bacakoran.co - dalam kehidupan , tidak sedikit wanita yang merasa punya suami, tapi seperti tidak punya suami.
ada secara fisik, tetapi hati terasa sepi.
ia sibuk dengan urusannya sendiri, pekerjaan, hobi, atau teman-temannya, hingga lupa bahwa di rumah ada yang menunggu perhatian.
ustadzah halimah alaydrus dalam salah satu tausiyahnya menyampaikan pesan lembut namun menyentuh:
“gak apa-apa sahabat, punya suami tapi seperti tidak punya suami, karena kita selalu punya tempat bergantung rasulullah.”
melansir dari video tiktok @hijrahistiqomahislami, kalimat ini menjadi pelipur lara bagi banyak wanita yang sedang diuji dengan ketidakhadiran batin seorang suami.
kadang bukan karena suaminya jahat, tetapi karena kesibukan dunia telah membuatnya lupa bahwa perasaan istri juga butuh diperhatikan.
makna di balik kalimat ‘punya suami tapi seperti tidak punya suami’
ungkapan ini bukan ajakan untuk membenci suami, melainkan ajakan untuk kembali menata hati.
ketika seorang istri merasa kesepian, terlupakan, dan tidak dihargai, jangan biarkan hatinya larut dalam kecewa.
sebaliknya, jadikan momen itu sebagai waktu untuk lebih dekat kepada allah dan rasul-nya.
ustadzah halimah alaydrus menegaskan bahwa kebutuhan utama hati seorang wanita bukan sekadar dicintai manusia, tetapi dikenal, dipedulikan, dan disayangi oleh allah dan rasul-nya.
karena cinta manusia sifatnya sementara, sedangkan cinta rasulullah membawa ketenangan abadi.
cintailah rasulullah melebihi siapa pun
dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan:
“kita hanya perlu dikenal, dipedulikan, dan disayang oleh satu orang baginda nabi muhammad.”
ketika seorang istri mencintai rasulullah, maka hatinya akan terisi dengan kasih yang tidak pernah menuntut, tidak pernah melukai, dan tidak pernah mengecewakan.
rasulullah adalah sosok yang paling lembut terhadap perempuan, paling menghormati istri, dan paling memahami perasaan hati manusia.
dengan menjadikan cinta rasulullah sebagai sandaran, maka seorang wanita tidak lagi merasa kekurangan meski suaminya sibuk.
ia belajar ikhlas, belajar memahami, dan berusaha tetap menjadi istri yang salehah tanpa kehilangan kebahagiaan batin.
menata hati dengan iman
ujian rumah tangga adalah bagian dari perjalanan iman.
saat kita merasa sendiri, sebenarnya allah sedang mengajarkan bagaimana cara bergantung hanya kepada-nya.
suami adalah amanah, bukan sumber utama kebahagiaan.
maka, jangan biarkan perhatian suami menjadi satu-satunya ukuran cinta dan ketenangan.
sebaliknya, tanamkan cinta kepada rasulullah, yang selalu mengingat umatnya bahkan di saat sakaratul maut.
dengan begitu, hati seorang istri tidak akan pernah kosong, karena ia telah menemukan cinta yang sejati cinta yang membawa kepada surga.
jadi, jika engkau merasa punya suami tapi seperti tidak punya suami, tenangkanlah hatimu, wahai sahabat.
jadikan kesepianmu sebagai jalan menuju kedekatan dengan allah dan rasulullah.
sebab, di balik sepi yang allah izinkan, ada ruang luas bagi cintamu kepada rasulullah tumbuh semakin dalam.