bacakoran.co

Apakah Tanah Arab yang Menghijau Menjadi Salah Satu Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat jelaskan fenomena tanah Arab menghijau dari sisi ilmiah dan hadis.--Freepik.com

Dalam Hadis riwayat Ibnu Hibban dan Shahih Muslim disebutkan:

“Hari Kiamat tidak berlaku sehingga terjadi banyak keributan (peperangan) dan tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Ibnu Hibban No. 6700)

UAH menjelaskan bahwa tanah Arab menghijau bisa terjadi karena dampak peperangan yang membuat wilayah tersebut tidak terurus. Akibatnya, tumbuhlah vegetasi secara alami.

UAH menutup penjelasannya dengan ajakan untuk tidak hanya terpaku pada berita viral, tetapi menjadikannya sebagai pengingat untuk meningkatkan keimanan dan amal saleh.

“Memalingkan dari pandangan yang buruk (haram) berpahala. Menolak ajakan untuk menebar berita bohong (hoaks) dapat pahala. Menahan kata-kata buruk, berpahala,” katanya.

“Tidak ada masalah jika ada kekhawatiran. Tapi bagaimana menjadikan rasa takut (khawatir) ini semakin meningkatkan ketakwaan kita. Khosyah, khouf (rasa takut) itu selalu bersanding dengan roja' (harapan). Harapannya agar dekat kepada Allah,” jelas UAH.

Apakah Tanah Arab yang Menghijau Menjadi Salah Satu Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - belakangan ini, publik dihebohkan dengan berita viral mengenai tanah yang menghijau. 

wilayah yang selama ini dikenal sebagai gurun tandus tiba-tiba tampak subur dan dipenuhi vegetasi setelah diguyur hujan deras. 

fenomena ini memicu berbagai spekulasi, termasuk dugaan bahwa ini merupakan salah satu tanda-tanda .

menanggapi hal tersebut, (uah) memberikan penjelasan mendalam melalui kanal youtube miliknya. 

dalam kajian tersebut, dai yang juga menjabat sebagai direktur pusat kajian islam quantum akhyar institute ini mengulas fenomena tersebut dari dua pendekatan: ilmiah dan keagamaan.

pendekatan ilmiah dan geografis

uah menjelaskan bahwa secara ilmiah, fenomena tanah arab menghijau bisa dijelaskan melalui siklus alam. 

curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan tanah menjadi subur dan tumbuh berbagai tanaman. 

hal ini sejalan dengan penjelasan dalam al-qur’an.

“(dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu…” (qs al-baqarah: 22)

uah menegaskan bahwa fenomena ini bisa jadi bagian dari siklus alam biasa. 

“siklusnya kalau curah hujan banyak, terus menghijau. nanti kalau sudah hujannya berhenti dan musim panas lagi, balik lagi kering lagi. ini secara geografis yang perlu kita pahami,” jelasnya.

apakah tanda kiamat?

setelah menjelaskan dari sisi ilmiah, uah mengajak untuk melihat fenomena ini dari sudut pandang keagamaan. 

ia menyebut bahwa tanda-tanda kiamat memang telah disampaikan oleh nabi muhammad saw, dan umat islam adalah umat terakhir karena nabi muhammad adalah penutup para nabi (khatamun-nabiyyin).

“dengan diutusnya nabi muhammad saw sudah menjadi pembuka akhir zaman. karena itulah ketika turun surat al-qomar ayat pertama dibuka dengan kalimat 'iqtarabatis saa'atu wan-syaqqal qomar' (saat hari kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah),” kata uah.

uah menjelaskan bahwa era akhir zaman terbagi dalam tiga fase: awal, pertengahan, dan akhir. 

semakin mendekati fase akhir, maka tanda-tandanya pun semakin besar dan jelas.

kiamat adalah hak prerogatif allah

uah juga mengutip surat al-ahzab ayat 63 yang menegaskan bahwa ilmu tentang hari kiamat hanya milik allah:

“manusia bertanya kepadamu (muhammad) tentang hari kiamat. katakanlah, ‘ilmu tentang hari kiamat itu hanya di sisi allah.’ dan tahukah engkau, boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.” (qs al-ahzab: 63)

menurut uah, ayat ini mengingatkan manusia untuk tidak hanya fokus pada kapan kiamat terjadi, tetapi lebih penting mempersiapkan bekal amal untuk menghadapinya. 

“andaikan sekarang terjadi kiamat, bekal anda bagaimana? atau kiamat kecil datang seperti meninggal dunia, apakah sudah punya bekal,” ujarnya.

tanda-tanda kiamat kecil

  1. uah juga mengulas tanda-tanda kiamat kecil yang telah disampaikan rasulullah saw, seperti:
  2. budak melahirkan tuannya
  3. orang badui berlomba membangun gedung tinggi
  4. pasar semakin mudah diakses
  5. waktu terasa cepat berlalu
  6. fitnah dan hoaks semakin meluas

“setelah fase ini muncul banyak peperangan, karena orang tidak perduli lagi dengan ibadah. ulama banyak meninggal dunia, tidak ada yang membimbing lagi,” terang uah.

dalam hadis riwayat ibnu hibban dan shahih muslim disebutkan:

“hari kiamat tidak berlaku sehingga terjadi banyak keributan (peperangan) dan tanah arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (hr ibnu hibban no. 6700)

uah menjelaskan bahwa tanah arab menghijau bisa terjadi karena dampak peperangan yang membuat wilayah tersebut tidak terurus. akibatnya, tumbuhlah vegetasi secara alami.

uah menutup penjelasannya dengan ajakan untuk tidak hanya terpaku pada berita viral, tetapi menjadikannya sebagai pengingat untuk meningkatkan keimanan dan amal saleh.

“memalingkan dari pandangan yang buruk (haram) berpahala. menolak ajakan untuk menebar berita bohong (hoaks) dapat pahala. menahan kata-kata buruk, berpahala,” katanya.

“tidak ada masalah jika ada kekhawatiran. tapi bagaimana menjadikan rasa takut (khawatir) ini semakin meningkatkan ketakwaan kita. khosyah, khouf (rasa takut) itu selalu bersanding dengan roja' (harapan). harapannya agar dekat kepada allah,” jelas uah.

Tag
Share