bacakoran.co

Israel Kembali Gempur Lebanon, 1 Tewas dan 7 Luka Hizbullah Jadi Sasaran Utama

Israel kembali gempur Hizbullah di Lebanon, tewaskan 1 orang dan lukai 7 lainnya. Lebanon kecam serangan yang langgar gencatan senjata.--

BACAKORAN.CO - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah wilayah Lebanon pada Kamis (16/10/2025) malam waktu setempat.

Target utama dalam serangan itu disebut-sebut adalah kelompok Hizbullah dan sekutunya.

Namun, serangan tersebut menimbulkan korban di pihak sipil.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat rentetan serangan udara tersebut.

BACA JUGA:Tragis, Hendak Dahului Truk Tangki LPG, Motor Malah Masuk Kolong, 2 Pengendara Remuk Terlindas

BACA JUGA:Geger! KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Kawasan Wisata Mandalika, Produksinya Fantastis!

Laporan dari Anadolu Agency menyebut, sedikitnya ada 12 serangan udara Israel yang menghantam Lebanon bagian selatan dan timur.

Jet tempur Israel dilaporkan membombardir kota Bnaafoul di Sidon, Khirbet Dweir, dan wilayah antara Sarafand dan Baysariyeh.

Serangan lain juga mengguncang distrik Nabatieh, tepatnya di antara kota Roumine dan Houmine, sementara drone tempur Israel dikabarkan menyerang Bilda di distrik Marjayoun, saat warga tengah memanen zaitun.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut, satu korban tewas berasal dari kota Shmistar di Lebanon timur.

BACA JUGA:Mata Ditutup Kaki Diborgol, Ammar Zoni Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Deddy Corbuzier: Nggak Ngerti...

BACA JUGA:Dokumen Perceraian Bocor, Terungkap Alasan Mengejutkan di Balik Perceraian Andre Taulany

Sementara enam orang luka-luka di Ansar, distrik Nabatieh, dan satu orang lainnya cedera di Bnaafoul, distrik Saida.

Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyerang “infrastruktur teroris Hizbullah di wilayah Mazraat Sinai, Lebanon selatan.”

Israel Kembali Gempur Lebanon, 1 Tewas dan 7 Luka Hizbullah Jadi Sasaran Utama

Melly

Melly


bacakoran.co - ketegangan di timur tengah kembali memanas. militer israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah wilayah lebanon pada kamis (16/10/2025) malam waktu setempat.

target utama dalam serangan itu disebut-sebut adalah kelompok hizbullah dan sekutunya.

namun, serangan tersebut menimbulkan korban di pihak sipil.

kementerian kesehatan lebanon melaporkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat rentetan serangan udara tersebut.

laporan dari anadolu agency menyebut, sedikitnya ada 12 serangan udara israel yang menghantam lebanon bagian selatan dan timur.

jet tempur israel dilaporkan membombardir kota bnaafoul di sidon, khirbet dweir, dan wilayah antara sarafand dan baysariyeh.

serangan lain juga mengguncang distrik nabatieh, tepatnya di antara kota roumine dan houmine, sementara drone tempur israel dikabarkan menyerang bilda di distrik marjayoun, saat warga tengah memanen zaitun.

kementerian kesehatan lebanon menyebut, satu korban tewas berasal dari kota shmistar di lebanon timur.

sementara enam orang luka-luka di ansar, distrik nabatieh, dan satu orang lainnya cedera di bnaafoul, distrik saida.

dalam pernyataan resminya, militer israel mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyerang “infrastruktur teroris hizbullah di wilayah mazraat sinai, lebanon selatan.”

selain itu, israel juga menyebut telah menargetkan fasilitas milik green without borders, sebuah lsm yang oleh tel aviv dianggap sebagai kedok aktivitas hizbullah di sepanjang perbatasan.

“fasilitas tersebut digunakan untuk menyembunyikan aktivitas militer hizbullah di bawah kedok sipil,” demikian pernyataan dari militer israel.

presiden lebanon joseph aoun mengecam keras serangan tersebut.

ia menuduh israel melanggar kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku sejak tahun lalu dan menyebut tindakan itu sebagai “agresi terhadap fasilitas sipil.”

“agresi israel yang terus berulang adalah bagian dari kebijakan sistematis yang bertujuan menghancurkan infrastruktur produktif lebanon, menghambat pemulihan ekonomi, dan mengguncang stabilitas nasional dengan dalih keamanan palsu,” kata aoun dalam pernyataan resminya, dikutip afp.

meski perjanjian gencatan senjata antara israel dan hizbullah masih secara resmi berlaku sejak november 2024, ketegangan di perbatasan terus meningkat.

serangan terbaru ini dinilai sebagai sinyal bahwa perang baru bisa saja pecah kapan saja, terutama jika kedua pihak gagal menahan diri.

israel menegaskan akan terus melancarkan serangan selama hizbullah masih memiliki posisi strategis di sepanjang perbatasan utara.

di sisi lain, pemerintah lebanon menilai aksi israel justru menyulut konflik baru dan membahayakan warga sipil.

Tag
Share