bacakoran.co

Viral! Balita Jadi Korban Bakery yang Ngaku Gluten Free di Jakarta, Ternyata Repack Produk Toko Lain

Bake n Grind viral karena diduga menjual roti repack dari toko lain dengan klaim gluten-free, vegan, dan dairy-free./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feliz88eliz @@yohanesadhijaya

Mereka diduga kuat hanya mengemas ulang produk dari toko lain dan menjualnya dengan harga tinggi kepada konsumen yang membutuhkan makanan khusus untuk diet atau alergi.

Setelah kasus ini mencuat, Bake n Grind memberikan tanggapan singkat melalui display picture WhatsApp mereka. 

Mereka menyatakan menonaktifkan operasional sementara dan berjanji memproses refund untuk pesanan yang sudah masuk antara 18 hingga 20 Oktober 2025. 

Mereka juga mengaku akun Instagram-nya sedang dibatasi dan belum bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Sementara itu, pemilik Bake n Grind, Felicia Novenna, diduga menghapus jejak digitalnya. 

Akun Instagram bisnis dan pribadi telah hilang atau diprivatisasi, memicu dugaan bahwa ia mencoba menghindari tanggung jawab hukum dan sosial.

Viral! Balita Jadi Korban Bakery yang Ngaku Gluten Free di Jakarta, Ternyata Repack Produk Toko Lain

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co -  salah satu yang sempat populer karena mengklaim menjual produk sehat seperti -free, dairy-free, sugar-free, dan vegan, kini menjadi sorotan publik setelah terungkap diduga melakukan praktik curang berupa pengemasan ulang (repack) dari toko lain dan menjualnya dengan label menyesatkan.

kasus ini pertama kali mencuat melalui unggahan viral dari chef yohanes adhijaya, yang dikenal sebagai koko ragi, pada 7 oktober 2025 di instagram. 

dalam unggahannya, koko ragi memperingatkan masyarakat agar lebih kritis dalam memilih produk makanan, terutama untuk anak-anak yang memiliki sensitivitas terhadap bahan tertentu.

pembelajaran ya, moms, lebih hati-hati pilih produk buat anak. jangan mudah percaya, lebih kritis lagi, cek ada label resmi nggak, ada uji lab nggak? cari tahu dulu review dari banyak orang,” tulisnya lewat insta story.

chef yohanes juga menyoroti klaim tidak masuk akal dari bake n grind, seperti donat meses warna-warni yang diklaim sugar-free dan croissant gluten-free serta dairy-free. 

yang masuk akal saja. gluten free itu rasanya beda sama roti gluten,” ujarnya.

tak lama setelah unggahan tersebut viral, banyak konsumen mulai angkat suara, termasuk seorang ibu bernama felicia elizabeth. 

ia mengaku telah berlangganan produk bake n grind sejak september 2024 karena percaya pada klaim sehat yang ditawarkan. 

namun, kepercayaan itu runtuh setelah anaknya yang berusia 17 bulan mengalami ruam parah dan pembengkakan di wajah serta tubuh usai mengonsumsi roti dari bake n grind.

felicia, melalui akun instagram @feliz88eliz, menceritakan bahwa anaknya menderita eksim dan alergi sejak usia tiga bulan. 

awalnya, ia tidak curiga karena sebelumnya roti dari bake n grind dikonsumsi anaknya secara tidak langsung melalui asi dan tidak menimbulkan reaksi. 

namun, setelah anaknya mulai makan langsung, gejala alergi muncul dengan cepat.

merasa ada yang janggal, felicia membawa roti tersebut ke laboratorium untuk diuji secara mandiri. 

hasilnya mengejutkan, roti tersebut bukan gluten-free, dairy-free, sugar-free, maupun vegan seperti yang diklaim. 

produk itu ternyata berasal dari toko roti ternama seperti holland bakery dan tous les jours.

ini adalah kisah anak sematang wayang saya. kai. ntah harus gimana bersikap lagi melihat dia posting klarifikasi pake bahasa english di story ig-nya. sepertinya dia masih belum mengakui perbuatannya,” tulis felicia dalam unggahannya pada rabu (8/10/2025).

unggahan felicia memicu gelombang reaksi dari netizen dan korban lainnya. 

banyak yang mengaku mengalami gangguan kesehatan serupa dan merasa tertipu oleh label palsu bake n grind. 

bahkan, beberapa netizen menyoroti tampilan roti bake n grind yang terlalu fluffy untuk ukuran produk gluten-free.

aku bukan baker, tapi aku tahu kalau kue dan roti gluten free itu biasanya kisut dan kempes. yang dijual bake n grind malah fluffy banget, jelas itu non-gf,” tulis salah satu netizen di thread.

identitas bakery nakal ini pun terungkap. bake n grind, dengan akun instagram @bakengrind_ dan @bakengrin.ads, mengklaim sebagai toko roti sehat sejak 2019 dan memiliki lebih dari 23 ribu pengikut sebelum akun mereka dinonaktifkan. 

dalam bio-nya, mereka menulis klaim bombastis seperti “fully gluten free, dairy free, vegan, egg free, stevia & plant-based.

namun, di balik narasi sehat tersebut, bake n grind tidak memproduksi rotinya sendiri. 

mereka diduga kuat hanya mengemas ulang produk dari toko lain dan menjualnya dengan harga tinggi kepada konsumen yang membutuhkan makanan khusus untuk diet atau alergi.

setelah kasus ini mencuat, bake n grind memberikan tanggapan singkat melalui display picture whatsapp mereka. 

mereka menyatakan menonaktifkan operasional sementara dan berjanji memproses refund untuk pesanan yang sudah masuk antara 18 hingga 20 oktober 2025. 

mereka juga mengaku akun instagram-nya sedang dibatasi dan belum bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut.

sementara itu, pemilik bake n grind, felicia novenna, diduga menghapus jejak digitalnya. 

akun instagram bisnis dan pribadi telah hilang atau diprivatisasi, memicu dugaan bahwa ia mencoba menghindari tanggung jawab hukum dan sosial.

Tag
Share