka menjadi langkah serius aparat dalam menekan maraknya kasus kebocoran data di indonesia.

aktivitas sejak 2020 jejak digital bjorka

penyidik mengungkap wft sudah aktif sejak 2020 dengan menggunakan nama bjorka di forum gelap. 

pada februari 2025, akunnya sempat berganti nama menjadi skywave. 

tak berhenti di situ, tersangka juga mengunggah ulang data melalui telegram, memperkuat dugaan bahwa dirinya memiliki keterkaitan dengan forum jual beli data ilegal.

bahkan, wft mengaku telah menjual data perbankan, kesehatan, dan perusahaan swasta melalui media sosial seperti facebook, tiktok, dan instagram.

pembayaran diterima melalui mata uang kripto. 

ancaman hukuman berat

kini, wft sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka. ia dijerat dengan pasal 46 jo pasal 30 dan/atau pasal 48 jo pasal 32 serta pasal 51 ayat (1) jo pasal 35 uu ite. 

hukuman maksimal yang menanti tersangka adalah 12 tahun penjara.

wakil direktur siber, akbp fian yunus, menegaskan penyidik masih mendalami hubungan tersangka dengan sosok bjorka yang sebelumnya menggegerkan publik karena kebocoran data kependudukan. 

"mungkin, jawabannya saya bisa jawab mungkin, apakah bjorka 2020 mungkin, apakah dia opposite6890 yang dicari-cari, mungkin," ujar fian.

dengan penangkapan hacker bjorka, polisi berharap dapat mengurangi potensi pemerasan dan penjualan data ilegal di indonesia.

Tag
Share