bacakoran.co

Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, BKSAP DPR RI Desak Tindakan Internasional

Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, BKSAP DPR RI Desak Tindakan Internasional--Ambisius News

BACAKORAN.CO - Israel Cegat Armada Bantuan Global Sumud Flotilla ke Gaza, BKSAP DPR RI Kecam Keras Tindakan Sewenang-wenang

Insiden penahanan dan pembajakan terhadap armada kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) oleh militer Israel pada Rabu lalu telah memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI.

Armada tersebut diketahui tengah dalam perjalanan menuju Jalur Gaza, membawa bantuan medis, pangan, serta ratusan relawan internasional yang bertujuan untuk meringankan krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah Palestina.

Menurut laporan yang dirilis oleh Agence France-Presse (AFP), armada Global Sumud Flotilla terdiri dari 45 kapal yang mengangkut sekitar 500 peserta dari berbagai negara.

BACA JUGA:Meski Kerap Keracunan Masal, Luhut Panjaitan Sebut Tak Akan Stop Program MBG: Kalau Kurang, Perbaiki!

BACA JUGA:Update Evakuasi Ponpes Al Khoziny! BNPB Sebut 49 Korban Belum Ditemukan, Identifikasi Jenazah Terkendala

Mereka bukan hanya relawan biasa, tetapi juga terdiri dari anggota parlemen, pengacara, aktivis hak asasi manusia, dan tokoh-tokoh penting dunia.

Salah satu nama yang disebut dalam laporan tersebut adalah Mandla Mandela, cucu dari pejuang anti-apartheid Nelson Mandela, serta sejumlah legislator dari Eropa yang turut serta dalam misi kemanusiaan ini.

Namun, pada Kamis dini hari waktu setempat, sekitar 120 kilometer dari pantai Gaza, rombongan tersebut dicegat oleh 20 kapal militer Israel.

Hingga saat ini, sedikitnya 13 kapal telah dipaksa berhenti dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA:Sanae Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang, Si 'Thatcher'-nya Negeri Sakura

BACA JUGA:Pilu, BNPB Ungkap Tidak Ada Tanda Kehidupan Lagi di Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny!

Bahkan, sejumlah relawan dan aktivis dilaporkan diculik dalam insiden yang disebut sebagai pembajakan oleh berbagai media internasional.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Israel yang dinilai melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.

Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, BKSAP DPR RI Desak Tindakan Internasional

Ayu

Ayu


bacakoran.co - israel cegat armada bantuan global sumud flotilla ke gaza, bksap dpr ri kecam keras tindakan sewenang-wenang

insiden penahanan dan pembajakan terhadap armada kapal kemanusiaan global sumud flotilla (gsf) oleh militer israel pada rabu lalu telah memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari badan kerja sama antar parlemen (bksap) dpr ri.

armada tersebut diketahui tengah dalam perjalanan menuju jalur gaza, membawa bantuan medis, pangan, serta ratusan relawan internasional yang bertujuan untuk meringankan krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah palestina.

menurut laporan yang dirilis oleh agence france-presse (afp), armada global sumud flotilla terdiri dari 45 kapal yang mengangkut sekitar 500 peserta dari berbagai negara.

mereka bukan hanya relawan biasa, tetapi juga terdiri dari anggota parlemen, pengacara, aktivis hak asasi manusia, dan tokoh-tokoh penting dunia.

salah satu nama yang disebut dalam laporan tersebut adalah mandla mandela, cucu dari pejuang anti-apartheid nelson mandela, serta sejumlah legislator dari eropa yang turut serta dalam misi kemanusiaan ini.

namun, pada kamis dini hari waktu setempat, sekitar 120 kilometer dari pantai gaza, rombongan tersebut dicegat oleh 20 kapal militer israel.

hingga saat ini, sedikitnya 13 kapal telah dipaksa berhenti dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.

bahkan, sejumlah relawan dan aktivis dilaporkan diculik dalam insiden yang disebut sebagai pembajakan oleh berbagai media internasional.

menanggapi kejadian tersebut, ketua bksap dpr ri, mardani ali sera, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan israel yang dinilai melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.

“bksap dpr ri mengecam keras tindakan israel yang menghadang kapal-kapal kemanusiaan. ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas mardani dalam pernyataan resminya kepada awak media di jakarta, jumat (3/10/2025).

mardani menekankan bahwa armada global sumud flotilla tidak membawa senjata atau ancaman militer.

melainkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga gaza yang saat ini hidup dalam kondisi serba kekurangan akibat blokade dan konflik berkepanjangan.

ia menyebut tindakan israel sebagai bentuk arogansi dan pelanggaran terhadap hak-hak sipil masyarakat internasional yang ingin menunjukkan solidaritas terhadap palestina.

lebih lanjut, bksap dpr ri mendesak perserikatan bangsa-bangsa (pbb), dewan keamanan pbb, serta organisasi internasional lainnya untuk segera mengambil langkah tegas terhadap israel.

desakan ini bertujuan agar akses bantuan kemanusiaan ke gaza tidak lagi dihalangi dan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

mardani juga menyampaikan apresiasi terhadap gerakan flotilla dan berbagai inisiatif masyarakat sipil internasional yang berani menunjukkan solidaritas terhadap rakyat palestina.

menurutnya, keberanian para relawan dan aktivis yang tergabung dalam armada tersebut adalah bukti nyata bahwa suara kemanusiaan tidak bisa dibungkam oleh kekuatan militer.

“gerakan flotilla adalah simbol solidaritas global. ini menunjukkan bahwa masyarakat sipil lintas negara tetap bersatu dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan,” ujarnya.

sebagai bagian dari diplomasi parlemen, mardani menegaskan bahwa bksap dpr ri akan terus mendukung perjuangan rakyat palestina di berbagai forum internasional.

dukungan tersebut akan disuarakan melalui inter-parliamentary union (ipu), parliamentary union of the oic member states (puic), dan asean inter-parliamentary assembly (aipa).

ia menutup pernyataannya dengan komitmen bahwa indonesia, melalui jalur diplomasi parlemen, akan terus berdiri bersama palestina dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaan yang adil.

 

Tag
Share