Lawan Penuaan Otak! Begini 5 Kebiasaan Sehat yang Bisa Mencegah Pikun Sejak Dini
5 kebiasaan sehat untuk menjaga otak tetap tajam--Freepik.com
BACAKORAN.CO — Menjaga kesehatan otak menurut Dr. Vipada Sae-Lao, Nutrition Education and Training Lead – Asia Pacific dari Herbalife, kebiasaan baik untuk mendukung fungsi kognitif sebaiknya dimulai sejak dini agar otak tetap optimal hingga usia tua dan terhindar dari risiko pikun atau gangguan kognitif lainnya.
Meski secara fisik otak hanya menyumbang sekitar dua persen dari massa tubuh manusia, organ vital ini menyerap hingga 20 persen energi tubuh.
Artinya, otak memiliki tuntutan metabolik yang tinggi dan membutuhkan dukungan nutrisi serta gaya hidup sehat untuk tetap berfungsi maksimal.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Dr. Sae-Lao membagikan lima kebiasaan penting yang dapat membantu memperlambat proses penuaan otak, meningkatkan fleksibilitas mental, dan menjaga kualitas hidup secara keseluruhan.
1. Nutrisi Seimbang untuk Vitalitas Otak
BACA JUGA:2 Hukum Puasa Bagi Orang yang Sudah Pikun, Begini Penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
BACA JUGA:Sering Lupa? Yuk Ketahui Penyebab Pikun Jangan Sampai Telat
Dr. Sae-Lao menekankan bahwa pepatah “kamu adalah apa yang kamu makan” juga berlaku untuk kesehatan otak.
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh langsung terhadap suasana hati, daya ingat, dan kemampuan berpikir.
Berikut beberapa nutrisi penting yang disarankan:
- Lutein dari bayam, telur, dan alpukat untuk mendukung kognisi dan kesehatan mata.
- Buah dan sayur berwarna kaya antioksidan untuk melindungi sel otak dari kerusakan.
- Telur mengandung kolin dan vitamin yang baik untuk memori dan mood.
Omega-3 dari ikan dan kacang-kacangan untuk meningkatkan kemampuan belajar.
- Minyak zaitun membantu menjaga daya ingat.
- Teh hijau dan teh hitam melawan radikal bebas.
- Hindari konsumsi berlebihan gula, garam, dan makanan olahan untuk mencegah inflamasi.
2. Aktivitas Fisik untuk Kognisi
BACA JUGA:7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kamu Pikun di Usia Muda Lho Guys!
BACA JUGA:Mengasuh Anak Bisa Bikin Otak Orang Tua Lebih Muda, Ini Penjelasannya
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit intensitas berat setiap minggu. Aktivitas fisik terbukti mampu:
- Meningkatkan fungsi kognitif
- Memperbaiki suasana hati
- Mengurangi stres
- Menurunkan risiko penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia.
3. Tantangan Mental untuk Otak Aktif
Otak membutuhkan stimulasi dan tantangan agar tetap tajam. Dr. Sae-Lao menyarankan berbagai aktivitas seperti:
- Membaca buku
- Bermain catur atau teka-teki silang
- Mempelajari bahasa atau keahlian baru
- Melakukan kegiatan seperti berenang, memasak, melukis, atau tai-chi
- Latihan mindfulness, yoga, dan meditasi sebagai cara sederhana menjaga ketenangan dan fokus.
4. Lingkungan Bersih, Pikiran Jernih
BACA JUGA:5 Tips Mudah Meningkatkan Kecerdasan Otak Menurut Ilmu Saraf, Terbukti Efektif!
Kesehatan mental dan otak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Batasi paparan polutan seperti asap, jamur, dan kabut.
- Kurangi stimulasi berlebih dari layar gadget dan lingkungan yang berantakan.
- Hindari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan zat adiktif lainnya.
5. Interaksi Sosial yang Bermakna
Koneksi sosial yang kuat terbukti memberikan dukungan emosional dan meningkatkan ketahanan mental.
Dr. Sae-Lao menyarankan untuk:
- Meluangkan waktu berkualitas bersama teman dan keluarga
- Menjaga komunikasi rutin dengan orang-orang terdekat
- Terlibat dalam komunitas atau kegiatan sosial yang positif
Interaksi sosial yang sehat dapat membantu memperbaiki memori dan memperlambat penuaan otak