bacakoran.co - putusan praperadilan nadiem makarim akan dibacakan pada senin, 13 oktober 2025.
terkait ini, kejaksaan agung (kejagung) minta hakim pengadilan negeri jakarta selatan (pn jaksel) untuk memuruskan praperadilan ini dengan adil.
"ya kami berharap karena sidang ini masih berjalan, kita berharap putusan seadil-adilnya," kata kepala pusat penerangan hukum (kapuspenkum) kejagung, anang supriatna di kejagung, jakarta selatan, dilansir bacakoran.co dari detiknews, jum'at (10/10/2025).
ia juga mengatakan untuk pihaknya akan menghormati apapun hasil dari sidang praperadilan nadiem makarim.
"apapun putusannya kita hormati yang jelas seperti itu," ucap dia.
anang ungkap, sejauh ini sidang praperadilan nadiem makarim telah berjalan lancar, baik dari pihak nadiem maupun jaksa kejagung sudah selalu hadir dengan kesiapan penuh.
"yang jelas praperadilan sudah berjalan dengan baik dan termasuk hadir dari pihak pemohon dan kita juga sudah menghadirkan ahli termasuk bukti-bukti," jelas dia.
sebellumnya tak terima atas penetapan tersangka oleh dalam kasus dugaan , nadiem makarim mengajukan praperadilan.
mantan menteri pendidikan dan kebudayaan era presiden joko widodo itu dijadwalkan menjalani sidang perdana pada jumat, 3 oktober 2025.
berdasarkan data sistem informasi penelusuran perkara (sipp) pn jakarta selatan, perkara bernomor 119/pid.pra/2025/pn jkt.sel ini menguji keabsahan penetapan tersangka oleh kejagung kepada pendiri gojek tersebut.
gugatan dilayangkan nadiem melalui kuasa hukumnya, hana pertiwi, pada selasa (23/9/2025).
tuduhan lemah bukti?
hana menegaskan, penetapan tersangka terhadap nadiem tak memenuhi syarat dua alat bukti awal yang sah.
ia menyoroti ketiadaan audit kerugian negara dari bpk atau bpkp yang seharusnya menjadi dasar.
“kalau penetapan tersangka tidak sah, otomatis penahanannya juga tidak sah,” tegas hana usai mendaftarkan permohonan.
meski begitu, hana memilih menahan sebagian “amunisi” untuk dipaparkan langsung di ruang sidang.
“untuk substansi lain, cukup nanti di pengadilan saja,” imbuhnya.
skandal laptop triliunan
kasus yang menyeret nadiem bermula dari dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook dalam program digitalisasi pendidikan 2019–2022, yang disebut merugikan negara hingga rp1,98 triliun.
selain nadiem, kejagung juga menjerat empat tersangka lain yakni mulyatsyah, eks direktur smp kemendikbudristek 2020–2021; sri wahyuningsih, eks direktur sd kemendikbudristek 2020–2021; jurist tan, mantan stafsus nadiem (masih buron).
lalu ada ibrahim arief, mantan konsultan teknologi kemendikbudristek.
penggeledahan dan penyitaan
dalam penyidikan, tim kejagung menggeledah apartemen nadiem di jakarta selatan dan menyita sejumlah dokumen yang diduga kuat terkait skandal laptop.