Susul Starbucks, KFC Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Karyawan!
KFC Tutup 19 Gerai Imbas Menurunnya Konsumen --Harian disway
Dampak dari restrukturisasi besak senilai Rp16,7 triliun atau US$1 miliar ini juga menyebabkan PHK massal ratusan karyawan non ritel.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi bertajuk "Back to Starbucks" yang digagas CEO Brian Niccol di kondisi penurunan penjualan yang merugi.
Dilansir Bacakoran.co dari CNBC Indonesia, yang disampaikan ke otoritas pasar modal AS (SEC), Starbucks menyebut jumlah gerai yang dioperasikan langsung di Amerika Utara akan turun sekitar 1% pada tahun fiskal 2025.
BACA JUGA:DPR RI Awasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan Siswa di Bandung Barat!
Sampai 29 Juni lalu, perusahaan memiliki lebih dari 11.400 lokasi di kawasan tersebut.
Dengan hal tersebut, lebih dari 100 gerai dipastikan akan ditutup. Selain itu, sekitar 900 karyawan non-ritel akan terkena PHK Jumat (26/9/2025).
Walaupun telah menutup sebagian lokasi, perusahaan berencana mengakhiri tahun fiskal dengan hampir 18.300 gerai di Amerika Utara, termasuk yang dikelola melalui lisensi.
Starbucks juga diketahui memiliki target mulai kembali memperluas jaringan pada tahun fiskal 2026.
BACA JUGA:Ribuan Siswa Keracunan MBG, Kapolri Turun Tangan Bongkar Dugaan Skandal Makan Bergizi Gratis
"Langkah-langkah ini untuk memperkuat apa yang menurut kami sudah berjalan baik dan memprioritaskan sumber daya kami di sana," tulis Brian Niccol dalam surat kepada karyawan.
Seperti yang diketahui ini adalah gelombang PHK kedua di era kepemimpinan Niccol, setelah sebelumnya 1.100 pekerja korporasi dilepas awal tahun ini.
Pada akhir 2024, Starbucks tercatat memiliki sekitar 16.000 karyawan di luar lokasi ritel.
Walau begitu, perusahaan besar ini akan tetap melanjutkan investasi besar ke standar operasional dan ketenagakerjaan.