Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo--Merdeka.com
Syafii menjelaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan telah berlangsung sejak tanggal 29 September dan mencapai hari ke-9 pada 7 Oktober.
Selama periode tersebut, tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh korban dan membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh.
BACA JUGA:Obat Batuk Sirup India Tewaskan 16 Orang, BPOM Tegaskan Tidak Beredar di Indonesia
BACA JUGA:Terus Bertambah, Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Jadi 66 Orang, Ini Detailnya!
Ia menyampaikan bahwa meskipun tugas Basarnas telah selesai, pengawasan dan penanganan pascakejadian akan tetap dilanjutkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah.
"Apa yang kita tutup hari ini adalah koridor pencarian dan pertolongan. Terkait tindak lanjut pascakejadian, teman-teman bisa terus memantau perkembangannya," kata Syafii.
Ia juga menegaskan bahwa lokasi masih berada dalam supervisi langsung BNPB, dan proses pemulihan akan terus berjalan.
Dalam kesempatan tersebut, Syafii menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh unsur yang terlibat, termasuk relawan, jurnalis, dan masyarakat sekitar yang telah memberikan dukungan selama proses pencarian berlangsung.
BACA JUGA:Usai Dideportasi Israel, Greta Thunberg Tiba di Yunani dan Bongkar Fakta Mengejutkan
BACA JUGA:KPK Beberkan Modus dan Sumber Uang Rp100 Miliar di Kasus Kuota Haji Tambahan!
Ia menyebut kerja keras tim SAR sebagai bentuk pengabdian dan amal ibadah yang luar biasa.
"Terima kasih atas sinerginya selama ini. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan teman-teman tidak sia-sia. Ini adalah bagian dari amal ibadah yang akan tersampaikan kepada publik," tuturnya.
Hingga hari terakhir pencarian, Basarnas mencatat total korban ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny sebanyak 171 orang.
Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 67 lainnya meninggal dunia.
BACA JUGA:Polisi Kena Serangan Balik! “Bjorka Asli” Diduga Bocorkan 341 Ribu Data Personel Polri