bacakoran.co — sebuah video yang memperlihatkan proses pencucian wadah makanan program makan bergizi gratis () secara tidak higienis viral di media sosial dan memicu gelombang kritik dari masyarakat. 

video tersebut menunjukkan petugas satuan pelayanan pemenuhan gizi () mencuci tray makanan menggunakan air sabun dalam wadah box, lalu mencelupkannya ke dalam bak besar berisi air keruh yang tidak mengalir.

peristiwa ini disebut terjadi di dapur mbg yang berlokasi di jalan raya tagog munding, desa citatah, kecamatan cipatat, kabupaten bandung barat (). 

dalam rekaman yang beredar luas, tampak tiga pria mencuci tray berbahan stainless steel dengan cara yang dinilai asal-asalan. 

air yang digunakan berwarna cokelat dan tampak digunakan berulang kali untuk membersihkan banyak wadah sekaligus. 

setelah digoyangkan sebentar, tray langsung ditumpuk kembali tanpa proses pembilasan dengan air bersih.

kondisi dapur pun terlihat jauh dari standar higienis. 

praktik pencucian tersebut memicu kekhawatiran publik akan potensi ancaman kesehatan bagi ribuan siswa penerima program mbg di wilayah bandung barat. 

apalagi, sebelumnya telah beberapa kali terjadi kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan konsumsi menu mbg di sejumlah sekolah.

tanggapan resmi dan penutupan operasional

menanggapi temuan tersebut, pihak sppg citatah langsung menghentikan sementara operasional dapur mbg di lokasi. 

kepala sppg citatah, taufik, membenarkan bahwa dapur saat ini tidak beroperasi dan seluruh karyawan telah diliburkan hingga ada izin baru dari pihak berwenang.

“kondisi saat ini dapur tidak operasi. karyawan diliburkan untuk sementara,” ungkap taufik.

ia juga menyampaikan bahwa inspeksi dari badan gizi nasional (bgn) menemukan proses pencucian tray tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (sop). 

“petugas mencuci nampan di bak berisi air sabun lalu memasukkannya ke bak air yang tidak steril, tanpa menggunakan air mengalir yang bersih,” jelasnya.

taufik menambahkan bahwa fasilitas pencucian dan dapur akan segera diperbaiki agar sesuai dengan standar kebersihan dan keamanan pangan. 

namun, ia menegaskan bahwa urusan sertifikat laik higiene sanitasi (slhs) merupakan tanggung jawab yayasan, bukan sppg.

sementara itu, kapolsek cipatat akp iwan setiawan juga membenarkan bahwa dapur mbg di citatah telah ditutup. “ya, betul ditutup. 

kemarin deputi pengawasan bgn brigjen doni datang langsung ke lokasi,” ujarnya saat dihubungi pada kamis (1/10/2025).

iwan menegaskan bahwa penutupan dilakukan karena pengelola dapur dinilai melanggar sop yang berkaitan dengan aspek higienitas. 

“saya dapat info dari teman-teman memang seperti itu (pencucian ompreng jorok),” tambahnya.

reaksi netizen desak evaluasi

video tersebut memicu kemarahan netizen yang menuntut evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur mbg. 

beberapa komentar yang muncul di media sosial, khususnya akun instagram @feedgramindo yang memposting ulang video tersebut.

"vendornya ganti!"

"pantesan banyak yg keracunan."

"ditutup total, jangan cuma diberhentiin aja!"

"bukan programnya yg salah, tapi modelan begininya. gak ada yg namanya keracunan program. yg ada cuma keracunan makanan yg di sajikan oleh pihak yg salah."

"dituntut lah.. mau aja diem kayak gini."

meski pihak sppg telah mengambil langkah penutupan sementara dan berjanji melakukan perbaikan, masyarakat berharap ada transparansi lebih lanjut terkait proses evaluasi dan audit dapur mbg. 

program yang bertujuan mulia ini dinilai harus dijalankan dengan pengawasan ketat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi penerima manfaat.