bacakoran.co - adalah respons alami tubuh saat menghadapi tekanan, tantangan, atau ancaman.
dalam situasi tertentu, stres justru berperan positif karena membantu seseorang tetap waspada, fokus, dan memiliki energi tambahan untuk menyelesaikan masalah.
hal ini terjadi karena tubuh melepaskan seperti kortisol dan sebagai bentuk persiapan menghadapi kondisi sulit.
namun, ketika stres berlangsung terus-menerus tanpa jeda, kondisi ini bisa berubah menjadi stres kronis.
stres kronis berbahaya karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental secara signifikan.
tubuh yang terus-menerus berada dalam mode siaga tinggi akan mengalami kelelahan, gangguan fungsi organ, hingga penurunan kualitas hidup.
mode “fight or flight” dan dampaknya
saat seseorang mengalami stres akut, tubuh secara otomatis masuk ke dalam mode “fight or flight”—sebuah mekanisme bertahan hidup yang membuat tubuh siap melawan atau melarikan diri dari ancaman.
meski berguna dalam jangka pendek, jika tubuh terus-menerus berada dalam mode ini, dampaknya bisa sangat merugikan.
gejala stres kronis sering kali tidak disadari karena muncul secara halus.
banyak orang mengalami stres tanpa menyadari bahwa mereka sedang berada dalam kondisi mental yang tertekan.
melansir kanal kesehatan times of india, berikut adalah beberapa gejala stres kronis yang perlu diwaspadai:
1. mudah tersinggung
salah satu tanda awal stres adalah meningkatnya rasa kesal dan mudah tersinggung, bahkan terhadap hal-hal kecil yang biasanya tidak mengganggu.
jika kamu merasa lebih cepat marah atau emosi tidak stabil, ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh dan pikiran sedang berada dalam tekanan.
“jika anda lebih sering marah pada hal-hal yang biasanya tidak mengganggu, ini waktunya untuk waspada. ini adalah tanda penting bahwa anda mungkin sedang stres.”
2. overthinking
berpikir berlebihan atau overthinking adalah gejala stres yang umum namun sering diabaikan.
ketika seseorang terus-menerus mengkhawatirkan hal-hal kecil atau membayangkan skenario buruk, itu bisa menjadi tanda bahwa pikiran sedang tidak dalam kondisi sehat.
3. suka menunda pekerjaan
menunda pekerjaan atau procrastination juga bisa menjadi gejala stres.
ketika stres melanda, seseorang cenderung kehilangan motivasi dan energi untuk menyelesaikan tugas, bahkan tugas yang biasanya mudah dan menyenangkan.
4. sulit konsentrasi
stres memengaruhi fungsi kognitif seperti daya ingat, pengambilan keputusan, dan rentang perhatian.
tak heran jika orang yang sedang stres merasa sulit berkonsentrasi atau menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
“stres dapat memengaruhi daya ingat, pengambilan keputusan, dan rentang perhatian. tak mengherankan jika orang yang sedang stres menjadi lebih sulit berkonsentrasi.”
5. perilaku kompulsif
dalam upaya meredakan stres, otak sering kali mencari pelampiasan instan.
ini bisa muncul dalam bentuk perilaku kompulsif, seperti makan berlebihan, belanja impulsif, atau menghabiskan waktu berjam-jam untuk scroll media sosial.
“misalnya, ketika stres cenderung makan besar tanpa terkendali. ada juga orang yang menghabiskan waktu sepanjang malam untuk scroll media sosial hanya karena menghilangkan stres.”
pentingnya mengenali dan mengelola stres
mengenali gejala stres kronis adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan mental.
jika dibiarkan, stres bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan penyakit fisik seperti hipertensi dan gangguan pencernaan.
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres antara lain:
- melakukan olahraga ringan secara rutin
- meditasi atau latihan pernapasan
- menjaga pola tidur dan makan yang sehat
- berbicara dengan orang terpercaya atau profesional
- mengurangi paparan media sosial dan berita negatif