bacakoran.co

Encopresis pada Anak: Saat Si Kecil Sering BAB di Celana Tanpa Sadar, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Encopresis adalah kondisi di mana anak secara tidak sadar buang air besar di celana.-Ilustrasi -

- Nyeri perut, nafsu makan menurun, atau perut terasa penuh.

BACA JUGA:Waktu Terbaik Sarapan Anak agar Cerdas dan Fokus di Sekolah, Kunci Anak Semangat dan Pintar Belajar

BACA JUGA:Amalan Mendapatkan Cinta Allah ala Ustadzah Halimah Alaydrus: Doa Indah yang Menyentuh Hati

- Anak tampak malu atau menarik diri karena kejadian tersebut.

Jika gejala ini berlangsung lama, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau gastroenterolog agar mendapat penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Encopresis pada Anak

Menangani encopresis membutuhkan kesabaran dan pendekatan lembut. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

BACA JUGA:Jangan Habiskan Sisa Hidup untuk Dunia Saja! Pesan Menyentuh Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Amalan Mendapatkan Cinta Allah ala Ustadzah Halimah Alaydrus: Doa Indah yang Menyentuh Hati

1. Perbaiki pola makan 

Perbanyak konsumsi serat dari buah, sayur, dan air putih agar tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

2. Bentuk rutinitas BAB teratur 

Ajak anak duduk di toilet setiap hari di waktu yang sama, misalnya setelah makan.

3. Hindari hukuman atau marah-marah 

Hal ini bisa memperburuk stres anak dan memperparah kondisi.

BACA JUGA:Jangan Habiskan Sisa Hidup untuk Dunia Saja! Pesan Menyentuh Ustadzah Halimah Alaydrus

Encopresis pada Anak: Saat Si Kecil Sering BAB di Celana Tanpa Sadar, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Melly

Melly


bacakoran.co - pernahkah kamu mendapati anak sering buang air besar (bab) di celana tanpa sadar, padahal usianya sudah cukup besar?

nah, kondisi ini bukan sekadar kebiasaan atau kelalaian biasa, melainkan bisa jadi tanda encopresis gangguan medis yang cukup sering terjadi pada anak-anak.

yuk, kenali lebih dalam apa itu encopresis, penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya.

apa itu encopresis?

encopresis adalah kondisi di mana anak secara tidak sadar buang air besar di celana, biasanya setelah usia 4 tahun usia ketika seharusnya anak sudah bisa mengontrol buang air besar.

kondisi ini sering kali disebabkan oleh sembelit kronis (konstipasi) yang membuat tinja menumpuk di usus besar.

akibatnya, tinja cair atau lunak bisa keluar tanpa disadari oleh anak.

encopresis bukanlah tanda anak malas atau tidak disiplin.

justru, hal ini menunjukkan adanya masalah kesehatan pada sistem pencernaan atau faktor emosional yang perlu ditangani dengan hati-hati.

penyebab encopresis pada anak

ada beberapa hal yang bisa memicu anak mengalami encopresis, di antaranya:

1. sembelit berkepanjangan

 ini penyebab paling umum. saat anak sering menahan bab, tinja akan mengeras dan menumpuk di usus besar, sehingga mengganggu kontrol buang air.

2. faktor psikologis

anak yang stres, cemas, atau mengalami perubahan besar seperti pindah rumah atau masuk sekolah bisa mengalami gangguan ini.

3. pola makan rendah serat

kurang konsumsi buah, sayur, dan air dapat menyebabkan pencernaan tidak lancar.

4. pelatihan toilet yang terlalu keras atau dini 

jika anak ditekan untuk cepat bisa toilet training, ia bisa menolak bab di toilet, yang akhirnya menyebabkan penumpukan tinja.

gejala encopresis yang perlu diwaspadai

beberapa tanda anak mengalami encopresis antara lain:

- sering bab di celana tanpa sadar.

- keluar noda tinja kecil di celana setiap hari.

- bau tidak sedap yang sulit hilang.

- nyeri perut, nafsu makan menurun, atau perut terasa penuh.

- anak tampak malu atau menarik diri karena kejadian tersebut.

jika gejala ini berlangsung lama, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau gastroenterolog agar mendapat penanganan yang tepat.

cara mengatasi encopresis pada anak

menangani encopresis membutuhkan kesabaran dan pendekatan lembut. berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. perbaiki pola makan 

perbanyak konsumsi serat dari buah, sayur, dan air putih agar tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

2. bentuk rutinitas bab teratur 

ajak anak duduk di toilet setiap hari di waktu yang sama, misalnya setelah makan.

3. hindari hukuman atau marah-marah 

hal ini bisa memperburuk stres anak dan memperparah kondisi.

4. berikan dukungan emosional 

tunjukkan bahwa kamu memahami dan siap membantu, bukan menyalahkan.

5. konsultasi medis 

dokter bisa meresepkan obat pencahar ringan atau terapi perilaku bila diperlukan.

encopresis memang bisa membuat orang tua cemas, tapi kondisi ini bisa diatasi dengan pengertian, dukungan, dan perawatan yang tepat.

yang terpenting, jangan menyalahkan anak.

fokuslah pada solusi dan bantu mereka merasa aman agar bisa kembali percaya diri.

Tag
Share