Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Fondasi Lemah Diduga Jadi Penyebab!
Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Fondasi Lemah Diduga Jadi Penyebab--BBC
CEO SobatBangun, Taufiq Hidayat, turut menegaskan bahwa bangunan yang roboh tanpa faktor bencana alam kemungkinan besar memiliki struktur yang lemah.
Ia menjelaskan bahwa beton baru mencapai kekuatan maksimum setelah 28 hari, meski bisa diinjak sebelumnya.
BACA JUGA:BP-Vivo Ogah Beli BBM Pertamina, Gegara Etanol 3,5 Persen, Benarkah Bisa Merusak Mesin?
“Kalau mau melihat secara adil, proses pembangunannya harus ditelusuri,” tegasnya.
Pakar teknik sipil dari ITS, Mudji Irmawan, menyebut bahwa bangunan tersebut tidak dirancang untuk bertingkat.
Awalnya hanya satu lantai, namun seiring bertambahnya jumlah santri, lantai dua dan tiga ditambahkan tanpa perhitungan teknis yang matang.
“Beban terus ditambah tanpa perencanaan sejak awal, ini tidak sesuai kaidah teknis,” ujarnya.
BACA JUGA:Ratusan Siswa di Bojonegoro Keracunan Massal Usai Makan MBG, Siswa SD hingga SMA Jadi Korban
Pengasuh Ponpes, KH Abdus Salam Mujib, mengungkapkan bahwa pengecoran dilakukan sejak pagi dan diperkirakan selesai sekitar pukul 12 siang.
Saat salat Asar berlangsung, terdengar suara seperti batu jatuh yang makin lama makin keras, hingga akhirnya bangunan runtuh.
Tragedi ini menimpa lebih dari 140 santri. Hingga Kamis, 2 Oktober 2025, pukul 16.00 WIB, BNPB mencatat 108 korban berhasil dievakuasi, lima di antaranya meninggal dunia.
Sekitar 59 santri masih terjebak di bawah reruntuhan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.